Daniel ft. Sana
Daniel menemukan sebuah rahasia terbesar Sana. Rahasia itu dapat menurunkan popularitas Sana di sekolah jika seluruh teman-teman se-gengnya tahu.
#1 Saniel [08.06.2019]
#62 ceritapendek [29.06.2019]
Start : 30 Desember 2017
End :...
Kalau kalian bertanya-tanya bagaimana sosok Sana dimata Daniel, maka inilah jawabannya.
Menurutnya, Sana adalah gadis tercantik yang ia kenal. Serius, Daniel nggak lagi bohong.
Bukan cuma cantik paras, tapi juga cantik hati. Sana pasti akan marah kalau dia nggak ke gereja. Walaupun marahnya Sana itu ngomel, tapi Daniel tahu kok, niatnya Sana tuh baik.
Walau sering ngomel, Daniel tahu cara ngebuat mood Sana berubah. 2 bulan pacaran sama tuh bener-bener bikin Daniel tahu seluk-beluk Sana.
Sana sendiri nggak tahu kenapa sekarang Daniel nggak se-menyebalkan dulu. Atau mungkin, Sana sudah terbiasa?
Entahlah, Daniel di mata Sana sudah berubah.
Dulu, sebelum Daniel dan Sana pacaran, dia pernah bilang, "Serius San, kalau gue udah dapetin lo, gue berhenti jadi playboy. Soalnya lo tuh cewek paling cantik yang gue kenal."
Terus Sana jawab, "Ga usah bohong dah. Nambah dosa doang. "
Ternyata beneran. Sana nggak pernah ngeliat Daniel jalan sama cewek lain -gak tau kalau di belakangnya Daniel gimana-
"Kayaknya kamu kalo aku perhatiin udah mulai nerima Daniel ya?" Tutur Mina.
"Hah? Kamu tahu dari mana???" Kata Sana, kebingungan. Dari mana Mina punya spekulasi begituan coba?
"Kamu sering nyeritain Daniel. Daniel juga sering ke rumah 'kan nemenin kamu kalo kamu gak bisa tidur?" Tebak Mina.
Sana mengangguk. Semuanya benar.
Mina tahu semuanya tentang Daniel gara-gara Sana sering curhat. Mina tetangganya Sana, balkon kamar mereka bersebelahan memudahkan mereka untuk bercerita satu sama lain.
Hanya kepada Mina, Sana berani bercerita tentang panti asuhan itu. Mereka berteman dari kecil, makanya ngomongnya 'aku-kamu'.
"Eh tapi cuma satu yang kurang, Min," Ucap Sana ngebuat Mina menaikkan kedua alisnya penasaran.
"Apa?"
"Akhir-akhir ini dia tuh manggil aku pake kata 'sayang'. Kamu tau sendiri 'kan aku tuh lemah kalo dipanggil pake sebutan itu." Rengek Sana.
"Gimana ini Minaaaa aku nggak mau ngelibatin perasaan sama Daniel. Aku nggak mau kayak kak Mark." Sambung Sana, masih dengan nada merengek.
"Duh kok malah bahas kak Mark sih." Gumam Mina. "Ngapain takut baper? Kalo dia udah berubah ngapa mesti takut?"
"Masalahnya, Daniel itu playboy. Kali aja dia masih suka godain cewek lain. Aku takut bapeeer."
"Cieeee jadi intinya kamu suka sama sama Daniel?"
"Nggak tauuu Minaaaa."
tok tok tok!
Sana menoleh ke arah pintu kamarnya yang diketuk.
"Non Sana, pacarnya udah nungguin di bawah." Tutur Bibi Asti dari luar sana.
Otomatis Sana melirik jam tangannya, "Oh iya Bi, suruh tunggu aja ya!"
"Duh Min, jadi kelupaan kalau aku sama dia mau gereja pagi ini. Pergi dulu yah Min!" Pamit Sana.
"Iyah, semangat yah! Jangan terlalu baper nanti sakit hihihihi." Ucap Mina dengan gestur menyemangati lalu selanjutnya terkikik geli.
⤵⤵⤵
"Hai sayang." Sapa Daniel begitu Sana yang baru turun dari tangga.