6.

171 44 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
########

"Mas Jonghyun..." Chungha melempar senyum dan menghambur ke pelukan lelakinya.

Sedangkan 'mas Jonghyun'nya dengan senang hati mempererat pelukan. Yang dasarnya Chungha memang sudah sangat rindu dengan Jonghyun, jadi mereka berpelukan sangat lama.

"Mas Jonghyun gimana kerjanya? Nggak ada masalah kan?" Chungha mengangkat wajahnya untuk melihat wajah letih Jonghyun.

"Syukur selama ini lancar. Kamu gimana kerja sama Daniel? Dia nggak macem macem, kan?" Jonghyun semakin mengeratkan pelukannya sampai sampai Chungha sulit bernafas. "Kalo dia macem macem langsung telfon mas. Mas nggak mau kalo kamu kenapa kenapa lagi."

"Siap, bos. Jangan khawatir. Aku pasti bisa jaga diri. Tapi ini pelukannya lepas dulu aku nggak bisa nafas!" Jonghyun melepas pelukannya dan mengacak rambut Chungha.

"Hehe iya maaf maaf."

"Yuk makan malam. Mas Jonghyun sama Sean tunggu dulu di meja makan. Biar aku lanjutin masaknya. Dikit lagi beres."

"Seano.. Sini, sayang makan sama daddy. Mama udah hampir selesai masaknya."

Akhirnya mereka makan malam bertiga, suasana agak berbeda dari hari hari tanpa Jonghyun. Santai dan tetap tenang. Chungha tidak kualahan, karena Sean lebih memilih disuapi daddy-nya, dan rewelnya juga berkurang untuk malam ini.

######

Makan malam selesai, Jonghyun juga sudah terlihat segar dengan rambutnya terlihat masih basah. Sekarang mereka sedang menikmati quality time di depan telvisi.

"Daddy, besok kita ke Dreamland yuk? Sean mau main bareng sama daddy sama mama. Mau, ya?" Sean yang duduk di pangkuan Jonghyun sambil memainkan Lego, akhirnya menyerukan keinginannya.

"Ei, Seano. Besok pergi sama mama aja, ya? Daddy kan capek baru pulang kerja." Chungha menengahi Sean yang mulai merajuk dengan daddy-nya.

"Cium daddy dulu, dong." Jonghyun mendekatkan pipinya ke bibir Sean. Demi pergi ke Dreamland, Sean menciumi seluruh wajah Jonghyun dan membuat pemiliknya tertawa geli.

"Mas, apasih? Kamu kan baru pulang kerja, nggak capek?" Sedangkan Jonghyun hanya terkekeh dan gantin mengacak rambut Sean maupun Chungha.

"Kapan lagi mas bisa rekreasi bareng sama kamu sama Sean? Nggak bakal kerasa kok capeknya kalo jalan jalan sama kalian." kali ini Chungha dan Sean masing masing mendapat satu kecupan di puncak kepala. Siapa lagi kalau bukan Jonghyun pelakunya?

#######

10 menit berlalu mereka menikmati waktu di ruang keluarga. Saat ini Sean sudah tertidur di pangkuan Jonghyun dan Chungha yang duduk di karpet, mereka menonton acara tv yang entah apa namanya. Belum selesai acara menontonnya, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu "Tumben malem malem ada yang tamu. Biar aku aja yang buka, mas."

Chungha kaget saat membuka pintu, ternyata Daniel sudah berdiri disana dengan keadaan yang sedikit lusuh "Mas Daniel? Ngapaim malem malem kesini?" Orang yang satu minggu ini sedang Chungha hindari tiba tiba datang, kebetulan Jonghyun juga penasaran dan menyusul siapa tamu yang repot datang malam malam seperti sekarang. Ketika melihat Daniel, ia langsung pamit untuk memindahkan Sean ke kamar dan kembali menyusul Chungha dan Daniel.

Choice ━ K d nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang