Author POV
Hyoyeon berjalan menuju kelas yang ternyata sudah dari tadi telah melangsungkan pelajaran. Saat masuk semua pasang mata melihat kearahnya. Masih diambang pintu, Hyoyeon membungkuk kearah guru yang ada didepan kelas, lalu ia berjalan kebangkunya menaruh tas dan hendak duduk sebelum akhirnya sang guru mengatakan sesuatu pada Hyoyeon.
"Hyoyeon, kau dipanggil oleh kepalah sekolah. Sekarang kau pergilah keruangannya." pinta sang guru. Dalam diam Hyoyeon berjalan keluar kelas menuju ruang kepala sekolah.
Sesampainya ia disana, Hyoyeon hanya berdiri didepan pintu ruang kepala sekolah. Ia mempersiapkan diri sejenak untuk segala sesuatu yang akan terjadi setelah ini, hingga akhirnya ia memutuskan untuk masuk.
Dalam ruangan, Hyoyeon membungkuk memberi hormat pada kepala sekolah dan dipersilahkanlah Hyoyeon duduk menghadap kepala sekolah.
"Langsung saja pada topiknya, kenapa ada foto-foto tak pantas itu disekolah? Bagaimana itu bisa tersebar? Untung saja tidak tersebar sampai keluar sekolah." tanya kepala sekolah dengan tegas pada setiap katanya.
"Jwoseonghabnida Kyojangnim. Tetapi saya juga tidak mengetahui hal ini bisa terjadi. Saya adalah korban disini pak." jawab Hyoyeon mencoba untuk membela diri.
"Lalu, benarkah yang ada difoto itu adalah dirimu?" Hyoyeon akan menjawab pertanyaan yang dilontarkan tetapi suara yang lain datang dari ambang pintu.
"Bukan pak!" Oh Sehun datang menjawab pertanyaan dari kepala sekolah. Ia membungkuk memberi hormat lalu berdiri didekat Hyoyeon yang masih duduk.
"Maafkan saya pak jika saya telah lancang memotong pembicaraan anda. Saya disini untuk membela teman saya, Hyoyeon." ucap Sehun tegas tapi tetap menjaga sopan santunnya. Hyoyeon yang mendengar perkataan Sehun langsung menoleh kearah Sehun, tak lama ia menurunkan pandangan matanya dari lirikan Sehun.
"Jadi yang difoto itu benar bukan Hyoyeon?" tanya kepala sekolah itu lagi pada Sehun.
"Ya, itu bukan Hyoyeon pak. Foto itu adalah hasil rekayasa. Meskipun foto itu terlihat nyata tapi saya yakin itu bukan Hyoyeon. Pasti ada dalang yang dengan sengaja sudah mengedit wajah Hyoyeon pada foto-foto tersebut." jawab Sehun sesekali sedikit melirik kearah Hyoyeon yang hanya menunduk sedikit melihat kearah bawah.
"Kalau memang ada yang sudah sengaja melakukannya, apakah kalian tahu siapa orang itu?"
Sehun dan Hyoyeon hanya diam tak menjawab. Bingung dengan pikirannya masing-masing. Sehun yang berpikir apakah ia lebih baik mengaku atau memilih bungkam dan Hyoyeon yang bepikir apakah ia perlu melaporkan dalang dibalik ini semua atau lebih baik tak perlu memberitahu siapa pelakunya.
"Kenapa kalian tak menjawab pertanyaan saya? Siapa pelakunya?" tanya kepala sekolah tak sabar. Dengan sedikit ada rasa ragu, Sehun akhirnya menjawab.
"Pelakunya adalah say~" belum selesai menjawab, Hyoyeon memotong perkataan Sehun.
"Pelakunya kami tak tahu pak!" melihat kearah Hyoyeon, Sehun terkejut mendengarnya.
'Kenapa dia tak mengatakan yang sebenarnya?' batin Sehun masih melihat Hyoyeon. Hyoyeon sedikit melirik kearah Sehun.
"Kalian yakin tak mengetahui siapa pelakunya?"
"Iya pak, kami tak mengetahui pelaku ini semua. Jwoseonghabnida." kata Hyoyeon dan menundukkan kepalanya. Sehun terus melihat kearah Hyoyeon yang tetap diam.
Tak lama akhirnya Hyoyeon dan Sehun dipersilahkan untuk kembali kekelas.
Keluar dari ruang kepala sekolah, Hyoyeon berjalan menuju kelas.
YOU ARE READING
Punishment
FanfictionSaat jatuh cinta membuat semuanya indah, kuyakinkan diriku bahwa hal itu juga akan terjadi padaku.. Semoga -Kim Hyoyeon- Indah rasanya melihatmu menderita. Tuhan tau siapa yang berkuasa disini, maka bersiaplah untuk mimpi buruk mu. -Xi Luhan- ...