"ihhhh....nyebelin banget sih lo, asal lo tau ya orang tadi itu Kepala sekolah gw, bisa-bisa gw dikeluarin dari sekolah ini gara-gara lo" Omel Sarah sambil menunjuk kearah Seungho yang duduk di hadapannya dengan wajah bersalah.
"Saya pikir orang itu orang yang tidak baik, abisnya kenapa Sarah mencium tangan pria tua itu" balas Seung ho memelankan ucapannya dikalimat terakhir "hah...? Asal tau aja ya...di dunia manusia kita harus menghormati orang yang lebih tua dari kita, apa yang gw lakuin tadi itu sebagai tanda menghormati pria itu karena dia lebih tua dari gw, dan dia adalah guru gw" jelas Sarah mulai tenang karena orang yang dihadapannya ini bukanlah manusia jadi sudah pasti dia tidak mengerti.
Seungho mengangguk " 미안해 (Mianhae)/Maaf" kata Seungho dalam bahasa korea membuat Sarah terkejut dan membulatkan matanya "ah? lo bisa bahasa korea?" tanya Sarah terkejut "ehhh...sebenarnya semalam saya memabaca buku Sarah yang berjudul belajar bahasa korea, Sarah tidak marah kan?" balas Seungho salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal "kwaenchanayo / tidak apa-apa" balas Sarah mereka kemudian tertawa.
* * * *
Sepulang sekolah rupanya paman Sarah tidak bisa menjemputnya hinggah Sarah harus pulang bersama Seungho."Bagaimana jika kita terbang?" tanya Seungho, Sarah pun mengangguk, Seungho langsung merangkul pundak Sarah membuat wajah gadis itu memerah namun berusaha menyembunyikannya, mereka berduapun terbang Seungho terus menatap Sarah yang terlihat bahagia terbang bersamanya. Mereka terbang dengan hati-hati takut ada yang melihat.
Mereka mendarat didepan rumah Sarah, untung saja pada saat itu sepi hinggah tidak ada yang melihat.
"TOLONG..."
teriak seorang ibu yang berada dijalan seberang sedang berusaha mengambil tasnya dari seorang pria bertato yang tak lain adalah perampok.
"Seungho ayo kita bantu ibu itu" Sarah langsung menarik tangan Seungho dan mereka berlari kearah ibu itu, Sarah berusaha mencari batu lalu memukul kepala perampok itu hinggah berdarah ibu itu langsung mengambil tasnya, sedangkan Seungho hanya melihat kejadian itu dengan kebingungan
"Seungho ayo bantuin gw" Sarah memanggil Seungho yang hanya melamun, perampok itu bangkit dan memukul kepala Sarah menggunakan balok yang sedari tadi berusaha di raihnya hinggah Sarah terjatuh, ibu tersebut langsung menangkap Sarah, Seungho tersadar betapa marahnya dia.
Seungho mengeluarkan api di tangannya dan memukul perut pria itu dengan tangannya hingga pria itu berteriak karena kepanasan, mulutnya memuntahkan darah dan terjatuh begitu saja, ibu yang sedang menolong Sarah terlihat kebingungan bagaimana mungkin perampok itu terjatuh begitu saja dan mengeluarkan darah padahal tidak ada yang memukulnya, pikir ibu itu.
"Sarah" Seungho langsung memeluk Sarah yang saat ini berada dipangkuan ibu itu.
Syapp...
Sekejab Sarah dan Seungho hilang, ibu tadi langsung terkejut melihat gadis dipangkuannya hilang, ibu tersebut langsung berlari ketakutan.
Seungho berteleportasi, kini Sarah telah berada dikamarnya dan tertidur diatas ranjangnya sedangkan Seungho berada disampingnya.Sarah membuka matanya "Seungho" panggilnya "Neo kwenchana?/kamu baik-baik saja" tanya Seungho dalam bahasa korea "ne, kwenchana/ya, saya baik-baik saja" balas Sarah dalam bahasa korea pula.
"Apa yang Sarah lakukan tadi?" Tanya Seungho khawatir "gw nolongin ibu itu" balas Sarah "wae? kamu tidak mengenal dia?" Tanya Seungho lagi "ini dunia manusia, mau kenal atau tidak jika seseorang dalam masalah kita harus membantu mereka" jelas Sarah dan Seungho meyimaknya sambil mengangguk.
* * * *
2 bulan sudah Kebersamaan Seungho dan Sarah, Sarah mengajarkan banyak hal pada Seungho, mengajarkan semua tentang dunia manusia, tentang apa yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan manusia, Sarah dan Seungho mulai nyaman satu sama lain, mereka melakukan berbagai hal yang menyenagkan perlahan Sarah mulai melupakan kejadian yang minimpanya dan mulai menerima kehidupannya.
Hinggah suatu saat, Sarah mendapat kabar bahwa ibunya akan kembali dari Amerika, dan itu membuat Sarah serta paman nya merasa sangat bahagia.
"Sarah apa Sarah bahagia?" Tanya Seungho pada Sarah yang sedang sibuk mengerjakan tugas rumahnya "mullon imnida/tentu saja. Gw bahagia banget, lo tau gak besok ibu gw balik dari Amerika" jawab Sarah dengan bahagia sambil melihat kearah Seungho "Ne, saat nya sudah tiba" kata Seungho membuat Sarah sedikit kebingungan dengan maksud perkataan Seungho namun Sarah tidak terlalu memperdulikannya.
* * * *
Pagi ini, Sarah dan paman nya sudah berada didepan rumah menunggu Ibunya tiba, Sedangkan Seungho sudah tidak terlihat dari tadi, dan Sarah tidak terlalu memperdulikan itu.
Tak lama sebuah mobil berhenti didepan mereka dan Seorang wanita keluar dari mobil itu, Sarah meneteskan air matanya, terharu dia langsung berlari dan memeluk wanita itu "mama" ucap Sarah dalam isak tangisnya, saat dalam pelukan ibunya tiba-tiba muncul Seungho, Seungho tersenyum kearah Sarah dan Sarah juga membalas senyumnya. Setelah melepaskan rindu Sarah, ibunya beserta pamannya duduk diruang tamu untuk membuka oleh-oleh yang dibawa ibunya.
"ini untuk kamu" ibu Sarah memasangkan 2 buah gelang ditangan Sarah "ini ada dua" katanya memegang 2 gelang yang serupa namun berbeda warna yang satunya berwarna merah dan satu lagi berwarna biru, Sarah tiba-tiba teringat sesuatu dia langsung berlari kelantai dua "tunggu yah ma" teriak Sarah.

KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN
Cerita Pendek^Bukan Novel tapi Cerpen^ ini berisi cerpen-cerpen karya sendiri. ps : belum berani nulis novel^_^