Sesampainya prilly dikelas, suasana yang tadinya ramai menjadi hening,, setelah prilly menghilang 3 hari akhirnya masuk sekolah, tak terkecuali para sahabatnya prilly yg sangat terkejut bukan hanya karna prilly, tapi karena prilly masuk bersama mila dan kelvin.
Prilly datang langsung memeluk michelle dan ulle
"Gue minta maaf" ucap prilly dengan mata berkaca kaca
Michelle dan ulle saling tersenyum
"Gapapa kok prill, yang penting sekarang lu udah ngerti kenapa kita maksa lu buat putus sama ali waktu itu"
Prilly menghapus air matanya
"Thanks" ucapnya
*****
Saatnya waktu istirahat mereka semua pergi ke kantin
Saat sampai dikantin mereka memesan makanan dan memakannya
Al menghampiri meja mereka
"Hai" sapa al
Prilly yang tadinya terlamun kini tersenyum
Al duduk disamping prilly dan merangkul gadis mungil itu
"Gimana kabar lu prill" ucap al
"Baik"
"Kalian kalau diliat liat cocok juga, serasi gitu" ucap michelle
"Hmmm iyaa iyaa bener kalian cocok" ucap ulle
Lagi lagi prilly hanya tersenyum
Gimana gue mau jadian sama al kalo dihati gue masih ada ali ~batin prilly
Andai lu tau kalo ada nama lu dihati gue, dan andai lu mau buka hati lu buat gue prill ~batin al
Mereka berdua terhanyut dalam pikiran masing masing
"Kalian jangan terlalu mikirin ucapan ulle sama ichelle kadang mereka emang suka ngawur kalo ngomong" ucap mila sambil memegang tangan prilly
Ketauan banget al kalo lu ada rasa buat prilly ~batin kelvin
Mereka pun melanjutkan makan
Tiba tiba prilly terdiam dan berkaca kaca bahkan sepetinya air mata itu akan segera jatuh
Ulle menyengggol tangan mila
Dan mereka semua melihat arah pandang prilly yang ternyata
Prilly sedang melihat ali yang sedang merangkul mesra ghina dan sesekali mereka berdua tertawa
Dan terlihat jelas oleh prilly, ali sangat tampak bahagia
Prilly tak bisa membohongi perasaan nya sendiri bahwa ia merindukan tawa dan senyum itu
"Pril-
Baru saja mila akan mengucap untuk menenangkan prilly
"Gue duluan" ucap prilly pergi begitu saja
"Prill.." saat al ingin mengejar prilly tangan al ditahan oleh michelle
"Udah al biarin prilly nenangin diri dulu, dia butuh waktu buat sendiri" ucap michelle
Al duduk kembali
Prilly terus berlari dan menabrak seseorang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Halik?
"Prill lu kenapa"
"Gapapa permisi"
Ketika ingin pergi, tangan nya sudah ditahan terdahulu oleh halik
Hingga posisi prilly berhadapan dengan halik, dan kedua tangan prilly di pegang oleh halik
"Lu tuh kebiasaan ya dari dulu selalu aja kalo lagi ada masalah menyendiri, trs diem ajaa"
Mereka pun bertatapan
"Ayo ikut gue"
Prilly hanya diam dan mengikuti kemana halik akan membawa dia
Taman belakang?
Tempat dimana prilly merasakan itu semua
Sesak di dada itu yg dirasakan prilly
Ingin sekali rasanya prilly berteriakMereka duduk di bangku, tempat itu lagi,, ini adalah tempat yang paling dibenci prilly
"Sekarang mending lu ceritain ke gue lu kenapa? Stop jadi orang tertutup prill kalo apa apa itu cerita, masalah gak bakal selesai kalo lu kayak gini"
Prilly bukannya menjawab malah makin kejer nangisnya
Kejadian itu seolah film berputar dipikiran prilly
"Prill?" Ucap halik sambil memegang pundak prilly lalu merangkul gadis mungil itu
Prilly bersandar pada halik
Halik mengusap lengan prilly memberi wantita itu kekuataan
"Kenapa semua ini harus kejadian sama gue lik kenapa?" Ucap prilly di tengah isaknya
"Gue sayang banget sama dia, sayang banget.... tapi kenapa dia mainin guee kenapaaa lik kenapa hiks"
Halik menghadapkan prilly untuk melihat wajah dia dan menangkupnya
"Prill,,, gue gak tau maksud lu dia itu siapa tapi menurut gue mending lu lupain dia kalo emang menurut lu dia udah permainin lu, tapi inget jangan terlalu keras berusaha supaya lupa sama dia karena itu bakal semakin buat lu inget sama dia dan kenangan indah bersama dia, biarin aja ngalir gitu aja nanti juga lu lama lama lupa sama dia" halik menghela napas lalu melanjutkan perkataannya
"Saran gue, buat diri lu sesibuk mungkin sampe lu gak ada waktu buat mikirin dia dan satu lagi diluar sana masih banyak cowok yang mau jadi pacar lu cobalah buka hati buat yang laen, jangan gara gara 'dia' lu trauma dan gak mau kenal cowok lagi karena untuk nemui yang terbaik kita harus sakit dulu" lalu halik tersenyum
"Lu tenang aja prill, dia bakal dapet karma kok dia bakal nyesel,,, percaya sama gue"
Sama kayak gue, gue sempet nyesel karena mutusin lu prill dan itu hampir buat gue gila ~batin halik
Halik menghapus air mata prilly
"Yaudah yuk kekelas dikit lagi bell"
Prilly tersenyum
Halik mengantarkan prilly ke depan kelasnya
"Yaudah gue ke kelas dulu ya bye" ucap halik
Ketika halik berbalik badan, prilly menahan halik
"Kenapa?"
"Thanks ya lik" ucap prilly sambil tersenyum
Halik pun tersenyum dan mengusap rambut prilly
Halik sama prilly? Kenapa mereka keliatan mesra banget, apa halik sama prilly udah balikan?, kok gue nyesek banget ya ngeliat halik memperlakuin prilly begitu ~batin ali
Ya dari kejauhan ali melihat mereka
Move on itu bukan berati memaksakan untuk melupakan karena kalau kita memaksa untuk lupain kita akan semakin mengingatnya
percayalah suatu saat nanti sosok "dia" bakal tergantikan dengan yang terbaik karena untuk mendapatkan berlian kita harus bersusah susah dahulu, bukan?
T.O
Jangan lupa vote dan comentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PRILLY
Fanfiction"li semua aku korbanin buat kamu, aku rela jadi selingkuhan kamu, kamu udah nyakitin aku, aku tetep bertahan dan cinta sama kamu,,, tapi dari semua pengorbanan aku buat kamu,, ini balesan kamu" gumam prilly sambil menangis ...