Mata bulat yang sejak berjam - jam lalu terpejam mulai terbuka pelan - pelan ketika pemiliknya berusaha menyesuaikan pantulan cahaya dari gantungan lampu hias di atas tempatnya berbaring, rasa bingung serta panik segera mendominasi pikirannya begitu ia sadar sepenuhnya. Ingatannya akan kejadian yang ia alami sebelum ia tak sadarkan diri mulai tersusun rapi dibenaknya. Bagaimanapun ia kenal betul interior ruangan ini, bulan - bulan yang lalu dimana ia rajin berkunjung keruangan ini membuatnya hafal dengan bangunan mewah ini, bangunan rumah milik Kris Hyung.
Chanyeol bergegas bangun ketika ia mulai memikirkan skenario - skenario buruk akan situasi yang terjadi saat ini, sambil memegangi kepalanya yang terus berdenyut seirama dengan gerakan tubuhnya, ia mulai meneliti ruangan yang terlihat normal serta dirinya yang terlihat dan terasa baik - baik saja terkecuali pusing dikepalanya yang ia duga akibat obat bius yang membawanya ke tempat ini. Ia pun menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan menapakan kakinya ke lantai yang dingin untuk turun dari ranjang tempatnya berbaring sejak tadi. Ia menyingkap tirai diruangan itu untuk mengungkap langit cerah diluar sana, mengetahui bahwa hari entah sudah pagi, siang, atau mungkin sore membuat Chanyeol bergegas meraih ranselnya yang tergeletak di meja dekat tempat tidur. Chanyeol terus mengeledah isi tas nya berulang kali saat ia tak juga menemukan telepon genggamnya. Ditengah keputus-asaannya rasa khawatir dan cemas yang sejak tadi berusaha ia enyahkan kembali menghinggapi, ia memandang pintu putih diruangan tersebut dengan degupan jantungnya yang bertalu, ia begitu berharap ini mungkin hanya ke-khawatirannya yang berlebihan, dan begitu ia membuka pintu didepan sana ia akan menertawakan kecemasannya atas pikiran buruknya sejak tadi. Dengan keyakinan penuh ia pun menghampiri pintu satu - satunya diruangan itu, dan alangkah kecewanya ia begitu mengetahui bahwa pintu itu dikunci dari luar.
Tok.. Tokk.. Tokk!
"K-kris hhyung!" Chanyeol mengetuk pintu tersebut, berharap seseorang diluar sana mendengarnya.
Tidak ada jawaban, Chanyeol menghembuskan nafas pelan - pelan, berusaha lebih tenang. Tidak seharusnya ia kalah oleh rasa cemasnya disaat seperti ini.
"Kriss Hyung!!" Chanyeol terus mengetuk pintu, tapi hingga tangannya kebas, pintu itu tetap tidak dibuka.
"Ottokhae.."
Setelah beberapa saat upaya mengetuknya berakhir sia -sia, Chanyeol pun memutuskan untuk kembali duduk di pinggiran ranjang sambil mengamati seisi ruangan. Jujur ia masih bingung kenapa ia bisa berada dalam kondisi seperti ini, dan kalau ia tidak salah tebak, yang sejujurnya memang pasti benar, Kris pasti dalang dari semua ini, tapi kenapa? Apa yang Kris Hyung rencanakan?.
Pemikiran Chanyeol terhenti ketika sebuah kesadaran menghantam telak lamunannya, bagaimanapun juga Chanyeol harus segera keluar dari tempat ini, firasatnya mengatakan situasi ini jelas tidak baik bagi dirinya. Chanyeol pun beranjak menuju jendela besar yang berada di kamar itu, dan lagi - lagi ia harus menelan kekecewaan begitu memdapati jendela itu terkunci rapat seakan Kris tidak memberinya celah untuk keluar dari tempat tersebut. Mengetahui upayanya yang sia-sia Chanyeol hanya dapat mengamati langit yang mulai teduh diluar sana, mungkin hari sudah sore pikirnya. Tidak ada jam disini hingga Chanyeol harus menebak - nebak waktu, ia jadi semakin cemas ketika hari mulai gelap, dan disaat seperti ini ia jadi semakin memikirkan Sehun. Apakah Sehun sedang khawatir atau mungkin sedang panik mencarinya? Dia jadi merasa bersalah kalau begini! Ditengah kegundahan hati Chanyeol, ia pun terhenti seketika begitu terdengar gemericik suara kunci yang sedang diputar. Ia pun menunggu seseorang diluar sana membuka pintu dengan hati was - was.
"Ooh.. Kau sudah bangun Chanyeol?" Kris tersenyum seakan tidak terjadi apa - apa begitu melihat chanyeol memandanginya tepat di depan jendela kamarnya.
"K..kris hyung... Kenapa aku bisa berada disini? A.. Apa maksud hyuung membawaku kemari?"
"Bisakah aku pulang sekarang?" Lanjut Chanyeol lagi ketika dilihat Kris tidak juga menjawab pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK
FanfictionChanyeol pikir... Tidak akan ada hidup yang lebih sedih dari hidup yang ia jalani saat ini. Tidak ada cinta yang lebih menyesakkan dari pada sebuah kisah cinta yang ia saksikan di masa lalu. Tidak ada kegelapan yang lebih gelap dari sudut kamarnya...