Aku berdiri kaku dihadapan kyuhyun dan orangtuanya. Saat melirik sekilas kearah Kyuhyun, lelaki itu hanya tersenyum penuh arti, membuat perasaanku benar-benar tidak enak.
"Hye In ah"
"I-iya ibu," aku benar-benar gugup. Aneh sekali tiba-tiba ibu memanggilku dan harus berhadapan dengan keluarga ini.
"Ehem," kini tuan Cho ah tidak maksudku Ayah sepertinya juga akan mulai ikut bicara.
"Setelah Kyuhyun menemui ku tadi, akhirnya kami membuat keputusan," astaga ada apa ini? Aku kembali melihat Kyuhyun yang hanya tampak santai dengan kaki yang berada di pahanya.
"Sebagai calon istri Kyuhyun, kamu akan diajari ibu untuk mengetahui peraturan dan perilaku apa saja yang ada dalam kehidupan kami"
Aku melotot mendengar penuturan Ayah yang meluncur dengan mulus begitu saja. Ini benar-benar kerjaan Kyuhyun. Awas kau.
"Tenang saja, sayang. Ibu akan mengajarimu dengan baik," kini ibu mulai berbicara. "Memang cukup banyak yang akan kita pelajari. Mulai pengetahuan, silsilah, cara berbicara dan-"
"Cara bertingkah laku dengan suami. Itu yang penting," potong Kyuhyun yang membuatku sedikit kesal. Apa dia masih marah padaku dengan kejadian tadi? Tak ku sangka lelaki tampan sepertimu ternyata pendedam. Tunggu saja balasanku Cho Kyuhyun.
Sudah dua jam aku berkutat dengan barang-barang ini yang hampir membuat ku frustasi.
"Sayang, fokuskan pandanganmu kedepan. Nanti bukunya jatuh"
Astaga kepalaku sudah sangat pusing.
"Nah, saat nanti ada kolega datang kamu hanya perlu menganggukan kepala sesantai mungkin tanpa mengalihkan pandangan dari lawan bicara"
Sebisa mungkin aku menuruti kata-kata ibu, namun hasilnya..
"Aigoo bukan begitu, sayang. Tapi seperti ini"
Ibu mulai mempraktekkan yang sebenarnya.
Astaga, hanya untuk berjalan, menyapa dan tertawa pun ada aturannya. Hidup macam apa yang sudah di lalui keluarga ini sebenarnya. Kakiku sudah sangat merah karena terlalu lama memakai high heels 11 senti ini.
Aku melihat jendela luar berharap melihat mobil Kyuhyun kembali terparkir disana. Saat aku sedang berlatih, Kyuhyun sempat pamit padaku ada urusan pekerjaan diluar. Makanya sedari tadi ibu dapat leluasa mengajariku.
Waktu makan malam pun tiba. Setelah di suruh ibu meminta kayu bakar dari bibi Min, aku melihat mobil Kyuhyun telah terparkir di tempatnya. Langsung saja aku berlari masuk ke dalam rumah.
"Oh? Hye In, sudah datang?" Ibu memanggil ku saat hendak ke kamar.
"Iya, ibu. Oh iya, ini kayunya," aku mampir ke dapur sebentar menaruh kayu bakar di bawah lemari.
"Mau bantu ibu masak makan malam?"
"Tentu saja"