Chapter 3

24.1K 663 32
                                    


Bila ada unsur sedikit kesamaan dengan film hentai yang pernah kalian tonton, sorry yaa. Karena niatnya bayangin sama Kyuhyun #plak

*merinding sendiri* LOL



"Terimakasih telah mengantarku pulang," teriak Hye In yang terbaring di kasur.


"Ini bukan kamarmu," balas Kyuhyun yang sedang mengambil air mineral di kulkas kecilnya. Ia berencana mengantar Hye In kembali ke kamarnya. Namun, sudah berkali-kali kamar Hye In diketuk tapi tidak ada yang membuka kan jadi Kyuhyun terpaksa menyewa satu kamar secara pribadi untuk Hye In.


"Kau sudah sangat mabuk, akan ku buat kan minuman," katanya lagi tanpa menghiraukan Hye In yang tengah menggeliat di kasur.


"Kyuhyun, kau baik sekali," lanturan Hye In begitu terdengar jelas di telinga Kyuhyun.


" Kenapa kau selalu menolong ku disaat susah huh? Apa kau menyukaiku?"


Kyuhyun hanya tersenyum mendengar celotehan Hye In yang tengah mabuk.


"Itu merupakan memori yang sangat sangat indah untuk ku. Sangat sedih saatku tahu seberapa banyak beban yang telah kau tanggung. Tapi ku harap kau bisa bebas"


"Ternyata kau juga banyak bicara ya," ujar Kyuhyun yang masih fokus menyeduh air panas.


"Hidup sendiri di dalam sangkar dengan aturan pasti mengerikan. Aku pernah melihatnya di TV"


Kyuhyun sedikit terkekeh dan hendak memberikan minuman yang telah ia siapkan untuk menghilangkan hangover Hye In.


Namun tatapannya berubah saat mata elang itu melihat rok pendek seorang gadis di kasur nya yang tersibak begitu saja. Tidurnya yang mengkerut seperti bayi membuat lelaki ini mampu melihat celana dalam berwarna merah muda sungguh menggemaskan dan sebuah tonjolan  di balik bajunya yang ingin mencuat merupakan pemandangan yang indah.


"Kasihan sekali kau kyu," racau Hye In lagi.


"Walaupun begitu aku juga manusia"


"Hm?" ujar Hye In tak mengerti dan melihat Kyuhyun meminum gelas yang ia bawa.


Gadis itu mulai terkejut ketika tiba-tiba tangan kirinya tergenggam dan dagunya tertarik keatas membuat gadis itu bisa melihat salah satu indahnya ciptaan Tuhan yang tepat berada di atasnya ini.


Dengan nafas hangatnya yang memabukan, ia bisa merasakan lembutnya bibir lelaki dihadapannya ini begitu dalam. Memanggut, menghisap, menjilat dan mengalirkan hangatnya teh lemon yang ia berikan melalui mulut dan lidahnya.


Hmmph


Hye In mengeratkan genggamannya saat merasakan lidah Kyuhyun tengah bermain di dalam sana. Menyelusuri ruang bibirnya, menggoda lidah mereka agar saling bertaut, mengecup bibir ranum itu singkat hingga mata kami bertemu begitu saja. Nafas hangat yang berderu di antara kedua manusia itu masih terasa. Hidungnya pun masih bersentuhan.

ICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang