Janji Valerie

335 189 195
                                    

~~••~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~••~~


Valerie mendekati sosok yang sedang tertidur di ranjang rumah sakit itu, sebenarnya ia tak tega melihat keadaannya.

Tiba-tiba pria tersebut bangun dan langsung menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah Valerie sambil berkata,

"Kau penyebab semua ini! Dasar wanita bodoh. Kau lari dari masalahmu! Dan kini, kau menabrakku tanpa rasa bersalah!!" bentak pria itu dengan sangat menyeramkan.

Seketika ... banyak orang yang mengelilinginya sambil meneriaki Valerie, untuk segera dimasukkan ke penjara!!

***


"Aaaaa... ja–jangan!" teriak Valerie yang telah bangun dari pingsannya tadi.

Suster yang tengah menjaganya pun, langsung kaget karena mendengar teriakan Valerie dari sadarnya.

"Aku ada dimana? Apa yang terjadi padaku suster?" tanya Valerie kebingungan.

"Tadi kau pingsan pada saat masuk ke ruang UGD," jawab suster yang menatap Valerie—khawatir.

Seketika, Valerie langsung teringat pada pria yang telah ditabrak olehnya.

Segera, Valerie menemui pria itu. Setelah sebelumnya ia berterimakasih pada suster tersebut. Valerie berlari, untuk segera menemui pria yang menjadi korban dari masalahnya itu.

Kebetulan, pria itu sudah dipindahkan ke kamar rawat.
Valerie menangkap keberadaan sosok pria itu, yang masih belum sadarkan diri, setelah ditangani di ruangan UGD tadi.

Valerie mendekati sosok yang sedang terbujur kaku di tempatnya itu.
Ia memandang lekat seseorang yang ada dihadapannya. Disertai gerakan menahan tangis,

"Aku minta maaf, a–aku telah melakukan hal yang bodoh kepadamu." terang Valerie dengan nada parau, pada pria yang ada dihadapannya.

Belum sempat Valerie mengeluarkan derasnya air mata lagi.
Tiba-tiba ... pria itu membuka matanya. Perlahan.

"Ak–ku, dimana?" tanya pria itu sedikit tertahan, disertai bibir kering dan suara lemahnya.

Tanpa pikir panjang, Valerie langsung memeluk pria itu dengan hati-hati dan menangis terisak di dadanya.

"Ada apa denganmu? Aku tidak mengenalmu," pria itu mencoba melepas pelukan Valerie.

"Biarkan aku merawatmu hingga sembuh, izinkan aku untuk menebus semua kesalahanku!" pinta Valerie dengan lirih sambil merapatkan kedua telapak tangannya 'tanda memohon.'

"Kenapa kau harus melakukan semua itu, memangnya kau punya salah apa padaku?" tanya pria itu kembali dengan bingung pada raut wajahnya yang putih bersih, karena luka darah yang menyelimuti wajahnya yang tampan sudah hilang.

"Kau tidak ingat? Aku yang sudah menabrakmu!" sesal Valerie sambil menutupi wajahnya yang semakin tak kuasa menangis.

Selang beberapa detik—tak ada jawaban yang Valerie dengar dari pria itu setelah ia mengatakan hal tadi.

Apa dia marah padaku? Takut Valerie dalam hatinya.

Tentu saja Valerie, mana mungkin ada orang yang tidak marah setelah ditabrak, jawab hati kecil Valerie.

"Kau benar akan berjanji merawatku hingga aku sembuh?" seketika pria itu membuka suara. Lembut.

Valerie menampakan wajahnya kembali, dan langsung mengangguk dengan tulus dan sungguh-sungguh.

"Kau tidak marah padaku?" tanya Valerie lagi, karena merasa aneh pada pria yang seharusnya sudah marah padanya.

"Bagaimanapun tidak ada yang menginginkan hal ini, baik aku dan kau. Aku tahu, kau sangat tidak sengaja melakukannya. Lagipula, salahku juga yang tidak berhati-hati pada saat menyebrang." jelas sosok yang ada dihadapan Valerie— ia nilai sangatlah bijak.

"Baiklah. Kau jangan sungkan untuk meminta bantuan apapun. Demi kesembuhanmu, ya." tawar Valerie dengan mengulurkan tangannya kepada sang pria.

Pria itu pun menyambut uluran tangan Valerie sambil tersenyum manis.

Di saat itulah ... Valerie seperti telah mengenal sosok pria dihadapannya jauh dari detik saat ini.

Dia ...
Mengapa begitu mirip dengan Marko?


***

- Ketika orang yang kau cintai kembali, bisa saja itu menjadi perpisahan kedua kalinya untukmu -

°°°

^ Salam FataDila ^

Di part berikutnya, akan ada sorot balik dari sosok Marko. Seseorang yang pernah menjadi bagian dari hati Valerie :')

Keep Reading

Beri Vote & Comment-nya untuk cerita ini, ya :)
Terima Kasih

Beri Vote & Comment-nya untuk cerita ini, ya :)Terima Kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Se-DETIK Cinta [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang