"Eh besok shopping yuk, reflesing gitu" ucap mila
"Seru tuh! Udah jarang kan kita shopping, sekali kali gitu kita nonton, belanja belanja kapan lagi coba" ucap ulle
"Boleh juga" ucap michelle
"Gimana prill?" Ucap ulle
Tatapan mereka semua pun tertuju sama prilly
Prilly yang sedang memainkan pulpen nya baru tersadar ketika mila memegang pundak prilly
"Pril? Gimana lu mau gak" tanya mila
"Ha? Kenapa? Mau apaan" ucap prilly kaget
Mila menghela napas panjang
"Lu mau ikut kita shopping besok?"
"Oh yaudah gue mah ikut aja" ucap prilly datar
Kedua sahabatnya hanya saling bertatapan malas
Tiba tiba handphone prilly bergetar menandakan pesan masuk
Ali
Besok ketemuan di danau deket tamanPrilly tersentak melihat pesan masuk dari ali
Prilly tidak tau apa dia harus sedih atau bahkan senang
karna jujur prilly sangat merindukan laki laki itu
"Prill.. sstt" ucap ulle bisik bisik
"Ha?" Prilly
"Ada pak bandi" ucap mila
"Ha? Eh" Prilly
"Ha he ha he, berani beraninya kamu main hp pas pelajaran dimulai, keluar sekarang!" ucap pak bandi
"OMG Hellow bapak tega"
"Cepat keluar sekarangggg"
"Iya iya, pak bandi lagi datang bulan kali ya" gumam prilly
"Kamu bilang apa?! Prilly..." teriak pak bandi
"Saya keluar pak" ucap prilly sambil berlari keluar kelas
"Ah apes banget si gue hari ini, gue dateng gak ya ke danau" ucap prilly pada dirinya sendiri
"Ya haruslah, lu harus dateng." Kata katanya itu seperti orang memerintah
Prilly menengok ke samping
"Kenapa?"
"Kenapa apanya"
"Kenapa gue harus dateng, buat apa gue dateng kalo akhirnya gue tau bakal nyakitin diri sendiri"
"Jadi lu gak mau dateng?"
"Yaudah kalo kayak gitu, gue ngomong sekarang aja"
Seseorang itu memegang pundak prilly dan menghadapkan prilly kepadanya
"Gue baru sadar sekarang kalau gue sebenernya sayang sama lu, seiring berjalan nya waktu, kita sering bersama gue mulai nyaman sama lu dan akhirnya gue sadar kalau gue cinta"
"Cinta? Sama siapa? Apa ada korban selanjutnya setelah gue?"
Prilly melepaskan tangan pria itu dari pundak nya, ketika prilly hendak pergi
Pria itu menahan tangan prilly
"Gue minta maaf karena udah nyakitin lu, tapi gue bisa benerin semuanya kita mulai dari awal ya, prill gue cinta ama lu, gue yakin lu juga masih ada rasa kan sama gue"
"Lu bener. Emang gue cinta sama lu tapi lu yang memilih ngelepasin gue,,, dan jangan cari gue lagi saat lu berubah pikiran atas pilihan yang lu ambil sekarang"
"Biarin gue yang ngerangkai semuanya dari awal izinin gue plis"
Prilly menarik tangannya dengan kasar, lalu pergi meninggalkan pria itu
"Maafin gue prill"
Prilly kini sedang berada di toilet
"Enak aja emang dia siapa sok kegantengan banget si tu orang, dateng tiba tiba terus nyakitin hati gue terus minta balik lagi, emang gue apaan"
"Tapi emang ganteng si, tapi kenapa si ganteng ganteng suka nyakitin"
Prilly kini terdiam
"Gue sayang ama lu li"
'labil elah lu prill' author
'lu si gak ngerasain jadi gue thor. sisi gue masih sayang sama diaaa, satu sisi hati gue udah gak kuat dan belum siap memulai yang baru sama dia' prilly
'gue si jadi lu, gue terima aja orang cowok ganteng kok di tolak' author
'ambil ambil sono' prilly
'Bener ya?' author
'Iyaa, gue gak yakin si dia mau ama lu' prilly
'Bangke' author

KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
Fanfiction"li semua aku korbanin buat kamu, aku rela jadi selingkuhan kamu, kamu udah nyakitin aku, aku tetep bertahan dan cinta sama kamu,,, tapi dari semua pengorbanan aku buat kamu,, ini balesan kamu" gumam prilly sambil menangis ...