"Ba...Bagaimana ini?! Aa... aku hamil!" Ucap Sasuke tak percaya.Sasuke tertawa keras air matanya mengalir membasahi wajah pucatnya, apa yang harus dilakukannya? Tidak mungkin ia meminta pertanggung jawaban dari pria yang sudah memperkosanya apalagi pria tersebut akan segera menikah. Sasuke tentu saja mengetahui pernikahan tersebut karena semua media memberitakannya. Ia juga tidak mungkin memberitahu keluarganya, keluarganya pasti malu dan membencinya.
"Hiks... aku harus... hiks... bagaimana?" Ucapnya sendu sambil mengelus perutnya yang masih datar.
Drrrrtt
Drrrrtt
Drrrrtt
Ponsel Sasuke bergetar, dengan perlahan Sasuke mengambil ponsel yang berada di dalam tas kecilnya melihat siapa yang meneleponnya.
["Sasuke kau dimana?!"] Terdengar suara panik disebrang sana.
"A... aku sedang ada perlu Aniki!" Jawab Sasuke ia berusaha menyembunyikan isak tangisnya.
["Aku tidak tanya kau sedang apa Sasuke? Aku bertanya dimana kau sekarang?"] Suara Itachi terdengar cemas, begitu kembali ia mendapati adiknya tidak berada dirumah, apalagi Sasuke pergi tanpa ditemani pengawalnya.
Mendengar nada suara kakaknya yang terdengar khawatir, tangis Sasuke pun pecah mendengar adiknya menangis Itachi segera memutuskan telepon dan melaju menuju Sasuke berada, bagaimana Itachi dapat mengetahui posisi Sasuke? Tentu saja Itachi tahu, semenjak kejadian itu Itachi memasang alat penyadap dan pelacak di ponsel Sasuke ia juga bahkan akan meminta Sasuke untuk mengenakan kalung yang berfungsi seperti alat yang di pasang di ponsel Sasuke.
Sasuke kini duduk sendirian di taman pandangannya begitu kosong, mata yang bengkak akibat terlalu lama menangis, rasa sesak di dada yang begitu menyiksa, ia membutuhkan seseorang untuk menjadi sandarannya dimana ia dapat menumpahkan semua perasaannya tanpa takut dicela dan dibenci.
Itachi menghentikan mobilnya ditaman dimana Sasuke berada setelah melihat posisi Sasuke berada lewat ponselnya.
"Sasuke!" Teriak Itachi, hatinya begitu miris melihat adiknya yang sangat ia sayangi tampak tak berdaya.
Itachi segera berlari menghampiri Sasuke dipeluknya dengan erat tubuh adiknya. Itachi hanya bisa menangis dalam hati, adik yang selalu dijaganya sekarang hancur karena keteledorannya kalau saja malam itu ia meminta anak buahnya untuk mengikuti Sasuke semua ini pasti tidak akan terjadi, bukan tanpa alasan Itachi melakukannya ia adalah ketua kelompok mafia semua orang dunia bawah tahu kalau kelemahan Itachi adalah adiknya. Apa menurut kalian Naruto akan terlepas begitu saja dari Itachi? Tentu saja tidak! Itachi mempunyai beberapa rencana untuk menghancurkan Namikaze Naruto, tentu saja tanpa mengetahui kalau perbuatan Itachi akhirnya justru membuat kehidupan Sasuke semakin menyakitkan.
"Tenang! Aniki akan selalu bersama mu!" Itachi mengelus kepala Sasuke dengan lembut.
Sasuke hanya bisa menangis, ia merasa begitu lemah hanya mendengar suara lembut kakaknya saja sudah membuatnya merasa begitu tersiksa, ia merasa malu merasa bersalah karena tidak dapat menjaga nama baik keluarganya.
"Ayo pulang!" Ajak Itachi setelah melihat Sasuke sudah tidak sedih lagi, ingin sekali ia bertanya apa yang membuat adiknya kembali terpuruk padahal kemarin Sasuke sudah bisa tersenyum meski hanya senyum palsu.
Mereka pun melangkah menuju mobil Itachi, dalam hati Itachi berpikir untuk menghancurkan keluarga Namikaze. Mereka semua harus ikut menderita seperti adiknya, lihat perbuatan anak dari keluarga Namikaze kepada adik kesayangannya. Jangan harap Itachi adalah orang yang mudah memaafkan, beruntung Mikoto tidak diberi tahu tentang hal ini jika Mikoto mengetahuinya jangan harap wanita yang terlihat lemah lembut itu akan membiarkannya hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt (END)
FanficSasuke tidak menyangka kehidupannya yang normal berubah dratis setelah seorang pengusaha yang kejam dan dingin memperkosanya saat mabuk. Bukannya merasa bersalah pengusaha tersebut justru menyalahkan Sasuke dan pergi begitu saja meninggalkan Sasuke...