"Maafkan aku Sasuke!"
EROPA
Seorang pria bersurai pirang bermanik shappire dengan tubuh tinggi tegap duduk termenung dalam kamarnya sembari menatap ponsel yang terdapat fotonya dengan seorang remaja bersurai hitam serta manik onyx tengah tertawa bersama.
Sorot matanya begitu mengisyaratkan rasa rindu yang begitu dalam, dielusnya wajah remaja yang terlihat cantik namun tegas.
"Aku merindukanmu Sasuke! Maafkan aku dan tunggulah aku sayang!" Ucap pria tersebut pada dirinya sendiri.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu menyadarkan pria tersebut dari lamunannya.
Pria tersebut berjalan menuju pintu dan membukanya tampak seorang pria dengan surai coklat serta manik berwarna sama dengan surainya memberi hormat pada pria bersurai pirang.
"Ada apa?" Tanya dengan nada tegas.
"Sudah waktunya Komandan!" Jawab sang prajurit seraya memberi hormat.
"Baiklah Jean! Aku segara bersiap, tungguhlah!"
"Siap Komandan!"
Pria tersebut masuk kembali dalam kamarnya. Ia mengganti pakaiannya biasanya dengan pakaian yang biasa ia gunakan jika akan menghadapi perang.
Selesai mengenakan pakaiannya pria tersebut mengecup foto kekasihnya atau lebih tepatnya mantan kekasihnya yang masih ia cintai.
"Doa kan aku sayang! Setelah semua ini selesai, aku akan kembali padamu!"
"Aku mencintaimu Sasuke!"
KONOHA
Saat ini Sasuke tengah memeriksa kandungannya bersama Naruto, Sasuke melirik Naruto lewat ekor matanya pemuda itu tampak takut melihat sorot mata Naruto yang terlihat kesal.
"Naruto san jika kau bosan! Kau bisa meninggalkanku sendiri!" Ucap Sasuke ragu ragu, Naruto menoleh kepadanya.
"Lalu aku akan kembali disalahkan karena meninggalkanmu disini!" Ucapnya sinis, ia kembali menatap kearah lain.
"Maaf!" Ucap Sasuke lirih, ia menundukan kepalanya.
Meski sudah menikah selama tiga bulan sifat dan sikap Naruto padanya belum juga berubah, Naruto memang sudah tidak membawa wanita ke apartemant mereka namun tetap saja Sasuke merasa sesak saat setiap malam Naruto selalu meneriakan nama mantan calon istrinya.
Sasuke tidak mengerti akan perasaannya sendiri pada Naruto, mungkin kah ia mulai mencintai Naruto karena pria tersebut ayah dari bayi yang sedang ia kandung.
Lalu bagaimana dengan mantan kekasihnya yang masih ia harapkan, apa ia mulai melupakan seseorang yang sangat dicintainya itu terlebih mereka putus karena keadaan yang memaksa mereka untuk berpisah.
"Namikaze san!"
Suara seseorang membuyarkan lamunan Sasuke, seorang suster meminta Sasuke untuk masuk karena gilirannya tiba, Naruto mengikutinya untuk mengetahui perkembangan anaknya, apa Naruto mulai menerima Sasuke serta anaknya? Tentu saja tidak! Ia melakukan semua ini karena permintaan dari ibunya, mungkin Naruto memang sudah tidak menaruh hormat pada ayahnya namun ia sangat menyayangi ibunya sehingga ia tidak dapat menolak permintaan ibunya saat memintanya untuk menemani Sasuke periksa kandungan dan jujur saja itu membuat Sasuke sedikit senang karena setidaknya Naruto masih memiliki hati nurani.
Selesai pemeriksaan kandungan Sasuke, mereka menuju mantion Namikaze karena sang ibu tercinta ingin bertemu menantunya. Selama perjalanan hanya kesunyian yang terjdi, hal ini sudah menjadi hal biasa bagi keduanya meski mereka tinggal bersama namun mereka seperti orang asing satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (END)
FanfictionSasuke tidak menyangka kehidupannya yang normal berubah dratis setelah seorang pengusaha yang kejam dan dingin memperkosanya saat mabuk. Bukannya merasa bersalah pengusaha tersebut justru menyalahkan Sasuke dan pergi begitu saja meninggalkan Sasuke...