Senyummu pernah membuat tubuh ini bernyawa lagi
Hingga pencapaian terakhir dari rasa lelah tuntas terbayar
Entahlah
Jariku tidak cukup menghitungnya
Mempuisikanmu di tengah terik mentari atau deretan buku pustaka
Kemarin aku habis berkunjung di pemakamannya
Air mata terus mengalir dengan do'a tiada henti
Hangus sudah bait puisiPulang dari sana aku singgah sebentar ke toko ibumu
Tertulis "di sewakan."
Lama juga aku berdiri menatap papan nama itu
Satu minggu sebelum kau memutuskan untuk menikahi orang lain
___________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
Puisi#1 in aksimenulis [06-03-2019] Kita tidak mengharapkan keajaiban Kita hanya menantinya Tapi penantian adalah bagian dari harapan Selamat membaca [ A K A N D I R E V I S I ] jika mood :)