Part 25.

5.6K 234 0
                                    

Sesampainya prilly dikelas, suasana yang tadinya ramai menjadi hening,, setelah prilly menghilang 3 hari akhirnya masuk sekolah, tak terkecuali para sahabatnya prilly yg sangat terkejut bukan hanya karna prilly, tapi karena prilly masuk bersama mila dan kelvin.

Prilly datang langsung memeluk michelle dan ulle

"Gue minta maaf" ucap prilly dengan mata berkaca kaca

Michelle dan ulle saling tersenyum

"Gapapa kok prill, yang penting sekarang lu udah ngerti kenapa kita maksa lu buat putus sama ali waktu itu"

Prilly menghapus air matanya

"Thanks" ucapnya

*****

Saatnya waktu istirahat mereka semua pergi ke kantin

Saat sampai dikantin mereka memesan makanan dan memakannya

Al menghampiri meja mereka

"Hai" sapa al

Prilly yang tadinya terlamun kini tersenyum

Al duduk disamping prilly dan merangkul gadis mungil itu

"Gimana kabar lu prill" ucap al

"Baik"

"Kalian kalau diliat liat cocok juga, serasi gitu" ucap michelle

"Hmmm iyaa iyaa bener kalian cocok" ucap ulle

Lagi lagi prilly hanya tersenyum

Gimana gue mau jadian sama al kalo dihati gue masih ada ali ~batin prilly

Andai lu tau kalo ada nama lu dihati gue, dan andai lu mau buka hati lu buat gue prill ~batin al

Mereka berdua terhanyut dalam pikiran masing masing

"Kalian jangan terlalu mikirin ucapan ulle sama ichelle kadang mereka emang suka ngawur kalo ngomong" ucap mila sambil memegang tangan prilly

Ketauan banget al kalo lu ada rasa buat prilly ~batin kelvin

Mereka pun melanjutkan makan

Tiba tiba prilly terdiam dan berkaca kaca bahkan sepetinya air mata itu akan segera jatuh

Ulle menyengggol tangan mila

Dan mereka semua melihat arah pandang prilly yang ternyata

Prilly sedang melihat ali yang sedang merangkul mesra ghina dan sesekali mereka berdua tertawa

Dan terlihat jelas oleh prilly, ali sangat tampak bahagia

Prilly tak bisa membohongi perasaan nya sendiri bahwa ia merindukan tawa dan senyum itu

"Pril-

Baru saja mila akan mengucap untuk menenangkan prilly

"Gue duluan" ucap prilly pergi begitu saja

"Prill.." saat al ingin mengejar prilly tangan al ditahan oleh michelle

"Udah al biarin prilly nenangin diri dulu, dia butuh waktu buat sendiri" ucap michelle

Al duduk kembali

Prilly terus berlari dan menabrak seseorang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Halik?

"Prill lu kenapa"

"Gapapa permisi"

Ketika ingin pergi, tangan nya sudah ditahan terdahulu oleh halik

Hingga posisi prilly berhadapan dengan halik, dan kedua tangan prilly di pegang oleh halik

"Lu tuh kebiasaan ya dari dulu selalu aja kalo lagi ada masalah menyendiri, trs diem ajaa"

Mereka pun bertatapan

"Ayo ikut gue"

Prilly hanya diam dan mengikuti kemana halik akan membawa dia

Taman belakang?

Tempat dimana prilly merasakan itu semua
Sesak di dada itu yg dirasakan prilly
Ingin sekali rasanya prilly berteriak

Mereka duduk di bangku, tempat itu lagi,, ini adalah tempat yang paling dibenci prilly

"Sekarang mending lu ceritain ke gue lu kenapa? Stop jadi orang tertutup prill kalo apa apa itu cerita, masalah gak bakal selesai kalo lu kayak gini"

Prilly bukannya menjawab malah makin kejer nangisnya

Kejadian itu seolah film berputar dipikiran prilly

"Prill?" Ucap halik sambil memegang pundak prilly lalu merangkul gadis mungil itu

Prilly bersandar pada halik

Halik mengusap lengan prilly memberi wantita itu kekuataan

"Kenapa semua ini harus kejadian sama gue lik kenapa?" Ucap prilly di tengah isaknya

"Gue sayang banget sama dia, sayang banget.... tapi kenapa dia mainin guee kenapaaa lik kenapa hiks"

Halik menghadapkan prilly untuk melihat wajah dia dan menangkupnya

"Prill,,, gue gak tau maksud lu dia itu siapa tapi menurut gue mending lu lupain dia kalo emang menurut lu dia udah permainin lu, tapi inget jangan terlalu keras berusaha supaya lupa sama dia karena itu bakal semakin buat lu inget  sama dia dan kenangan indah bersama dia, biarin aja ngalir gitu aja nanti juga lu lama lama lupa sama dia"  halik menghela napas lalu melanjutkan perkataannya

"Saran gue, buat diri lu sesibuk mungkin sampe lu gak ada waktu buat mikirin dia dan satu lagi diluar sana masih banyak cowok yang mau jadi pacar lu cobalah buka hati buat yang laen, jangan gara gara  'dia'  lu trauma dan gak mau kenal cowok lagi karena untuk nemui yang terbaik kita harus sakit dulu" lalu halik tersenyum

"Lu tenang aja prill, dia bakal dapet karma kok dia bakal nyesel,,, percaya sama gue"

Sama kayak gue, gue sempet nyesel karena mutusin lu prill dan itu hampir buat gue gila ~batin halik

Halik menghapus air mata prilly

"Yaudah yuk kekelas dikit lagi bell"

Prilly tersenyum

Halik mengantarkan prilly ke depan kelasnya

"Yaudah gue ke kelas dulu ya bye" ucap halik

Ketika halik berbalik badan, prilly menahan halik

"Kenapa?"

"Thanks ya lik" ucap prilly sambil tersenyum

Halik pun tersenyum dan mengusap rambut prilly

Halik sama prilly? Kenapa mereka keliatan mesra banget, apa halik sama prilly udah balikan?, kok gue nyesek banget ya ngeliat  halik memperlakuin prilly begitu ~batin ali

Ya dari kejauhan ali melihat mereka

Move on itu bukan berati memaksakan untuk melupakan karena kalau kita memaksa untuk lupain kita akan semakin mengingatnya

percayalah suatu saat nanti sosok "dia" bakal tergantikan dengan yang terbaik karena untuk mendapatkan berlian kita harus bersusah susah dahulu, bukan?

T.O

Jangan lupa vote dan comentnya

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang