Waktu menunjukan pukul setengah 10 malam ketika Chanyeol menyusuri sisi jalan menuju halte pemberhentian bus. Hari ini ia merasa cukup kacau, entah kenapa ia jadi begitu sulit dalam berkonsentrasi. Kejadian pagi tadi tidak dapat dipungkiri sangat mengganggunya, Chanyeol sudah berusaha menemukan jawaban lain dari sikap Kris pagi tadi, tapi sekuat apapun ia coba menyangkalnya, kemungkinan yang paling tepat adalah sesuatu yang tidak pernah ia harapkan."Tidak akan ada seseorang yang berusaha mencium bibir seseorang yang dianggapnya saudara!"
"Huft...."
Chanyeol menghembuskan nafas untuk yang kesekian kalinya begitu sampai di halte, ia mengecek jam tangannya ketika ia lihat ada sekitar 5 menit lagi sampai bus menuju rumahnya tiba. Ia menjatuhkan bahunya, biasanya ia suka sekali mengamati jalanan dengan segala hiruk pikuknya karna moment seperti itu biasanya akan sedikit menghiburnya setelah seharian bekerja di cafe. Tapi hari ini rasanya terlalu berbeda, ia tidak bisa menemukan kenyamanan yang sama. 5 menit yang tidak berarti apa-apa sampai bis yang ia tunggu datang untuk membawanya pulang bersama kegalauannya.
"Berhenti mengembuskan nafas seperti itu!!"
"Sehun!!!!"
Entah memang Chanyeol yang begitu asik dengan lamunannya, atau Sehun yang memang sengaja mengejutkannya, tiba-tiba saja Sehun sudah duduk dikursi kosong yang ada di samping kursi bis yang Chanyeol duduki.
"Kau mengikutiku?" Chanyeol melotot menghakimi.
"Hmmm!!"
"Kenapa mengikutiku? Bukannya menjemputku!" Chanyeol mengecilkan suaranya di akhir kalimat. Terlalu malu mengakui keinginannya. Sehun hanya bisa tersenyum melihatnya.
"Rencananya aku memang akan menjemputmu, tapi aku lebih dulu melihatmu dijalan tadi. Kau saja yang asik melamun, sampai aku tidak dilirik sedikitpun" Sehun mengapit kedua tangannya didada, berpura-pura tidak terima.
"Ohh.. Maaf kalau begitu"
"Jadi apa yang kau pikirkan barusan?"
"Heehh.. Bukan.. Bukan apa-apa!" Chanyeol menghembuskan nafas sekali lagi.
Sehun memandang Chanyeol lekat untuk waktu yang lama, yang dipandang mau tidak mau memandang balik kepadanya!
"Berjanjilah untuk berbagi apapun kepadaku" Sehun mengambil kedua tangan Chanyeol dari pangkuannya, menggenggamnya seraya mengelusnya perlahan.
......
" Tenang saja Oh Sehun-ku yang tampan, aku pasti akan cerita apapun, apapun kepadamu!"
Chanyeol meyakinkan Sehun dengan senyum terbaiknya.
"Baguslah, itu memang sudah seharusnya!!!" Sehun merengkuh punggung Chanyeol, memberi sandaran yang nyaman sampai mereka tiba di halte tujuan.
__________________________________
"Jadi rencananya aku akan sering menjemputmu seperti ini, apa kau keberatan?"
Saat ini mereka sedang berjalan menuju apartement Chanyeol sambil bergandengan tangan.
"Tidak! Aku pasti bahagia sekali"
"Geurae! Mari kita lakukan kalau begitu"
Hari-hari yang membahagiakan dimulai saat ini, esok, dan seterusnya. Mereka hanya tidak pernah tahu, bahkan mimpi yang indah sekalipun, bisa berhenti begitu saja, atau mungkin berubah menjadi mimpi buruk yang menyesakan.
_______________________________________
Tidak seperti biasanya dimana Chanyeol yang pada waktu seperti ini harusnya sudah berada di cafe, kali ini ia terlihat sedang duduk manis didekat pintu masuk sebuah taman bermain sambil menanti seseorang. Ya, ia memang sengaja meminta izin untuk libur hari ini karena Sehun mengajaknya berkunjung ke everland. Terhitung sejak berpacaran lebih dari sebulan lalu sebenarnya tidak banyak yang berubah dalam hubungan mereka, mereka masih berinteraksi layaknya saat bersahabat dulu meski sekarang skinship sesekali mendominasi. Tidak ada kesepakatan apapun, mereka seakan sudah cukup nyaman dengan hubungan yang seperti ini. Yang berbeda adalah sekarang mereka bisa menunjukan perasaan masing-masing tanpa embel-embel ikatan persahabatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK
FanfictionChanyeol pikir... Tidak akan ada hidup yang lebih sedih dari hidup yang ia jalani saat ini. Tidak ada cinta yang lebih menyesakkan dari pada sebuah kisah cinta yang ia saksikan di masa lalu. Tidak ada kegelapan yang lebih gelap dari sudut kamarnya...