Ketenangan sesungguhnya adalah tengah malam
Kendaraan pada pulang
Tiada lagi lalu-lalang
Tayangan televisi
Hiruk-pikuk tetangga sebelah
Pun tangis bayiSaat dimana mata-mata mulai meredup
Terkatup-katup hingga akhirnya matiTerpejam
Padam
Tapi kau masih terjaga
Mendengarkan sunyi sepi semestaSeberkas cahaya remang-remang
Purnama jatuh pada kedua kelopak matamuDeru angin
Helaan napas
Detak jantungmu
Sebuah laptop berisikan memori
Atau catatan kecil perjalanan hidupIde pemikiran bebas mengalir
Tak teratur tapi memberikan kesan
Terkadang melintas seraut bayang
Mengusik euforia dan tak sedikit rasa sesal singgah
Berteduh pada sayunya mata
Termenung sebentar lalu hilangDalam pandang
Imaji buaian
Kau lupa tadinya ingin mengetikkan sesuatu pada benda persegi dihadapanmu
Kau sudah lama menjadi blogger
Tak heran
Siapapun akan termangu bila membaca deretan abjad yang kau susun sedemikian rupa
Berkarya dari tinta hitam pekatSudahlah
Itu cerita lama
Intinya
Hanya ada kau
Dan jam dua______
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Poesía#1 in aksimenulis [06-03-2019] Kita tidak mengharapkan keajaiban Kita hanya menantinya Tapi penantian adalah bagian dari harapan Selamat membaca [ A K A N D I R E V I S I ] jika mood :)