"Aku tidak pernah tau bagaimana caranya menghilangkan kamu dari pikiranku"
----
Catherine menghela napasnya sejenak, ia melangkah masuk ke dalam rumah mewah. Kedatangannya di sambut hangat oleh seorang wanita cantik dan lelaki tampan siapa lagi kalau bukan Mama dan Papa nya.
Aluna merengkuh tubuh dan juga mengecup dahi anaknya tersebut. "Capek ya sayang ?"
Catherine mengangguk di dalam pelukan Mama nya. Rasanya begitu nyaman dan hangat ketika memeluk wanita yang sudah melahirkan nya ke dunia.
"Ma, Cath ingin pisang nugget buatan mama." ucap Catherine sambil mendongakkan kepalanya.
Putri kesayangannya yang satu ini memang begitu manja seperti anak kecil jika sudah bertemu dengan ibunya. Seperti sore ini ia sedang ingin bermanjaan dengan nya.
Joshua yang melihat interaksi anak dan istrinya hanya bisa tersenyum. Baginya kebahagian itu sangatlah sederhana bisa melihat keduanya seperti saat ini.
Kemudian, Aluna melepaskan pelukan mereka. "Sekarang kamu masuk ke dalam kamar terus ganti baju, dan jangan lupa bersihkan badanmu. Mama buatkan dulu pisang nugget kesukaan kamu ya, sayang."
Catherine kesenangan dan ia langsung ngacir menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Hanya dengan meminta mamanya untuk membuatkan keinginannya sekarang moodnya kembali good. Dan perlu kalian ketahui, Cath sangat suka memakan pisang nugget buatan tangan mamanya.
----
Catherine meletakkan tasnya di meja belajar dan ia mendudukkan dirinya ke tempat tidur.
Gadis itu menoleh kearah balkon, mendadak hatinya kembali sesak ketika bayangan orang yang ia cintai muncul dalam benak pikirannya. Tak terasa ia menumpahkan air matanya, sampai detik ini perkataan lelaki itu masih saja terngiang-ngiang di telinganya,
Bersama denganmu aku merasakan kebahagian, karna hidupku selalu di penuhi banyak warna cinta dan kasih sayang mu. Kata lelaki itu sebelum ia meninggalkan Catherine.
Satu kata yang mewakili perasaan Catherine saat ini. Hancur. Banyak sekali kenangan di antara mereka berdua, dan ingin sekali rasanya ia mengubur kenangan itu tapi rasanya sangat sulit karna dia masih mencintai lelaki itu sampai hari ini.
TOK TOK TOK
Ditengah kesedihan nya tiba-tiba pintu kamarnya terketuk. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan untuk membukakan pintu.
"Sayang, kamu kok belum mandi juga ?" tanya Aluna heran.
Catherine menatap mamanya dengan tatapan sendu, kemudian memeluk tubuh sang mama. "Cath rindu dia, mah." gumamnya lirih.
Aluna mengusap sayang kepala anaknya, "Ikhlaskan dia, sayang. Kamu tidak boleh menangis terus kaya gini."
"Kira-kira di atas sana dia lagi ngapain ya mah ?" tanya Catherine pada mamanya.
"Bisa saja kan dia lagi ikutan sedih karena tau kamu sedang menangis seperti ini." kata Aluna sambil tertawa kecil.
Gadis itu terkekeh, benar juga apa yang di katakan mamanya ia tidak boleh menangis dan pastinya akan membuat lelaki itu ikutan bersedih di atas sana.
Catherine melepas pelukan mamanya dan menyeka air matanya dengan baju sekolah yang masih ia pakai.
"Iya juga ya mah kalau aku terus menerus nangis yang ada nanti disana dia malah sedih lagi." Catherine membenarkan perkataan mamanya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey // #Wattys2018
Teen Fiction"Kalau sayang kenapa kamu pergi meninggalkan aku ?" -Catherine Alexandria Johnson. 〰?〰 Catherine Alexandria Johnson, biasa dipanggil oleh temannya, Cath. Hobbynya suka membaca novel bergenre romance dan main hujan-hujanan. Catherine juga dikenal seb...