"A true friend is someone who knows all about you and loves you anyway."
-----
Siswa dan Siswi SMA swasta ternama di Jakarta berlarian menuju lapangan untuk mengikuti upacara yang beberapa menit lagi akan di mulai.
Di saat yang lainnya sedang tergesa-gesa menuju lapangan Catherine beserta kedua sahabatnya masih berada di dalam ruangan kelas.
"Cath, ayo cepetan dong bentar lagi upacara nya mau di mulai." Jessica menegur Catherine dengan menepuk pundak cewek itu.
"Aelah tunggu sih gue mau charger handphone dulu nih. Soalnya udah mau mati tau." ucap Catherine sambil terburu-buru men-charger handphonenya.
"Jangan lama-lama cuy bentar lagi gerbang yang menuju ke lapangan mau di tutup sama, Pak Hasan." Jessica berdiri di depan pintu kelas, ia berjaga-jaga takutnya ada salah satu guru naik ke atas untuk memeriksa ruangan kelas satu per satu.
Jessica dan Inggrid mulai panik saat salah satu dari gurunya sedang mengecek ruang kelas yang berada di pojok lorong. Inggrid yang mulai takut menghampiri Catherine yang sedang duduk di meja guru.
"Ayo cepetan udah ada Pak Mulyadi yang lagi cek kelas satu-satu." Inggrid menarik tangan Catherine kemudian mereka berlari kearah tangga berlawanan. Mereka sengaja melewati tangga yang tidak jauh dari kelasnya karna tidak mau ketauan oleh guru bahasa indonesia nya.
Huft. untung saja pintu tangga yang mereka turunin belum di kunci jadi mereka tidak terkena hukuman deh. Cathrine berbicara sendiri di dalam hatinya
Diam-diam mereka bertiga melewati barisan belakang karna tidak memungkinkan untuk lewat barisan paling depan karna barisan tersebut sudah di atur rapih oleh ketua kelas.
"Untung aja babe belom ngunciin pintunya kalo misalkan tadi udah di kunci bisa gosong nih kulit gue di jemur." ucap Inggrid sambil menghela napas saat sudah tiba di barisan kelasnya.
Babe adalah nama panggilan yang diberikan oleh siswa-siswi SMA Global Mandiri untuk satpam sekolahnya tersebut.
"Lagian lo sih ada-ada aja segala pake charger handphone, kan bisa di lakuin nanti pas udah selesai upacara." celetuk Jessica.
"Emang lo mau handphone nya gue pake terus ?" tanya Catherine sambil bertolak pinggang.
Inggrid dan Jessica menggelengkan kepalanya sambil menyengir tidak jelas mendengar perkataan temannya itu.
Catherine mendengus, "Udah gue duga, pasti lo berdua gak mau minjemin makanya tuh handphone biar gue charger dulu."
Belom selesai, Inggrid dan Sonya bicara upacara bendera sudah di mulai dan seketika suasana menjadi hening.
-----
Selesai upacara bendera Catherine tidak langsung bergegas menuju kelasnya ia melangkahkan kedua kakinya menuju kantin sedangkan kedua temannya sudah masuk ke dalam kelas terlebih dahulu.
"Bo Jum, nanti buatin mie goreng rasa rendang tapi telornya di dadar ya terus cabe rawitnya di potong kecil, okay ?"
Kebiasaan cewek itu adalah ia selalu memesan makannya terlebih dahulu agar terhindar dari ngantri panjang saat jam istirahat tiba. Semua pedagang yang ada di kantin sekolahnya sudah hafal dengan kebiasaan Catherine, ia paling males diajak untuk mengantri.
Setelah memesan makanan ia berjalan keluar dari kantin dan langsung naik ke lantai dua, letak dimana kelasnya berada.
Ketika pintu kelasnya sudah ke buka ternyata di dalamnya sudah ada guru bahasa inggris yang sedang duduk sambil mengabsen satu per satu muridnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey // #Wattys2018
Teen Fiction"Kalau sayang kenapa kamu pergi meninggalkan aku ?" -Catherine Alexandria Johnson. 〰?〰 Catherine Alexandria Johnson, biasa dipanggil oleh temannya, Cath. Hobbynya suka membaca novel bergenre romance dan main hujan-hujanan. Catherine juga dikenal seb...