5-Lexa pov

5.7K 318 3
                                    

Sesuai dengan judul bagian ini,disini Lexa yang bercerita..

Lexa pov...

"Awwss"ringis gue, karna kepala gue sakit.
Gue lihat keseluruhan ruangan ini, yang dapat gue lihat hanya ruangan yang serba putih dan bau obat obatan. Dan yang dapat gue pastikan ini Uks sekolah gue.
Gue berfikir dan mengingat ngingat kembali kenapa gue bisa ada di ruangan ini.

Flash back on...

Saat gue and tiga curut itu mau kekantin, kita ngelewatin lapangan basket, yang gue tau disana kakak kelas gue yang jelas gue nggak tau dan nggak kenal,mereka lagi latihan basket.
Dan dijalan tadi gue sama tiga teman gue itu sibuk bercerita dan samar samar gue dengar orang berteriak

"Hasbi tangkap"

Dan akhirnya suatu benda mendarat mulus di kepala gue.

"Awwss"ringis gue keskitan, kepala gue pusing tujuh keliling, gue jatuh kebawah, yailah jatuh kebawah masa ke atas,nggk jelas lo thor. Dan akhirnya gelap.

Flash back off...

"Eh lo udah sadar?" suara seseorang yang mengagetkan gue, dan gue makin kaget setelah melihat suara seseorang tadi.dan ternyata dia adalah kakak kelas gue yang BANCI itu. Kalian masih ingatkan??.

"Lo ngomong sama gue?" tanya gue sambil melihat kebelakang, kanan,kiri dan terakhir depan.

"Enggak, gue nggak ngomong sama lo tapi gue ngomong sama tembok yang ada dibelakang lo"ucapnya dengan kesal. Mungkin

"Hah? Emang tembok bisa ngomong? Gumam gue.

"Ck.. Gue ngomong sama lo lah, emang disini ada orang selain kita berdua? Ucapnya dengan wajah yang frustasi karna ngelihat tingkah gue yang polos.

"Ya habis lo ngapain disini? Apa jangan jangan lo mau ngapa"in gue? Tuduh gue

"Ih enak aja lo nuduh gue, lagian gue nggak nafsu sama badan lo yang nggak ada modelnya itu.gue kesini dengan maksud baik, mau ngasih lo makan. Lo belum makan kan?"

"Enak aja lo bilang badan gue nggak ada modelnya. Lo nggak lihat badan gue kayak gitar spanyol? Lo lihat aja suami gue nanti bakal klepek klepek sama gue. lagian lo ngapain sih pake acara mau ngasih gue makan, emang lo pikir gue kucing apa?" Ucap gue dengan marah.

Gimana nggak marah coba? Masa badan gue yang sexy nan bahenol gini dibilang nggak ada modelnya, bahkan Suami gue nanti bakal klepek klepek sama body gue. Dan dia
bilang mau ngasih makan? Emang dia pikir gue kucing apa?

"Ih pd amat lo. Gue kesini itu mau minta maaf sama lo, karna gue lo jadi pingsan"

"Oh jadi lo yang bikin gue pingsan?  Emang lo pikir kepala gue ring?"

"Gue kan nggak sengaja, lagian bukan gue kok yang ngelempar bolanya. Jadi lo jangan salah paham dulu. Tadi itu teman gue ngoper bola ke gue tapi gue nggak dengar, karna gue melamun, dan alhasil bolanya kena ke kepala lo deh" ucap laki laki itu dengan santai.

"Iya tapi kan sama aja lo yang udah bikin gue pingsan! Pokoknya gue nggak mau tau, lo harus tanggung jawab kar____"

"Emang lo pikir gue ngehamilin lo? Pakek acara tanggung jawab segala!! Udah ah lo mah ribut mulu mulutnya. Mending lo makan nih bubur,pasti lo lapar kan? " ucapnya sambil menyodorkan mangkuk bubur ke gue.

" ish sotoy banget sih lo. Emang siapa yang lapar? Gue nggak lapar kok" ucap gue dengan sok jual mahal.

Ya nggak pa-pa kan sesekali jual mahal??

He is My Annoying HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang