PROLOG

159 16 3
                                    

"Ada saatnya kita harus belajar untuk melepaskan orang yang kita cintai untuk selamanya"

----

SMA Global Mandiri, Jakarta
06:00 AM

"Gue tau, Cath, gimana rasanya kehilangan orang yang kita cintai karena sebelum lo ngalamin hal ini gue udah lebih duluan ngerasain bagaimana kehilangan orang yang begitu di cintai." Jessica mengusap punggung sahabatnya itu yang masih dalam keadaan menangis dipelukannya.

Catherine menghela napas panjang kemudian melonggarkan pelukannya, sebentar ia menatap Jessica dengan tatapan sendu kemudian senyum tipis nampak di bibirnya. Mereka berdua lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ruang kelas yang letaknya berada dilantai dua.

"Udah ah gausah nangis lagi. Lo tuh kalau nangis kaya nenek-nenek kalah judi tau gak." Celetukan yang keluar dari mulut Jessica bisa membuat sahabatnya yang satu ini tertawa lagi.

Senyum Jessica melebar karena sahabatnya sudah tidak menangis seperti tadi. Ia lalu menggerakkan tangan kanannya untuk mengusap kepala Catherine. Dari mereka bertiga hanya Catherine yang terlihat seperti kekanak-kanakan dan manja tetapi ada kalanya sikap sahabatnya ini periang seperti belatung nangka.

"Nah gitu dong itu baru Catherine-nya kita. Sekarang hapus ya air matanya ntar di ketawain sama anak-anak yang lain loh." Ia merangkul tubuh Catherine sambil meneruskan perjalanannya menuju kelas.

Kedatangan Catherine dan Jessica seketika membuat suasana kelas menjadi hening. Satu sahabatnya yang lain menghampiri Catherine lalu membantu Jessica menuntun Catherine berjalan menuju tempat duduknya. Semua orang yang ada di dalam kelas tau bahwa Catherine habis menangisi seseorang yang telah pergi meninggalkannya.

"Ah gak seru nih, Catherine yang gue kenal kan cerewet, bawel kenapa sekarang jadi cengeng gini sih." Inggrid duduk di sebelah bangku Catherine sambil mengusap kepala sahabat kesayangannya.

"Udah ya ikhlasin aja, Cath, biarin dia tenang disana. Gimana dia mau tenang disana kalau lo aja masih suka tangisin dia. Ayo dong balik lagi ke Catherine yang dulu." Inggrid memberikan minuman kesukaan Cath, "Ini minum dulu. Gue tau pasti lo haus kan."

"Makasih ya, Lo berdua tuh baik banget. Pokoknya gue sayang banget sama kalian." Catherine merentangkan tangannya. Jessica, dan Inggrid langsung memeluk erat sahabat kesayangannya yang satu ini.

Semua anak-anak yang berada di dalam kelas terharu, sedih dan iri karena melihat persahabatan mereka yang begitu kompak. Catherine mulai mengenal Jessica, dan Inggrid ketika duduk di kelas tiga SMP. Dan mulai dari sanalah persahabatan mereka terbentuk dan akan selamanya terjalin seperti itu.


----

SEE YOU IN NEXT PART 👉

Our Love Journey // #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang