Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Oneshoot-
Listen to Twice - Look At Me
Hoseok's POV
You keep saying you miss me But when we meet, you don’t look into my eyes.
"Jungkook-ah, apa eskrim itu lebih menarik dari wajahku? Apa aku terlihat jelek hari ini?"
"U-uh tidak hyung, ini.. umm.. eskrim ini enak kok.." lagi-lagi ia menunduk, ia bahkan tidak menatapku sama sekali meskipun kita duduk berhadapan. Bukan itu yang aku maksud, kook.
You tell me you miss me But in front of me, you don’t look at me, why?
Setelah menghabiskan eskrim, ia segera bangkit dari tempat duduk dan bergegas ke kasir, aku hanya menunggunya di atas tempat duduk berharap ia menghampiriku. Ia terlihat kikuk saat berinteraksi dengan kasir, bahkan beberapa uang koin tergelincir jatuh dari dompetnya. Cute.
Namun aku kaget saat dia langsung melesat keluar begitu ia selesai membayar, aku mengikuti pergerakan pintu kaca yang tertutup bersama menghilangnya sosok Jungkook, aku tidak percaya apa yang aku lihat. Segera setelah bangkit dari tempat duduk aku mengejar Jungkook namun nihil , ia menghilang di tengah keramaian orang yang lalu lalang.
Aku hanya terbengong sambil memandang diriku dari pantulan pintu kaca kedai eskrim, apa aku sejelek itu hingga Jungkook langsung meninggalkanku? Entahlah, menghembuskan nafas dengan keras bahkan tidak cukup untuk menenangkan pikiranku. Aku berjalan pulang sendirian sambil memainkan handphoneku. Tidak ada pesan dari Jungkook.
"Yaak! Jeon Jungkook bocah bayi sial!" Aku menghentakkan kakiku sebelum berjalan ke arah taman di banding pulang, aku mencari bangku terdekat dan membaringkan diriku diatasnya.
Aku bersungut-sungut mengingat tadi malam ketika tiba-tiba Jungkook mengirim pesan kepadaku duluan, mengatakan bahwa ia rindu padaku. Jungkook yang aku kenal tidak pernah berinisiatif seperti ini, ia terlalu polos dan pemalu. Bahkan aku yang menyatakan perasaanku duluan beberapa bulan lalu di depan banyak mahasiswa dan adik tingkat kampus, membuatnya kabur Aku tertawa pelan ketika mengingat betapa susahnya mengejar Jungkook dengan langkah panjangnya.
Aku perlahan memejamkan mataku ketika aku merasakan cahaya matahari terlalu cerah dan airmata berkumpul di pelupuk mataku. Aku begitu menyukai Jungkook bahkan aku membuang prinsipku yang hanya akan memacari orang yang lebih tua dariku jauh-jauh.
