#3

439 83 14
                                    

Yongguk berjalan menghampiri dirimu, kemudian melingkarkan tangannya di pinggangmu, membuat dirimu sedikit terkejut oleh aksinya.

"Yongguk?" tanyamu.

"Biarkan saja seperti ini dulu." bisik Yongguk sembari membenamkan wajahnya di pundakmu.

Kau tersenyum kecil mendengarnya. Bohong jika bilang kau tidak merindukan Yongguk. Jarang-jarang Yongguk manja seperti ini.

"Baiklah." jawabmu sembari menyamankan diri di pelukannya.

Kau bisa menghirup aroma khas shampo dan sabun Yongguk. Disaat itu juga, kau sadar betapa dekatnya jarak antara wajah kalian.

Apa kalian pernah melakukannya? Tentu saja pernah.

.

.

.

Apaan hayoo( ͡° ͜ʖ ͡°)

.

.

.

Maksud author ciuman. Ya tentu saja pernah( ͡° ͜ʖ ͡°)

.

.

.

Yongguk semakin mendekatkan wajahnya ke wajahmu. Tak peduli udara dingin malam itu, ia tetap melanjutkan aksinya. Kau juga menutup kedua matamu sembari sedikit memajukan wajahmu.

.

.

.

.

.

.

.

Greget ga? //digampar

.

.

.

.

Grrruuuu~

"Ah maaf, aku lapar." Yongguk segera menjauhkan wajahnya--melepaskan pelukannya sembari menutup wajahnya malu. Sementara di sisi lain, kau berusaha menahan tawamu, meskipun sedikit kecewa karena Yongguk tidak jadi mengecup bibirmu.

Kau dan Yongguk berjalan kembali ke dalam menuju meja makan.

"Aku tak sempat masak, jadi kubeli makanan instan." kau merasa sedikit bersalah karena jujur, kau tidak mempersiapkan apa-apa untuk menyambut kedatangan Yogguk jadinya sepulang kantor, kau hanya membeli kimbap dan tteokbokki.

"Gwenchana. Aku tahu kau lelah." Yongguk duduk di kursi meja makan setelah sedikit mengacak-acak rambutmu.

Menyadari coklat panas yang mulai dingin (?), kau segera memanaskannya kembali sembari menunggu Yongguk selesai menyantap makan malamnya.

Selesai memanaskan coklat, kau memberikannya pada Yongguk. "Minumlah. Kau pasti kedinginan." ucapmu. Dengan senang hati ia menerimanya.

Setelah Yongguk menerima coklat panas darimu, kau merebahkan badan di sofa yang terletak tak jauh dari meja makan.

"Ngomong-ngomong..." kau menggantungkan kalimatmu.

"Hm?" respon Yongguk.

"Kau menginap di rumah siapa?"

"Kenta, sesekali aku juga ke rumah Hyunbin."

"Hyunbin? Bukannya dia sibuk modelling?" tanyamu.

"Sekarang ia sedang cuti."

Kau ber-oh-ria mendengar itu.

Kesunyian menyelimuti kalian. Yongguk yang hampir menghabiskan makan makan malamnya, dan kau yang perlahan menuju dunia mimpi.

"(y/n), lagi-lagi kau tidak mencuci piring.. Aku yang cucikan ya." Yongguk berjalan menuju wastafel dapur sembari membawa piring kotor.

"(y/n)?" tanyanya karena tak kunjung mendapat respon darimu. Ia menghentikan kegiatannya sejenak hanya untuk melihatmu.

Ah, ternyata kau sudah terlelap.

Yongguk yang melihatmu tidur dengan pulas hanya tersenyum kecil, kemudian segera membersihkan semua piring dan gelas kotor.

Setelah selesai, ia berjalan menuju kamar untuk mengambil selimut, kemudian berbaring di sampingmu sembari menyelimuti tubuh kalian berdua.

Ia berusaha sekeras mungkin agar tidak membangunkanmu. Tak apa jika ia tidak nyaman, yang terpenting kau tidak terbangun.

Yongguk melingkarkan tangannya di pinggangmu, sementara ia menaruh dagunya di puncak kepalamu. Ia bisa mencium aroma khas shampo yang biasa kau gunakan.

Ah, Yongguk merindukan ini.

Tiba-tiba kau berganti posisi. Kau membalikkan badan sehingga berhadapan dengan dada bidang Yongguk, kemudian sedikit menggeserkan tubuhmu ke tubuh Yongguk.

Sabar ya Yonggu :)

Entah apa yang ia pikirkan 3 minggu ke belakang. Bisa-bisanya ia meninggalkanmu semudah itu.

Apa karena cemburu telah menguasai dirinya?

Yongguk tidak bisa berpikir jernih saat itu. Jadi, ia lebih memilih hengkang, daripada harus menyakitimu secara fisik.

Tak lama kemudian, Yongguk pun tertidur dengan kau dalam dekapannya.

.
.
.

Chapter ini rada pendek 500+ words, karena insyaallah chap selanjutnya bakal lebih panjang

Btw ini ilustrasi apartemen kalian

Mantap kei, 3 chapter dalam sehari -w-)/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mantap kei, 3 chapter dalam sehari -w-)/

Jangan lupa vote, comment, dan add ke library klo suka!^^

keiheicho

Sorry; Kim Yongguk x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang