11

3.1K 186 17
                                    

Happyreading😊😊

Alexa masih tak ada niat untuk terjaga.matanya terasa berat, kepalanya pening dan rasa kantuknya lebih dominan dibanding suara alarm dari handphone-nya yang kini meraung raung di sebelahnya. Lima belas menit lagi gue bangun. Janji! Katanya dalam hati. Tapi sayang, rencananya itu digagalkan oleh sebuah cahaya yang tiba tiba saja masuk menembus kelopak matanya. Silau. Alexa menyipit kan mata, lalu menangkis cahaya itu dengan lengannya. Kini terasa lebih baik. Dihadapannya terlihat sosok sang Mama tercinta dalam bentuk silhoutte yang dihasilkan oleh backlight dari cahaya dibalik jendela yang baru saja dibuka oleh wanita itu.

"Lexa, bangun. Udah siang."ujar sang Mama.
"Papa udah nunggu di bawah." kini sang Mama sudah duduk ditepi ranjang, mengguncang pelan pergelangan tangan Alexa.

Dengan gerakan yang amat lambat Alexa bangkit,gadis itu duduk menyandar pada kepala ranjang di belakangnya. Ia menguap lebar. Perlahan matanya kembali terpejam.
'Sebentar lagi.' tawarnya dalam hati.
Demi Tuhan! Rasanya baru sebentar ia memejamkan mata. Benar benar sebentar mengingat semalam tubuhnya menguras banyak energi dalam tubuhnya.


"ASTAGA, ALEXA!! MALAH TIDUR LAGI " Teriak Saras.


"Yaelah Ma,baru juga jam berapa" gumam Alexa masih dengan mata teepejam.
tangannya naik,meraba raba nakas yang tepat berada disamping tempat tidur, mencari benda mungil yang sedari tadi menghebohkan seluruh penjuru kamarnya. Dapat.

Alexa menyipitkan matanya. Pukul 06.55. Butuh beberapa detik sebelum akhirnya menyadari sesuatu.

"KYAAAAAA!!" Mata gadis itu mendadak terbuka lebar.
"Mati gue! Mama, kenapa nggak bangunin dari tadi sih!!"

Tak mau di salahkan Saras melotot.


"MAMA UDAH BANGUNIN KAMU TUJUH BELAS KALI. KAMUNYA AJA YANG KAYAK KEBO, BANGUNNYA SUSAH! NYUSAHIN TAU NGGAK??!! " Wanita paruh baya itu langsung bangkit dan berkacak pinggang dihadapannya.


"Dihh. Mama kok galak sih??! "



#♡♡#




Alexa mengintip kedalam kelas melalui jendela kecil pada daun pintu, cukup tinggi hingga ia harus berjinjit untuk dapat melihat kedalam sana. Matanya mengedar dan seketika membulat.
Kini ia mendapatkan pemandangan yang amat mencengkeram.
Bagaimana tidak?  Bu Lusi guru killer berambut gonjes, dengan penggaris kayu yang selalu ada di genggamannya.


Setelah menimbang nimbang dan mengumpulkan seluruh keberaniannya, akhirnya alexa melangkah masuk ke dalam ruangan kelas nya. Belum ada empat langkah, bu lusi sudah menoleh ke arahnya dengan tatapan yang mematikan.


"Maaf bu, saya telat"

"Tanpa kamu beritahupun ibu sudah tahu kalau kamu telat! " bu Lusi memandang Lexa lekat lekat. Ia menghela nafas. Pertanda buruk.


"Alexa kamu keluar, hormat di tiang bendera sampai jam ibu selesai!! " Ucap bu Lusi dengan nada tinggi.


"T-Tapi--- "

"Tidak ada tapi tapian!! " Lexa tidak menduga bu Lusi akan mengibaskan penggaris yang sejak tadi ia genggam ke pahanya.  Lexa lantas tersentak. Kaget saat penggaris itu mengenai permukaan kulitnya.

Mau tak mau Lexa segera beranjak meninggalkan kelas dan melaksanakan hukumannya.





#♡♡#



Sial sial sial.


Alexa terus mengumpat dalam hati. Tangannya menempel di jidat membentuk hormat itu sudah pegal. Pasalnya sudah empat puluh lima menit ia menghormat seperti ini.


Matanya menyipit. Menghindari silaunya Mentari yang semakin terik.
Saking teriknya, tiang bendera yang menjulang tinggi dihadapannya pun tak mampu menghalangi sinar itu.


Jika saja semalam Hasbi mau melakukan photo prewedding di rumahnya pasti dia tidak akan sesial ini.


Pandangan Alexa menangkap sosok orang yang membuat harinya sial. Hasbi Galih Gunawan. Sang pangeran Gunawan International School, sedang berjalan ke arahnya.



"Lo ngapain berdiri di situ? Lagi ngehormatin pahlawan?" ujar hasbi ketika ia berdada di depan Alexa.

Alexa berdecak kesal. "Kalo bukan karena lo, gue nggak mungkin kaya orang bego disini"

"Lah kok gue?? "

"Iyalah coba aja semalam lo nggak mulangin gue malam malam, pasti gue nggak bakalan telat. "


"Seingat gue, di jalan dia udah ngebo deh" ucap Hasbi dalam hati.


"Ntar pulang sekolah lo bareng gue, gue tunggu di parkiran. " kata Hasbi sembari berlalu dari Alexa.

Sedangkan Alexa, ia masih tak henti hentinya menyumpah serapahi Hasbi yang seenak jidatnya menyuruh tapi tidak punya sopan santun.






Hai kaka cantik♡♡

Ada yang kangen nggak sama HIMAH?? nggak ada ya??😂😂

Maaf ya, karena lama nge update HIMAH.
Sebenernya aku lama ngepost karena nggak mau ngelanjutin ceritanya. Menurut aku ceritanya nggak ada seru serunya, abal abal, terus nggak ngenak lagi ke hati.😪

Menurut kaka* cantik ceritanya aku lanjut lagi apa enggak??
Pleaseeeee jawab yaaaa😊😘

Udah deh segitu dulu curahan hatinya😂😂




Salam Author Cantikkk😂❤❤

He is My Annoying HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang