Yongguk membuka kedua matanya perlahan. Badannya terasa pegal-pegal karena semalam ia tidur di sofa, denganmu pula.
Namu, ia tidak mendapatkan sosokmu di sampingnya. Mungkinkah kau sudah bangun?
Benar saja. Matanya menangkap figurmu yang sedang memasak sarapan.
Kau menguap lebar sembari membalikkan telur mata sapi untuk sarapan. Ngantuk, sih tapi apa jadinya jika tunanganmu bangun dan tak ada sarapan? Calon istri macam apa kau ini? //plak
Kau memasukkan bumbu agar menambah rasa lezat dari telurnya sembari menguap--sepertinya nyawamu belum terkumpul semua.
Gyut~
Tiba-tiba kau merasakan sepasang lengan melingkar di pinggangmu--mendekapmu dengan erat.
"Pagi, jagiya." ucap pria di belakangmu.
Kau tersenyum simpul. "Pagi, Yonggu~" balasmu.
Hari Minggu yang indah.
"Aku akan bawakan itu untukmu." Yongguk membawakan 2 piring berisikan menu sarapan pagi ini menuju meja makan, sementara kau tengah melepas celemekmu, kemudian mengikuti Yongguk.
Saat duduk di kursi meja makan, kau menguap lagi.
"Masih mengantuk?" tanya Yongguk menepuk-nepuk pucuk kepalamu pelan.
"Ya, begitulah.." jawabmu.
"Cuci muka dulu, nanti kesini lagi."
"Hmm." dengan begitu, kau berjalan ke kamar mandi.
Yongguk hanya tertawa kecil melihatmu di pagi ini. Kau terlihat sangat imut di matanya.
Tak lama kemudian, kau kembali dengan wajah yang lumayan segar.
"Sudah sadar?" tanya Yongguk dengan nada bercanda.
Kau tidak menjawab, langsung memakan sarapanmu, disusul oleh Yongguk.
"...." kau terdiam tatkala memakan telur mata sapi yang kau masak sendiri.
Kenapa rasanya sedikit..
"Mwoya ige?!" seru Yongguk setelah satu suap telur mata sapi masuk ke mulutnya.
Yongguk segera berlari untuk mengambil air putih, kemudian meneguknya dalam jumlah banyak.
"Kenapa telurnya pedas?!" seru Yongguk lagi. Karena dibantu oleh grafik komputer, api keluar dari mulutnya.
Kau terbatuk-batuk setelah memakan satu suap masakan yang kau masak.
Yongguk menyuguhkan air putih. Sama sepertinya, kau meminumnya dalam jumlah banyak.
"Kenapa bisa pedas?" tanya Yongguk.
"Oh, mungkin.." kau menolehkan kepalamu ke dapur.
"Kau tahu, tempat bubuk cabai bersebelahan dengan tempat garam dan merica.. Jadi.."
Yongguk memasang wajah datar sedatar-datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry; Kim Yongguk x Reader
Short StoryKim Yongguk x You Rate: PG-15 Genre: Romance, Drama ---------------------------- ❤ Kadang maaf tak menyelesaikan semuanya. Disaat itulah diperlukan aksi yang bertindak. ---------------------------- ❤ JBJ Fanfiction 🌠 2nd Project 🐣