"Na... Naruto san!?"Naruto tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat bertemu dengan istrinya meski ia merasa sakit saat melihat wajah Sasuke yang terluka akibat kecelakaan tersebut. Sedangkan Sasuke tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat suaminya yang kini berdiri di depannya.
"Sayang!" Tubuh Sasuke menegang saat mendengar suara yang sangat ia rindukan namun ia belum siap bertemu dengan kondisinya seperti ini.
"Kenapa kau diam saja hm? Apa kau marah pada ku Suke sayang? Maaf! Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu! Aku mencintaimu!"
Sasuke semakin merasa tak pantas bersama pria yang sangat sempurna dimatanya. Mata indahnya menitikan airmata, Naruto yang melihat istrinya menangis hendak memeluk Sasuke namun Sasuke justru memundurkan kursi rodanya membuat hati Naruto terasa sesak.
"Pergi!"
"Hm?"
"Aku mohon pergilah!? Jangan menemui ku lagi!?"
Deg
Demi apa pun ucapan Sasuke begitu menyakitkan, tak tahukah Sasuke kalau ia mencarinya seperti orang gila, tak tahukah Sasuke jika Naruto begitu merindukannya.
"Sayang aku mohon jangan berkata seperti itu! Kau istri ku Sasuke!"
"Aku bukan istri mu lagi Naruto san!"
Deg
"Apa maksudmu Sasuke? Kau bercanda kan?"
"Aku tidak bercanda Naruto san! Se... sebelum kita menikah a... aku membuat perjanjian...
"Perjanjian apa maksudmu Suke?!" Potong Naruto gusar ia begitu kecewa mendengar ucapan istrinya.
"Per...perjanjian dimana kita akan bercerai setelah aku melahirkan hiks!"
Deg
Naruto meras dunianya hancur begitu mendengar pengakuan Sasuke, kenapa istrinya tega melakukan hal ini kepadanya meski pun awalnya Naruto tidak menerima pernikahannya dengan Sasuke namun kini ia begitu mencintainya Sasuke apa adanya.
"Kau tetap istriku Sasuke! Karena aku tidak pernah menanda tangani surat perjanjian apa pun! Bukan kah surat itu tidak akan sah jika tidak di tanda tangani oleh kedua bilah pihak?"
"Ta... tapi aku...
"Sasuke aku mohon hentikan! Jangan katakan hal yang membuat hati ku sakit Suke! Aku mohon!" Sasuke mendongak menatap wajah Naruto dan itu membuatnya menyesal karena sekarang ia melihat wajah Naruto yang terluka dan kecewa.
Naruto mensejajarkan tingginya dengan Sasuke, ia menggenggam tangan Sasuke dengan erat.
"Aku mencintaimu! Maafkan aku pernah membuatmu terluka! Maafkan aku yang merusak masa depanmu! Maafkan aku yang selalu menyakiti hatimu! Maafkan aku yang tidak pernah memberimu kebahagiaan! Maaf karena aku sudah membuatmu seperti ini!" Ucapnya sembari mengelus pipi Sasuke yang terluka bekas kecelakaan.
Sasuke tidak bisa menahan perasaannya lagi, ia begitu merindukan suaminya. Sasuke mengulurkan tangannya ingin menggapai tubuh suaminya, Naruto yang mengerti keinginan sang istri langsung memeluknya.
Mereka saling berpeluk erat menyalurkan segala perasaan yang tersimpan, Naruto mengecup pipi Sasuke berkali kali ia begitu merindukan istri cantiknya.
"Naru san?"
"Hm!"
"A... apa kau tidak merasa jijik saat melihat wajah ku?" Tanyanya lirih.
Naruto merengut tak suka dengan pertanyaan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (END)
FanfictionSasuke tidak menyangka kehidupannya yang normal berubah dratis setelah seorang pengusaha yang kejam dan dingin memperkosanya saat mabuk. Bukannya merasa bersalah pengusaha tersebut justru menyalahkan Sasuke dan pergi begitu saja meninggalkan Sasuke...