Confession (Repost)

6K 856 99
                                    

Jimin terdiam melihat adegan itu; terlebih melihat perempuan itu balas mencium pipi Jungkook. Mereka berdua terlihat tertawa bahagia ditengah kerumunan orang yang tengah bersuka cita atas kemenangan tim Jungkook.

"Hei Jimin!" YoonGi mendekat sembari menepuk bahunya. "Kita harus meminta mereka untuk mentraktir kita sebagai bentuk perayaan kemenangan mereka! Aku ingin makan sepuasnya!" Ia berseru semangat dengan ujung mulut yang sudah basah karena saliva. Omega itu terlihat sangat bernafsu memikirkan rencana di dalam kepalanya itu.

Jimin hanya menoleh sebentar sebelum kembali memusatkan perhatiannya pada Jungkook. Tidak ada niatan untuk merespon ucapan YoonGi.

"YoonGi.." Tiba-tiba Jimin memanggil YoonGi.

"Ya?"

Omega bertubuh mungil itu menggigit bibir bawahnya sebelum menoleh kembali melihat YoonGi. Telunjuk tangannya terangkat, mengarah pada Jungkook yang masih bersama perempuan itu. "Kau tau siapa dia?"

YoonGi terdiam mendengar suara lirih Jimin. Alisnya terangkat sebelah tapi tetap menoleh melihat arah yang dimaksud Jimin, "Yang mana?" Tanyanya bingung.

"Kau bisa melihat Jungkook?" Matanya memicing dan telinganya mendengarkan dengan seksama petunjuk Jimin. Ia dapat melihat Jungkook dengan nomor punggung '13' tengah berbahagia dengan seorang Omega perempuan berpakaian anggun.

"Jungkook?" YoonGi mencoba memastikan dan Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban. "Aku tidak tau siapa yang bersama dengan dia. Kau tanya saja pada Taehyung!"

Jimin mengulum bibir bawahnya, merasa kecewa atas jawaban yang dilontarkan YoonGi. YoonGi sendiri tengah mempelajari ekspresi Jimin tanpa sepengetahuan Jimin. "Kenapa bertanya?" Pertanyaannya dibalas Jimin dengan gelengan cepat sebelum Omega itu melototkan matanya.

Kini, lapangan luas yang tadinya penuh suka cita, berubah ricuh dengan teriakan histeris dari para penonton. Sebagian bergerak cepat mengerubungi dua orang Alpha yang kini saling memukul tanpa henti.

Itu Yugyeom.

Kedua mata sipitnya mampu melihat sepupunya yang menindih dan memukul Jungkook tanpa henti. Yugyeom terlihat brutal begitu pula dengan Jungkook yang ikut memberikan pukulan balasan.

"Astaga, Jimin!" YoonGi berseru heboh dengan bibir yang menganga tidak percaya. Matanya tidak berpaling sedikitpun dari perkelahian kedua Alpha itu. "Bukan kah itu Yugyeom?!" Ia meringis tanpa mengalihkan perhatiannya dari perkelahian hebat itu. Bahkan matanya membulat horor begitu kedua Alpha itu melakukan shift dan kembali saring menyerang dengan wujud Wolf mereka.
"Apa-apaan dia?! Kenapa menyerang Jungkook?!"

Di sana, Taehyung dan teman-temannya mencoba memisahkan Jungkook dan Yugyeom. Mereka bahkan ikut melakukan Shift demi menyudahi perkelahian tanpa sebab tersebut. Disisi lain, Jimin hanya diam membeku melihat perkelahian itu. Ia tidak mengerti dengan sikap sepupunya itu, tapi ia juga tidak mencoba mengehentikannya.

Pikirannya kosong dan Jimin merasa lambat dalam mencerna sesuatu.

"Jimin!" Teriakan YoonGi berhasil menyadarkan Jimin kembali. Wajahnya terlihat memerah menahan amarah karena Jimin hanya bengong menyaksikan perkelahian itu. "Kenapa diam saja?! Hentikan sepupumu itu, bodoh!"

Akhirnya, Jimin menggerakkan badannya mengikuti YoonGi. Mereka berlari keluar menuju lapangan, menghampiri kedua Alpha yang masih saling menyerang.

——
——

Jimin meletakkan kotak P3K di dekat Yugyeom. Tanpa suara, ia membuka kotak tersebut dan mengambil kapas. Yugyeom sendiri hanya diam dengan wajah murungnya.

Jungkook, I'm your Omega!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang