He is My Annoying Husband

12

Happyreading😊😊

"Lo ngapain disini??" Tanya Alexa kaget ketika mendapati Hasbi didepan pintu kelasnya.

"Ngungguin lo lah"

"Emang mau kemanan??"

"Mau jalan lah" ucap Hasbi dengan nada ketus.

"Yaudah lo duluan aja, gue ngikutin dari belakang. Gue bawa mobil" ujar Alexa dengan nada pasrah.

Hasbi tersenyum mendengar ucapan Alexa. "Mobil lo udah dibawa pulang sama supir gue" ujar Hasbi menarik paksa tangan Alexa menuju parkiran.

Alexa melotot tak percaya.
Seorang Alexa Anastasya Wiliam ditarik paksa oleh sosok pangeran Gunawan International School,layaknya seorang kambing nakal. Pikirnya.

#♡♡#

Kini Hasbi dan Alexa sudah sampai disalah satu mal terbesar dan termahal di Jakarta.

"Makan dulu ya?gue laper" ucap Hasbi dan di anggukkan semangat oleh Alexa. Jujur dia sangat lapar.

"Selamat siang Mas, Mbak. Mau pesan apa? " tanya sang waiters.

"Lo pesen apa?"

Tiba tiba terlintas suatu ide di benak Alexa. Ia tersenyum manis kepada sang waitres  lalu menyebutkan pesanannya.

"Saya pesan beef pie satu, burger biasa satu, fleur burger satu,black diamond sundae satu,howe pudding satu, nasi putih satu, dan terakhir eskrim coklatnya satu. Kalo lo, pesan apa Bi?" tanya Alexa. Tak lupa dengan senyum mengejek yang menghias di wajahnya.

"Gue pesan steak daging, sama espresso satu"

"Saya ulangi, beef pie satu,burger biasa satu, fleur burger satu, black diamond sundae satu, Howe pudding satu, nasih putih satu, eskrim coklat satu, steak daging satu, espresso satu. Adalagi??" tanya sang waiters dengan nada tak percaya.
Bagaimana tidak? Satu orang berbadan mungil mampu menampung tujuh porsi makanan secara bersamaan.
'Rakus.' Satu kata yang cocok untuk menggambarkan gadis didepannya ini.

"Enggak" jawab Alexa.

"Baiklah, silahkan ditunggu" ucap waiters itu,lalu pergi ke arah dapur  untuk memberitahukan pesanan mereka.

Selama menunggu makanan tiba, tak ada yang enggan membuka suara. Seolah olah mereka sibuk dengan urusan masing masing.

Setelah tigah puluh menit menunggu, akhirnya pesanan mereka datang.

Begitu pesanan di letakkan di meja, Hasbi menatap pesanan Alexa lalu beralih ke Alexa.

"Lo yakin, makanan sebanyak itu habis??" ujar Hasbi dengan nada tak percaya. Hampir sama dengan pikiran sang waiters tadi. Bagaimana mungkin makanan sebanyak tujuh porsi di habiskan secara bersamaan oleh seorang gadis berbadan mungil.mungkin sang waiters tadi berfikir bahwa Alexa rakus. Namun berbeda dengan Hasbi, ia berfikir Alexa berbeda. Berbeda dengan gadis lain. Gadis yang selalu menjaga imagenya didepan kaum adam.
Ya, meskipun ia tahu bahwa Alexa mengerjainya.dengan seolah olah ia akan bangkrut hanya dengan membayar semua makanan mahal ini.