Forever part 4 (The Last)

48 4 0
                                    

Kinan  berjalan mencari Boby dengan sebotol minuman ditangannya, ini saatnya memberitahu Boby tentang isi hati sofia temannya, sesuai janjinya tadi.

Kinan berlari mendekati Boby yang sedang beristirahat dibawah pohon rindang sehabis bermain basket "ini" Kinan menyodorkan sebotol minuman jeruk pada Boby, Boby langsung mengambilnya lalu menarik tangan Kinan untuk duduk disampingnya.

"By lo tau Sofia kan?" Tanya Kinan pada Boby yang sedang menekuk minumannya itu "Sofia teman SD lo?" t anya Boby balik.
Dibalas anggukan Kinan.

"Dia itu suka sama lo, udah lama banget salalu merhatiin lo, dan gw yakin lo juga bakalan suka sama dia, dia kan Cantik,pintar,berbakat jago main gitar, dan pastinya baik hati...gimana?" Jelas Kinan panjang lebar dengan ceria memainkan tangannya, Boby sedari tadi hanya memperhatikan wajah Kinan mungkin ini saatnya dia tau ucap Boby dalam hati.

"Ki" panggil Boby memegang kedua tangan Kinan dan menatap Kinan dengan tatapan serius, Kinan hanya senyam senyum, "apa?" Tanya Kinan.

"Lo tau gak?" Tanya Boby, Kinan mengangkat alisnya tanda tak tahu "gue Sukanya sama lo,,,, Selamanya" lanjut Boby, Kinan mengangkat wajahnya menatap mata Boby, terkejut dengan pengakuan Boby, Kinan memalingakan pandangannya kearah pohon besar yang tak jauh dari mereka.

Disana berdiri Sofia yang menguping pembicaraan mereka, Sofia menitihkan air mata mendengar pernyataan Boby pujaan hatinya, Kinan menunduk pasrah.

"Lo bercanda kan?" Tanya Kinan melepaskan genggaman tangan Boby, Boby menggelengkan kepalanya tanda tidak, "By" Panggil Kinan serius.

"Kita sahabat, Why you like me?" Tanya Kinan Serius, Boby masih menatapnya, Sofia sudah terlebih dahulu berlari pergi dengan hati yang hancur. "Lo...gimana, pernah gk punya rasa yang sama ke gue?" Tanya Boby pada Kinan, Kinan tersentak dengan pertanyaan itu, Kinan menunduk mengingat 2 tahun lalu.

2 tahun lalu:

  Kinan menari dengan gembira didepan kaca sambil menyisir rambut panjangnya, dan merapikan rok birunya, dia begitu bahagia dihari itu "hari ini Boby akan  aku beri tahu, apa dia juga memiliki perasaan yang sama seperti ku?" Tanyanya pada dirinya di kaca.

 Kinan yang sudah siap keluar dari rumahnya, menunggu Boby datang menjemputnya,  tapi  30 menit menunggu Boby tak datang juga. Kinan pun mulai kesal dan sedih, padahal Boby sudah janji mau menjemputnya.

akhirnya dia memutuskan untuk diantar ayahnya meski dia sedit kesal, saat baru saja ingin menaiki motor ayahnya, tiba-tiba kepala Kina  terasa pening, dan hidungnya mengeluarkan darah Kinan pun jatuh pingsan.

Saat terbangun, rupanya dia sudah berada dirumah sakit, Kinan mendengar percakapan ayah ibunya bersama seorang  dokter "anak ibu dan bapak mengidap penyakit Leukimia umurnya bisa saya prediksi tinggal 2 sampai 3 tahun lagi, tapi kita serahkan semua pada Yang Maha Kuasa" ucap dokternya, membuat Kinan tersentak,  Sejak saat itu Kinan pun menutupi soal perasaannya pada Boby dan juga tentang penyakitnya, dia tidak ingin Boby kecewa.

Back.

Kinan mengangkat wajahnya dan wajahnya seketika pucat, hidungnya kembali mengeluarkan darah, Kinan menatap Boby sejenak lalu jatuh pingsang dipundak Boby, sama seperti semalam sepulang dari pesta ulang tahun Sofia.

"Ki" Boby panik dia langsung menggendong Kinan dan berlari menuju UKS, Sofia yang tengah duduk dipinggir lapang seketika tersentak saat melihat Boby yang panik menggendong  Kinan yang tak sadarkan diri, Sofia langsung menyusul Boby dan Kinan.

* * *

Kinan dibawah kerumah sakit setelah Boby menelpon kedua orang tuanya, Sofia dan Boby juga mengikuti kerumah sakit.

Kinan diopname diruang ICU. orang-orang dilarang masuk kedalam ruangan itu. Ibu Kinan duduk bersandar didepan ruang ICU terus memikirkan putri semata wayangnya.

Sedangka Boby dan Sofia diajak ayah Kinan ke kantin dirumah sakit untuk makan, sebenarnya mereka juga mengajak ibu Kinan tapi ibu Kinan tidak menginginkannya, dia hanya ingin menemani putrinya, di kantin Ayah Kinan menceritakan semua tentang penyakit Kinan pada kedua sahabatnya itu, Boby dan sofia terdiam cukup lama, Boby tidak tahu ingin berbuat apa, dia sedih mendengar cerita itu terlebih lagi setelah ia tahu tentang perasaan Kinan padanya.

Pantas Kinan suka berlari tiba-tiba ke toilet dan....akhir-akhit ini dia suka sekali berdandan jadi ini alasanya, dia ingin menutupi wajah pucatnya dariku, bodoh...bodoh...kenapa aku tidak bisa menyadarinya,
Boby terus menyalahkan dirinya.

* * * *
Boby selalu setia menjaga Kinan dirumah sakit meski Kinan belum sadar juga, tapi setiap hari dia selalu datang mengunjungi Kinan yang sudah dipindahkan diruang VIP, setiap saat Boby datang membawa bunga mawar putih yang diletakan dipot disamping tempat tidur Kinan, entah sudah berapa banyak tangkai bunga disana. Boby mengelus rambut Kinan sambil terus mengajak Kinan bicara seolah Kinan mendengarnya, Boby membantu kedua orang tua Kinan untuk merawat Kinan sepulang sekolah, terkadang Sofia juga datang menemaninya.

Boby mengingat kata dokter beberapa hari lalu ketika selesai memeriksa Kinan "jika dia terus seperti ini, kemungkinan dia akan meninggal sendiri dalam tidurnya, kami tidak akan bisa melakukan operasi jika keadaannya seperti ini, walau dia tertidur tapi kanker didalam tubuhnya akan terus berjalan, dan akan semakin parah....dia bisa saja pergi secara tiba-tiba" jelas Dokter panjang lebar yang membuat syok seisi ruangan ayah, ibu, Sofia , dan Boby.

"Ayah....Kinan" suara Ibu Kinan yang menggemparkan tiba-tiba datang menyampiri Boby, Sofia, dan Ayah Kinan yang pada saat itu sedang berbincang di tempat duduk tak jauh dari ruangan Kinan, mereka berlari dengan panik kearah kamar Kinan, disana sudah ada dokter "ini saatnya" kata dokter yang juga 2 tahun lalu mengangani Kinan "Maksud Dok?" Ibu Kinan syok langsung berlari ke ranjang Kinan, memeluk Kinan diikuti Ayah Kinan, serta Boby dan Sofia, kamar itu langsung dipenuhi tangis, Boby  yang selama ini menganggap dirinya terhebat dan maco menangis histeris, begitu juga Sofia yang tak bisa menahan tangisnya.

Ini memang takdir yang menyedihkan, tapi setidaknya aku legah karena selama ini sudah membuat kenagan indah disisa hidup kamu, walau ada sedikit penyesalan karena tidak mengetahuinya, aku juga bahagia karena aku sudah mengatakan tentang perasaanku padamu sebelum kamu menghembuskan nafas terakhir, aku suka kamu...Selamanya. BOBY

Bahkan aku yang awalnya iri sama kamu karena kamu yang begitu dekat dengan orang yang kusuka lebih dulu sebelum dia mengenalmu, kini menjadi orang yang menagisi kepergianmu, kamu udah ngajarin aku arti persahabatan, kamu yang rela ngelakuin apa aja buat aku. SOFI

"Dan Kalian adalah segalanya buatku... Selamanya-Kinan"

                        _ _^Tamat^_ _

Hiks...hiks😭😭😭😭
Ada yang nangis (gak tuh biasa aja)
Hehehe😆😆😆

Gmna the last nya? VOMENT dong klo suka ( "...")

Okeyy...bye...bye 
Sampai jumpa di cerpen berikutny...salam

Khumairah😙

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang