Chapter 15

25.7K 625 40
                                    

Kyuhyun masih betah mengusap pipi gadis yang ia sayangi  ini dengan lembut. Apalagi setelah pergerumulan panas mereka yang baru berakhir setengah jam  sebelum Hye In kelelahan dan tertidur dalam rengkuhannya seperti ini.


"Nggh"


Kyuhyun merasakan pergerakan dari gadisnya.


"Selamat siang putri tidur. Mau satu ronde lagi?"


Hye In yang masih tak bertenaga hanya mencubit perut Kyuhyun dan memeluk pinggangnya.


Suasana hening menyelimuti mereka berdua. Karena pasangan itu tengah merasakan perasaan yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.


"Kyu"


"Hm?"


"Kalau seperti ini terus aku bisa bisa hamil"


Kyuhyun yang mengerti maksud Hye In langsung tersenyum dan meraih wajah rupawan gadisnya. Di kecup singkat bibir bengkak itu. Ulah siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun.


"Tidak ingin hamil?"


"Bukan seperti itu," Hye In mengubah posisinya menjadi duduk menghadap Kyuhyun.


"Aku hanya.. takut. Perhatian bersama anak ku, terpaksa harus ku bagi dengan tugas kuliah yang padat"


Kyuhyun berusaha mencerna maksud perkataan Hye In.


"Baiklah, tapi aku tidak mau libur untuk menyentuhmu"


Hye In mendengus kesal. "Kyu, ku kira kau pintar. Kau tidak tahu bagaimana cara membuat bayi? Tentu saja dengan mu menyentuh ku, bayi kita akan cepat hadir"


Kyuhyun berpikir sejenak mencari jalan tengah terbaik. "Kontrasepsi? Bagaimana? Besok kita bisa menemui dokter keluarga ku"


"Hm?"


"Kau bisa memilih pil atau suntik. Apapun yang nyaman untukmu"


"Untukku?"


"Tentu saja sayang," gemas Kyuhyun yang langsung menarik Hye In pada pelukannya.


"Kenapa aku?"


"Bayi tumbuhnya dimana kalau bukan di perutmu sayang? Tidak mungkin di perutku kan?"


"Kenapa tidak kau saja"


"Apa?"


"Kau kan yang tidak bisa mengatur gairahmu. Kenapa harus aku yang memakai kontrasepsi?"

ICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang