KEPUTUSAN NARUTO

6.3K 423 20
                                    

"A...Aku...

Naruto menghela nafas pelan ia menatap Itachi lurus. Ia lalu menatap kembali berkas yang diberikan Itachi padanya.

"Bagaimana Naruto? Apa kau masih bisa menerimanya?" Tanya Itachi datar.

Jujur saja ia masih belum bisa mempercayai Naruto sepenuhnya. Saat Sasuke celaka Itachi sempat mengira Naruto lah yang mencelakai adiknya. Dan bahkan rasa curiga itu masih sedikit tersisa dalam hatinya meski ia sudah tahu siapa yang sebenarnya mencelakai adiknya dan sudah dibalas oleh ibunya meski semua orang mengira dia lah yang melakukannya. Perlu diketahui Mikoto bahkan lebih kejam dari Itachi.

"Apa perlu kau menanyakan hal itu Itachi?!" Ucap Naruto datar.

"Apa pun keadaannya tidak akan merubah kenyataan bahwa dia adalah istriku Itachi!? Ibu dari anakku!?" Lanjut Naruto emosi.

Tanpa Naruto sadari Itachi menyunggingkan senyum tipis. Tampaknya tidak alasan untuk terus menerus mencurigai adik iparnya.

"Baiklah aku pegang kata katamu Naruto! Aku akan berusaha keras mencari dimana keberadaan Sasuke!" Ucap Itachi menatap lurus manik Naruto yang menatapnya penuh harap.

Itachi menghela nafas pelan ia hanya mendapat informasi tentang kesehatan Sasuke dari berbagai rumah sakit. Tampaknya orang yang menolong Sasuke selalu berpindah rumah sakit bahkan rumah sakit yang dulu ia datangi bersama Naruto hanyalah salah satu dari rumah sakit yang merawat Sasuke.

"Itachi boleh aku menyimpan berkas ini?" Tanya Naruto pelan maniknya menatap berkas tersebut dengan sendu.

"Apa kau tidak jijik Naruto?" Mendengar pertanyaan Itachi membuat Naruto geram.

"Dia istriku!? Mana mungkin aku jijik padanya!" Ucap Naruto tegas. Itachi tersenyum mendengar ucapan adik iparnya tersebut.

"Baiklah kau boleh menyimpangnya!"

"Hm!"

Mansion Namikaze

Naruto memasuki mansionnya dengan perasaan lega sekaligus sedih. Ia merasa lega karena Sasukenya masih hidup namun ia pun merasa sedih karena kondisi Sasuke. Ada perasaan bersalah dalam hatinya mengingat bagaimana dulu ia memperlakukan Sasuke.

BRUUUK!

Sasuke terbangun saat mendengar suara jatuh. Mata terbelalak saat melihat kondisi Naruto yang mengenaskan, aroma alkohol tercium kuat dari tubuh pria bersurai pirang tersebut. Bahkan Sasuke dapat mencium parfum wanita dari tubuh suaminya.

"Na... Naruto san!" Ucap Sasuke berusaha membantu Naruto bangun namun suaminya malah menepis tangannya dengan kasar.

"Jangan menyentuhku jalang!?" Desis Naruto.

Hati Sasuke terasa sakit meskipun dirinya menikah hanya untuk bayi yang ada dalam kandungannya namun sedikit demi sedikit rasa cintanya untuk Naruto mulai tumbuh, mungkin karena bayi dalam kandungannya merupakan anak Naruto sehingga ia pun mulai merasakan perasaan itu untuk suaminya.

"Ma...maaf!" Cicit Sasuke tubuhnya gemetar melihat Naruto yang berusaha bangun sembari menatapnya tajam.

Mata Naruto memanas mengingat segala ucapan dan perbuatannya pada istrinya.

"Maaf... hiks maafkan aku! Maafkan aku sayang hiks!" Ucapnya sembari memeluk foto Sasuke yang ia dapat dari Itachi.

"Paman Naru!" Teriak riang bocah berusia tiga tahun tersebut dengan cepat Naruto menghapus airmatanya.

Naruto tersenyum menyambut kedatangan Sora yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Naruto menggedong bocah kecil berpipi chubby tersebut ada perasaan lega saat melihat senyum anak sahabatnya tersebut.

Hurt (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang