Part 21.

5K 229 3
                                    

Ketika di perjalanan menuju pulang prilly terus saja melamun sesekali meneteskan air mata

Melihat prilly seperti itu, membuat al tidak tega ingin sekali menghibur prilly membawa prilly ke suatu tempat dan membuatnya tersenyum kembali, tetapi melihat kondisi prilly seperti ini tidak membuat al mengurungkan niatnya

"Al stop stop" ucap prilly tiba tiba

Al pun memberhentikan motornya

"Kenapa prill?"

Prilly tidak menjawab pertanyaan al, pandangannya lurus ke sebuah kedai es krim dengan tatapan kosong

Hey! Itu kedai yang selalu prilly datangi bersama ali dulu ketika mereka masih bersama,, bahkan mereka sering mengucap kedai itu adalah singkatan nama mereka alprill (aliando prilly)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hey! Itu kedai yang selalu prilly datangi bersama ali dulu ketika mereka masih bersama,, bahkan mereka sering mengucap kedai itu adalah singkatan nama mereka alprill (aliando prilly)

De javu.

itulah yang prilly rasakan

Karena prilly tidak menjawab pertanyaannya al mengikuti arah pandang prilly

Astaga.

Ternyata..

Prilly tidak hanya de javu karena tempatnya tapi di sana ada...

ALI GHINA? Mereka sedang bermesraan

"Prill udah ya gak usah diliatin, udah kita pulang aja yuk"

"Al tempat itu.. dulu ali ama gue sering banget kesitu tapi sekarang dia kesana sama cewek lain ya al :) sama cewek yang dia sayang bukan sama gue yang cuman cewek pelampiasan dia doang"

"Prill udah ya kita pulang yuk jangan kayak gini"

"Nggak al please jangan paksa gue pulang, gue masih kangen sama senyum dia.. liat deh al dia keliatan bahagia banget ya sama ghina, coba pas sama gue seyumnya kaku banget hahaha" ucap prilly sambil tertawa miris

"Harusnya gue dengerin perkataan sahabat gue, bodoh ya gue jadinya kayak gini kan"

Stop prill stop sakit hati gue ngeliat lu begini seakan akan gue tuh ngerasain apa yang lu rasain bahkan sakitnya tuh ngelebihin apa yang lu rasain, stop jangan ngehukum diri lu sendiri kayak gini semua ini terjadi bukan karena lu ~ batin al

*****

"Alii lu gak akan lolos dari gue, lu udah berani berani nya nyakitin hati prilly, nggak akan gue beri ampun" ucap kirun dengan penuh amarah

Saat ini kirun sedang menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh

Tiba tiba kirun ngerem mendadak karena ada kucing di depan mobil hampir saja kirun menabraknya

Ketika ingin melajutkan perjalanan nya,,,

Ia melihat

Seseorang yang membuat ia makin makin menjadi

Kepalanya sudah mendidih, mukanya merah padam, kemarahannya sudah memuncak

Kirun turun dari mobil dan menghampiri orang yang ia lihat itu

Ketika ia sampai di depan orang tersebut, ia langsung mencengkram baju orang itu dan menonjoknya hingga membuat orang itu jatuh kebelakang dan membuat orang disekelilingnya memerhatikan kirun dan orang itu

Dan tojokan kedua

"Awww..." membuat orang terkena tojokan kedua kirun terbentur meja dikedai tersebut dan mengeluarkan darah segar di dahinya

"Bang stop jangan sakitin ali"

Ali? Iya orang itu adalah ali

Seseorang yang menyakiti prilly yang membuat kirun menjadi seperti ini

OMG ternyata tonjokan kedua tidak mengenai ali tetapi melainkan

PRILLY.

"PRILLY..." teriak al

Lalu menepatkan kepala prilly di pahanya

"Ya allah prilly.. maafinn abang prill abang gak maksud buat mukul kamu" ucap kirun sambil memegang kedua pipi prilly

"Bang prilly mohon jangan sa..kii..tin ali" sebelum akhirnya prilly kembali pingsan

"Prill prill" ucap kirun sambil menepuk nepuk pipi prilly

Kirun pun langsung menggendong prilly

"Buat lo urusan kita belum selesai" ucap kirun kepada ali setelah itu ia pergi meninggalkan kedai dan segera membawa prilly ke rumah sakit

Kakak terkadang memang menyebalkan tetapi sebenarnya dia mempunyai rasa sayang yang amat besar untuk adiknya
T.O

Gimana kelanjutannya tunggu next yaa...

PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang