Pelindung Bersayap part 2

93 7 4
                                    

Sepulang sekolah Sarah, kembali kegerbang sekolah untuk menemui pria aneh yang tiba-tiba datang dalam hidupnya "palingan tu orang udah pergi... dasar gila" gerutunya dalam hati

"Selamat siang nona" Suara yang tak asing ditelinganya sejak pagi tadi. Kini pria itu telah berada dibelakangnya, Sarah berbalik dan dia lagi-lagi terkejut untuk kesekian kalinya "Lo??..." Sarah membulatkan matanya, "okey ikut gw" lanjut Sarah langsung menarik tangan pria itu.

Beberapa menit kemudian mereka telah berada di taman sekolah, Sarah menyuruh pria itu duduk dibangku taman dan dia sendiri berdiri di depan pria itu sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada
"Lo itu gambar yg gw gambar semalam kan? gimana caranya lo bisa hidup?" akhirnya Sarah memulai percakapan, pria itu menatap mata Sarah membuat Sarah tak konsen dan menatap kearah lain huft dasar gumam sarah dalam hati "Saya datang dari dunia hayalan, air mata tulus dan doa nona yang membuat saya hidup, dan kini saya hidup untuk melindungi nona sama seperti doa nona" pria itu menjelaskan dan Sarah nampak menyimak

"oh ya? Trus siapa nama lo?" tanya Sarah lagi, Pria itu sedikit terkekeh "Saya juga tidak tahu siapa nama saya, Anda belum memberi saya nama, yang saya tau saya adalah Pria pelindung bersayap" jelas pria itu lalu tertawa, Sarah mengernyitkan dahinya "Jadi gw juga harus kasih nama ke lo? ahh... kaya anak gw aja" balas Sarah kemudian menatap langit seperti mencari-cari sesuatu, pria yang melihat tingkah Sarah pun mengikutinya.

"Gimana kalo...Seungho?" Sarah memfokuskan matanya pada pria itu, "Siapa itu nona?" tanya pria itu dengan wajah penuh tanya "Aktor korea favorit gw...ah dia tampan sekali" kata Sarah yang kini wajahnya memerah membanyangkan Yoo Seungho aktor idamannya

"Memangnya Saya tampan?" pria itu membuat Sarah terkejut dan bangun dari lamunannya "Hmm... Yoo Seungho masih lebih tampan" pipi Sarah makin memerah dia pun berbalik dan berjalan pergi, sedangkan pria yang di beri nama Seungho itu mengikutinya dari belakang sambil senyum-senyum sendiri.

* * * *

"Aku pulang" Sarah masuk kedalam rumahnya, dan melepaskan sepatunya yang langsung diletakan ditempat sepatu "Rah...maaf yah tadi om telat bangunnya" kata paman Sarah langsung merangkul pundak keponakannya, Seungho yang melihat itu spontan memukul kepala paman Sarah
"Aw" paman Sarah berbalik kebelakang tapi dia tidak melihat apapun "apa yang lo lakuin?" Sarah memalingkan wajahnya ke arah Seungho disampingnya "siapa orang ini? tenang dia tidak bisa melihat saya nona" jelas Seungho sedikit kesal "siapa maksud kamu?" tanya paman Sarah melihat kearah keponakannya dengan heran.Sarah hanya menggeleng.

* * * *
Sarah dan Seungho kini berada dikamar Sarah mereka saling berhadapan, Sarah duduk dikursi dan Seungho duduk di tempat tidurnya "Siapa dia nona? dia tidak sopan beraninya dia memelukmu nona" Gerutu Seungho dengan kesal

Tok...

Sarah memukul kepala Seungho dengan kepalan tangannya "Lo yang gak sopan, dia itu om gw dan lo malah mukul dia, lo juga tadi pagi meluk gw, lo yang lebih gak sopan" balas Sarah makin kesal, Seungho memegang kepalanya yang kena jitak kemudian terkekeh
"ma-maafkan saya nona" katanya.

"iya gw maafin...tapi ada satu syarat" ucap Sarah sambil menunjukan jari telunjuknya kearah Seungho, Seungho menaikan kedua keningnya bermaksud bertanya apa syaratnya

"stop bicara formal ke gw...biasa aja kali, panggil aja gw Sarah dan jangan panggil nona" jelas Sarah, "baiklah nona...eh maksudku Sarah" kata Seungho memegang mulutnya yang salah bicara.

* * * *

Sarah membuka matanya kini didepannya sudah ada pamannya yang terlihat rapi, Sarah memutar matanya dan melihat ke sudut ruangan dimana Seungho berdiri, dengan tangan yang dilipat didepan dadanya "udah bangun?" tanya paman Sarah mengelus kepala keponakannya, Sarah membalas pertanyaan pamannya dengan senyuman

Sarah langsung bangkit dari tempat tidurnya "om udah siapin sarapan, abis siap-siap langsung kebawah ya" Paman Sarah kemudian keluar dari kamarnya, Sarah berjalan menuju Seungho "Selamat pagi Sarah" Ucap Seungho dengan senyuman diwajahnya

"pagi" balas Sarah dengan wajah datar, "..." tidak ada percakapan semala 60 detik, mereka hanya saling menatap "mau sampai kapan lo disitu?" tanya Sarah tiba-tiba "memangnya kenapa?" Seungho balas bertanya dengan wajah polosnya

"Gw mau mandi abis itu ganti baju,emang lo mau ngintip hah?" kata Sarah dengan penekanan di kalimat terakhir, dan menatap tajam kearah Seungho. Seungho menelan Salivanya "b-baik...baik saya pergi" sekejab Seongho lansung lenyap seperti hantu, Sarah awalnya terkejut melihat Seungho yang tiba-tiba hilang tapi setelah dipikir-pikir Seungho itukan bukan manusia.

* * * *

Kali ini Sarah kesekolah diantar pamannya menggunakan mobil. Sedangkan Seungho mengikuti dari atas mobil, dia terbang.

Ketika sampai disekolah seusai bersalaman dengan pamannya, Sarah langsung masuk ke dalam sekolah "pagi Sarah" sapa seorang pria yang tiba-tiba muncul didepan Sarah, Sarah langsung mencium tangan pria paru baya itu

Seungho yang berada dibelakang Sarah tanpa ada yang melihatnya karena hanya Sarah yang bisa melihatnya terlihat kesal terhadap tingkah Sarah yang mencium tangan pria paru baya itu

"Dasar tua...mesum" kepalan tangan kanan Seungho melayang di wajah pria paru baya itu, pria itu terjatuh dan pingsan, Sarah langsung panik

"apa yang lo lakukan?" Tanya Sarah marah "dia kurang ajar" jawab Seungho santai sambil memain-mainkan tangannya, merasa apa yang dibuatnya itu benar, orang-orang disekitar langsung berlari mendekat, beberapa siswa laki-laki langsung membantu mengangkat pria paru baya itu ke UKS sedangkan Sarah hanya diam ditempat, orang-orang berpikir bahwa pria itu pingsan.

CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang