3

5.6K 339 3
                                    

Hasbi pov

Saat bel disekolah gue bunyi, Buru Buru gue rapikan buku gue, dan membawa tas gue ke parkiran dan menancap gas mobil ferary kesayangan gue.

Rumah...

"Woii sini lo"suruh Hanna.

"Apaansih?gue capek mau bogan dulu.DAHHH" ucap gue.

"Widihh apaan tuh bogan?bobo ganteng?sok ganteng lu!udah mending lo keruang tamu dulu, dipanggil bokap lo noh."ucapnya sambil menunjuk ruang tamu menggunakan dagunya.

"Eh bego bokap gue bokap lo juga kalii!! eh kira kira gue dipanggil mau ngapain ya?oh gue tau nih,pasti gue dipanggil mau bagi bagi  hartanya ke gue nih.wah wah wah nggak nyangka bokap gue ternyata baik banget sama gue,terharu gue.." ucap gue dengan suara yang sengaja gue buat semenjijikkan mungkin bagi Hanna.

"Giliran dengar duit aja mata lo langsung ijo.ya kali bokap mau ngasih hartanya ke lo, kan masih ada gue anaknya yang paling cantik!" bantah Hanna.

"Yaudah deh serah lo mau ngomong apa. Sekarang gue mau ke ruang tamu dulu, mau dengar pembagian HARTA... " ucap gue dengan cengiran khas gue tentunya.

"Eh tungguin gue dong" ucap Hanna sambil berlari ngejar gue keruang tamu.

Ruang tamu..

"Hai Ma,Pa. Ada apa nih manggil Hasbi segala,Hasbi tau nih, pasti Mama sama Papa, mau ngomongin tentang pembagaian hartakan sama Hasbi?"ucap gue dengan girang.

"Yeee.. Mama kira kamu nyapa Mama sama Papa itu kamu udah berubah, ternyata sama aja" ucap Mama gue sambil nyindir gue sih sebernya,tapi gue pura pura bodoh aja.

"Ih Mama, Mama kira aku Power Ranger apa?pake berubah segala?" ucap gue sambil memanyukan bibir sexy gue ke depan.
Siapa coba yang nggak kesal ngelihat nyokap lo, bilangin kalo lo itu Power Ranger yang bisa berubah? Kan gue kesel jadinya_-

"Bibir lo jangan sok dimajuin. Mintak kode ya lo? Kode mau ditabok IYA??" ucap si Hanna dengan suara galaknya itu.

"Ah lo mah, jadi kakak nggak ada baek baeknya sama adeknya.hayati lelah-_-" ucap gue sambil memasamkan muka gue, dan tak lupa dengan suara yang begitu menjijikkan.

"Suka suka gue dong, mulut mulut gue, hidup hidup gue. Kok lo yang sewot?!! " ucap Hanna horor.

"Udah udah, Papa manggil kalian kesini itu bukan mau dengar kalian bertengkar kayak gini." lerai Papa.

"Iya iya Pa maaf." Ucap gue.
"Oh ya, Papa manggil Hasbi ada apa ya?" lanjut gue.

"Gini Papa mau ngomong sama kamu, tapi kamu jangan motong ucapan Papa" ucapnya dengan serius.

Wah nggak biasanya nih Papa mau ngomong seserius ini sama gue.ucap gue dalam hati.

"Papa mau bilang sama kamu kalau kamu itu itu Papa jodohin sama anak teman Papa, dan Papa nggak mau kamu nolak perjodohan ini. Kalian nikah satu Bulan setelah pertunangan kalian." ucap Papa gue dengan panjang kali lebar. Dan itu membuat gue kaget sekaget kagetnya melebihi orang kaget.
"dan.. Oh ya, minggu depan kita mau makan malam sama calon kamu nanti,dan Papa harap kamu nggak bikin malu keluarga kita." sambung Papa gue.

"WHAT?? aku nggak mau Pa dijodohin. Aku bisa cari calon istri yang baik buat aku nanti. Jadi Papa nggak perlu repot repot buat jodohin aku" ucap gue nggak terima.

"Cari calon istri yang baik bagaimana maksud kamu? Cari calon istri yang jalang di club club malam itu? Itu yang baik kamu bilang? Kamu nggak sadar dia itu hanya porotin kamu aja,dan mereka semua itu udah di pake sama cowok cowok luaran sana! Dan seandainya kamu nanti bangkrut, kamu pasti di tinggal sama dia! Kamu mau HAH??" Ucap Papa gue dengan berapi api.

Emang bener semua yang dikatain sama Papa, mereka cuman ngincar Harta gue aja.

"Benar kata Papa kamu Bi, sebaiknya kamu pikirkan itu baik baik. Dan Mama harap kamu nggak bakalan nolak perjodohan ini. Kalau kamu nolak terpaksa Mama cabut semua fasilitas kamu termasuk, mobil, ATM, Hp, motor, dan uang jajan kamu nggak Mama transfer. Jadi pikirkan itu baik baik.." ucap Mama gue dengan horor. Lalu pergi ninggalin gue sendirian.

"ARRRGH..kenapa sih jadi gini??" ucap gue frustasi sambil menjambak rambut gue.

"Di satu sisi ucapan Papa tadi itu bener semua, dan di lain sisi gue belum bisa bertanggung jawab untuk anak orang lain. Boro boro gue mau nanggung jawabin anak orang, diri gue sendiri aja belum bener, nah ini?? Ngurusi anak orang lagi.belum lagi nanti anak gue, dan lagian gue aja masih sekolah kan?? Tapi kalo gue nolak, otomatis fasilitas gue semua diambil tuh sama singa garang alias Mama gue. ARRGH.. Gue nggak mau fasilitas gue dicabut. Mau nggak mau gue harus mau nerima perjodohan ini, gue harus nerima sejelek apa istri gue nanti, dan gimana cara gue ngurus rumah tangga gue kelak." ucap gue sendiri.

Tok Tok Tok (anggap aja suara lagi ngetok pintu.. Author nggak tau.hehe)

"Ma,Pa. Hasbi mau ngomong" ucap gue sambil ngetok pintu kamar nyokap sama bokap gue.

"Kenapa sih Bi, ngedor ngedor pintu Mama, kayak orang di kejar setan aja!" ucap Mama gue dengan memandang gue dengan tatapan horornya.

"Gini Ma, Pa, Hasbi mau jelasin, kalau Hasbi mau nerima Perjodohan ini" ucap gue dengan To The Point, dan mengabaikan pertanyaan nyokap gue tadi.
Orang tua gue yang mendengar kabar itu pun melongo tak percaya. Karna gue udah nerima perjodohan ini.

"Kamu serius?kami nggak lagi ngerencanain sesuatu kan?" ucap Mama gue dengan tatapan menyelidik.

"Dua rius malahan Ma,"ucap gue sambil mengangkat dua jari gue yang membentuk huruf V. "Hasbi nggak ngerencanain apa apa kok ma" sambung gue.

"Papa harap setelah kamu nikah nanti,kamu bisa ngerubah sifat dan kelakuan mu itu,dan Papa harap jangan pernah kamu nyakitin dia, jika Papa tau kamu melakukan itu, Papa sendiri yang langsung berhadapan sama kamu." ucap Papa gue dengan tegas. Dan itu membuat gue bungkam seketika.

"I.. Iya Pa" ucap gue dengan gugup. " kalo gitu Hasbi kekamar dulu ya Ma,Pa. Mau Bogan dulu DAHHH." ucap gue pergi meninggalkan kamar nyokap sama bokap gue, sambil melambaikan tangan kearah mereka. Dan mereka hanya menggelengakan kepala melihat kelakuan gue itu.

"Gue harus berubah." Tekad gue dalam hati.






Hi guys...
Maaf ya kalo aku lama ngupdate ceritanya. Berhubung karna Author kelas tiga, jadi banyak ujian.
Mohon maaf guys..
Salam dari Author cantikk.😉😍😘

Jangan jadi pembaca gelap, tinggalin jejak dengan cara vote dan coment..

Mohon maaf typo bertebaran...

Udah segitu dulu
BYYYYYYEEEEEE😄😄😍

Salam Author Canns😍😍💕

He is My Annoying HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang