Part 15.

4.5K 212 0
                                    

"jadi bener apa kata mila dan kevin? kita harus kasih tau prilly nihh" ucap ulle

"bener firasat gue selama ini tentang ali" ucap michelle

"ayo kita kasih tau prilly" lanjut michelle

mereka pun mencari prilly untuk memberi tau hal ini ke prilly

KRINGGGG

bel berbunyi menandakan istirahat telah usai

"yaahhh udah bel yaudah deh kita kasih tau prilly nya nanti aja pas pulang" ucap michelle

"iya tapi chel kita gak boleh kasih tau tentang ini ke prilly nanti pas pelajaran berlangsung takut nya dia gak konsen belajar" ucap ulle dan di jawab anggukan oleh michelle

*****

bel pulang telah berbunyi

saat ali ingin keluar ia pamit dahulu dengan ghina

"ghin aku ke toilet dulu ya nanti aku antar kamu pulang, kamu tunggu aja di parkiran oke?" ucap ali

ghina tersenyum lalu memeluk ali

sungguh di kangen dengan ali nya

"hei kenapa" ucap ali sambil membalas pelukan ghina dan mengelus kepala nya ghina

"nggak aku cuman kangen sama kamu" ucap ghina

ali pun tersenyum

"aku juga kangen sama kamu, nanti kita jalan jalan dulu ya ngelepas kangen" ucap ali

ghina hanya mengangguk

"yaudah aku nunggu kamu di parkiran ya" ucap ghina

ali tersenyum menatap punggung ghina yang sudah menghilang dari pandangan nya

ali pun langsung ke kelas nya prilly sebenarnya ali tidak ada niat ke toilet sama sekali ia hanya ingin menemui prilly

prilly masih pacar ali bukan walau ali sudah balik ke ghina bukan berarti ali harus meninggalkan tanggung jawab nya menjadi pacarnya prilly kan? ali harus berlaku adil

"hai bie" sapa ali saat mereka bertemu di depan kelasnya prilly kebetulan prilly baru keluar kelas

"hai" sapa prilly sambil tersenyum

"prill hari ini kamu pulang sendiri bisa kan? soalnya aku mau langsung kerja kelompok di rumah ricu, gapapa kan?" ucap ali

apa kerja kelompok perasaan ali tadi bilang mau nganter dan jalan jalan deh sama ghina mmm oke ali berbohong kepada prilly

"ohh iya gapapa kok aku bisa naik taxi atau minta jemput sama bang kirun" ucap prilly

"yaudah aku mau langsung berangkat nih, kamu hati hati ya pulang nya chat aku kalau udah sampe" ucap ali mengelus rambut prilly

"kamu juga hati hati ya" ucap prilly

ali tersenyum lalu mengangguk dan berjalan ke parkiran untuk menemui gadisnya

hei gadisnya? lalu prilly siapa?

"eh prill kita ke cafe yuk udah lama gak ke cafe bareng" ajak michelle

"ah bener lu gak pulang bareng ali kan? yaudah kita ke cafe dulu yuk ngobrol ngobrol" ucap ulle

"kok lu tau gue gak pulang bareng ali" ucap prilly

"ah jangan jangan lu nguping ya gue sama ali tadi" lanjut prilly

mereka hanya nyengir khasnya

*****
dicafe mereka memesan minuman kesukaannya masing masing

"mmm prill sebenernya kita ngajak lu kesini mau ada yang kita omongin sama lu" ucap ulle

"ngomong apaan serius amat" ucap prilly

lalu michelle menceritakan semuanya yang ia dan ulle liat saat di taman belakang

"APA?!!" ucap prilly

"kenapa semua begitu benci sama ali, apa kalian gue gak suka kalau gue bahagia" lanjut prilly

"apa si prill kok lu ngomongnya gitu kita malah ngomong kayak gini karena kita sayang sama lu, kita gak mau lu sakit hati tuk yang kedua kalinyaa" ucap ulle

ulle hanya ingin prilly sadar kalau ia salah mencintai orang

"udahlah gue tau kalau kalian benci kan sama ali dan gak suka gue bahagia, kalian selalu aja nuduh ali tanpa bukti yang jelas, gue bakal percaya sama kalian kalau kalian ada buktinya dan kalau gue liat dengan mata kepala gue sendiri" ucap prilly

Diam.

ya ulle dan michelle hanya diam, memang seharus mereka punya bukti untuk di serah kepada prilly, jika mereka ada di posisi prilly sekarang mungkin mereka juga akan melakukan hal yang sama dengan prilly yaitu tidak mempercayai perkataan sahabatnya tanpa bukti yang jelas

tetapi bukan nya sahabat itu saling mempercayai, ulle hanya tidak ingin prilly sakit hati begitu juga michelle

"kalian itu sahabat gue harusnya kalian itu mensport gue sama ali bukan malah nuduh ali atau ngejelek jelekin ali di depan gue, tadi lu bilang apa le lu gak mau gue sakit hati? iya?, tapi dengan cara murahan lu nuduh ali tanpa bukti" lanjut prilly

hei ini bukan prilly kemana prilly yang asli terkenal baik, lembut

hanya karena seorang aliando syarief, prilly menjadi kasar huh,, cinta mengubah segalanya

"prilly gue gak nyangka lu ngomong gitu ke gue" ucap ulle berkaca kaca

lagipula apa untung nya si, gue dan ulle bohong kalau saja ali benar benar mencintai prilly kita pasti akan menyetujuinya dan pasti mila sama kevin tidak akan berantem dengan prilly ~batin michelle

oke fix michelle sudah cukup abis kesabarannya

"udahlah ulle ngapain si kita ngomong sama orang kayak dia *nunjuk nunjuk prilly*, dia itu lebih percaya sama ali yang baru dia kenal beberapa bulan ini daripada percaya sama sahabatnya yang udah bertahun tahun nemenin dia dalam keadaan suka maupun duka" ucap michelle lalu menarik ulle pergi dari cafe tersebut

ohh good ali berhasil membuat persahabatan mereka juga pecah

Hayoo lohh... apa yang terjadi selanjutnya ya... apa prilly bisa balik ke sahabat sahabatnya gimana sama ali dan ghina

next? coment+vote nya yaa...

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang