Chapter#10 #Pisah

322 24 7
                                    

Tak lama disaat ku memejamkan mata, Kath terlihat bangun karena kumengintip dengan membuka sedikit mataku Kath begitu terkejut melihat keberadaanku yang berada disampingnya. Namun sepertinya dirinya tak keberatan dengan hal itu, dan membiarkanku tidur disampingnya

Setelah beberapa saat kemudian, aku terbangun karena ada guncangan ditubuhku

"Hei bangun! Apa kau akan tetap disini,"

"Astaga, setidaknya jangan berteriak. Bahkan pesawat pun belum mendarat," sahutku

Namun setelah aku bangun Kath kembali duduk diam sambil memainkan ponselnya

"Ada apa denganmu? Aku curiga disaat kau sedang diam seperti ini, karena biasanya tak lama kemudian kau akan menangis,"

Dan benar dia menatapku dengan mata yang berbinar

"Daniel, kuharap setelah ini kita tidak akan bertemu! Oke," pekiknya

Jelas aku sangat heran, karena sebelumnya dia menyuruhku untuk menjadi kekasih palsunya tapi sekarang dia malah menyuruhku menjauh. Wanita ini memang aneh

"Tapi kenapa? Apa kau punya masalah denganku, bukankah aku kekasihmu," ledek ku

Tapi itu tak berhasil membuatnya releks dia malah menatap lirih kearahku

"Lupakan saja hal itu Daniel, setelah ini tolong menjauhlah dariku. Dan satu hal, aku sangat berterimakasih pada tuhan karena telah mempertemukanku denganmu!"

"Kath ayolah ada apa denganmu?"

Namun dia tidak menyahutiku lagi, dia berdiri untuk mengambil tasnya dan bergegas untuk segera keluar dari pesawat
....
Setelah keluar dari Airport dia berjalan begitu saja meninggalkanku dengan menaiki sebuah taksi yang diberhentikannya.

"Kenapa aku merasa sedih?" benakku

Karena hari pun sudah siang, dengan segera aku bergegas menemui pak Vedric untuk menyampaikan kabar gembira ini

"Andai Kath masih ada bersamaku," gumamku tiada henti
.
.
.
To be continue....
Typo, sorry

Kathryn BernardoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang