Age Matters - 1 -

3.6K 346 69
                                    

Junghope

Junghope

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Third Person's POV




Hoseok masih menangis sesengukan diatas gendongan kakaknya sementara, Min Taehyung, hanya bisa mengecup puncak kepala Hoseok dengan sayang dan menepuk nepuk punggungnya pelan. Taehyung sama sekali tidak tau apa yang menyebabkan adik kecilnya menangis.

"K-kak Tae.. hiks.." Hoseok mengeratkan genggaman tangan kecilnya di leher Taehyung.



"Kenapa Hoseokki hm?" Taehyung kini mendudukan tubuhnya keatas sofa, melepaskan pelukan erat Hoseok dari lehernya perlahan dan menangkup kedua pipi merah gembil Hoseok yang basah oleh air mata.



"Kalo udah gede nanti.. hiks.. Hoseok.. hiks.. Hoseok mau nikah sama Kak Tae aja" Ujar Hoseok dengan terbata-bata.



Pasalnya karena memang Taehyung memiliki Brother Complex, wajahnya pun memerah mendengar ucapan ngawur Hoseok. Apa karena beberapa hari lagi ia harus kembali pergi kuliah di Bandung maka Hoseok jadi sedih? Batin Taehyung berbunga-bunga membayangkan betapa sayangnya Hoseok padanya. Seandainya ia tau apa yang terjadi sebenarnya...



"Iya nanti nikah sama kakak aja ya dek" Taehyung tersenyum sambil mencubit kedua pipi Hoseok gemas. Sesekali Taehyung mengusap jejak-jejak air mata dengan kedua ibu jarinya.



"Tapi Hoseok juga mau nikah sama kak Kookie.." ujar Hoseok pelan sambil menunduk, menggenggam kemeja Taehyung dengan ragu.



"Kookie?" Taehyung tidak asing dengan nama itu.



" Kak Jungkookie.." pipi Hoseok kembali memerah ketika mengucapkan nama itu.



"Yah! Tetangga kita? Yang sok ke gantengan itu? Anjir, muka mirip kelinci aja.." sebenarnya Taehyung tidak terlalu kenal dengan Jungkook namun mendengar Hoseok ingin menikah dengan Jungkook tanpa sadar hal itu membuat darah Taehyung mendidih.



"Kak Kookie itu emang ganteng tau.." Hoseok tertawa malu-malu.



"Tadi aja Hoseok ditolak dengan gantengnya sama kak Kookie, dibilang bau yupi lagi. Yupi kan baunya enak hehe" imbuh Hoseok dengan wajah tanpa dosa dan bangga.



"Ditolak?!" Taehyung dengan reflek berdiri dari sofa setelah mengetahui fakta yang membuat adiknya menangis, membuat Hoseok kecil yang duduk di pangkuannya terjatuh.



"Aduh aduh kak Tae sakit" Hoseok seketika berdiri dan  bersiap membalas perbuatan kakaknya semata wayang karena telah melukai pantatnya atau bisa kita sebut aset masa depan Hoseok yang berharga.



"Ayo!" Tangan Hoseok yang tadinya ingin memukul Taehyung ditarik paksa oleh kakaknya ke arah pintu keluar.



"Ih mau kemana kak?" Hoseok hanya pasrah mengikuti Taehyung dengan terseok-seok.



"Kakak mau ke rumah Jungkook, mau bikin sate dari daging kelinci yang bandel. Berani-beraninya nolak adek gue :))" Taehyung tersenyum jahat sambil terus berjalan ke arah pintu keluar.



"Tapi kak Jungkook kan sekolah..." Hoseok melepas genggaman kakaknya dengan paksa.



"Oh.. trus kamu libur?" Taehyung hanya mangut-mangut mendengar penjelasan adiknya.



"Engga kak, habis tadi aku di tolak jadi aku bolos hehe" Hoseok tersenyum polos sementara Taehyung baru menyadari kalau jam telah menunjukkan pukul 9 dan Hoseok yang masih mengenakan seragam merah putih malah asik dengan dunianya sendiri.



"Min Hoseok!!" Mendengar teriakan marah kakaknya Hoseok kecil langsung kabur dan berlari ke arah tangga sementara Taehyung tak tinggal diam segera berlari menyusul Hoseok.



"Aaaaaaaa selamatkan pantat Hoseok" Hoseok terus berteriak sambil berlari ke arah kamar yang berada di ujung lorong, Hoseok tau pantatnya tidak akan lolos dengan selamat bila ia sampai tertangkap oleh Taehyung.



Hoseok membuka pintu kamar dengan cepat dan segera memanjat ke arah tempat tidur. Ia menarik bed cover hitam dan membungkus badannya erat agar Taehyung tidak dapat meraihnya.



"Yah! Anak nakal, masih kecil udah cinta-cintaan, bolos lagi!" Taehyung kini telah berdiri di depan pintu dengan ngos-ngosan, perlahan berjalan mendekat ke arah gundukan yang ada di atas tempat tidur.



"Kena kau anak setan!" Taehyung melemparkan dirinya ke atas gundukan yang ada diatas tempat tidur dan mengguncang guncangnya. Aneh, tidak ada reaksi.



"Heh anak setan, keluar kau!" Kini Taehyung tiduran diatas gundukan itu agar Hoseok sesak dan segera keluar dari dalam persembunyiannya.



"K-kak Tae.." Taehyung tersenyum menang dan segera menoleh ke arah suara. Memang benar Hoseok telah keluar dari persembunyiannya namun ia berada di ujung ranjang dan menunjuk nunjuk gundukan yang masih di tiduri oleh Taehyung dengan wajah takut.



Taehyung meneguk ludah perlahan. Ia sangat berharap bahwa yang ia tiduri saat ini hanyalah bantal dan guling semata.



"Siapa yang kau panggil anak setan, Min Taehyung?" Suara serak khas bangun tidur dan berat itu membuat bulu kuduk kedua kakak beradik itu merinding. Ditambah lagi ruangan gelap dengan tirai jendela yang masih tertutup rapat membuat suasana makin mencekam.



Taehyung perlahan bangun dari atas gundukan itu dan membuka bed cover hitam yang menyelimutinya perlahan.



"Eh ayah hehe...." Taehyung pura-pura terkejut sementara batinnya merutuki kebodohannya yang tidak menyadari bahwa Hoseok bersembunyi di dalam kamar ayah mereka, Min Yoongi.



Yoongi dengan rambut abu-abu berantakan dan wajah khas bangun tidur menatap Taehyung tajam sementara Hoseok perlahan meringsut ke sisi badan Yoongi, memeluk Yoongi dan bersembunyi di dada Yoongi.



"Ayah.. kak Taehyung tadi mau memukulku.." Hoseok mengadu kemudian melirik jahat ke arah Taehyung. Taehyung hanya kembali meneguk ludahnya dan tersenyum miris melihat senyum jahat Hoseok.














"Punah sudah eksistensi paduka tampan hari ini" - Taehyung
























To be continued...

Desires™ | Maknae Line x HoseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang