Regret

10.9K 761 83
                                    

Matahari hampir terbit, waktu menunjukan pukul 05:30, deburan ombak terdengar samar di sebuah kamar yang terlihat berantakan, pakaian bertebaran, sprei dan selimut juga dalam keadaan yang sama. Seorang pria yang tidak berbalut pakaian masih terlelap dalam tidurnya dengan posisi telungkup.

Sasuke membuka perlahan kelopak matanya yang terpejam, cahaya yang masuk melalui jendela kamar menyinari wajah tampan tanpa noda miliknya, pria itu membalik posisi tubuh menjadi terlentang, selimut yang berantakan hanya menutupi tubuh bagian bawah.

Sasuke melirik ke sisi lain tempat tidur di mana sebelumnya ada yang berbaring di sana, wanita itu pasti pergi saat dia terlelap, wanita itu pasti memakai kemeja putih yang dia pakai semalam karena gaun miliknya rusak.

Tatapan Sasuke menerawang mengingat kembali kejadian beberapa jam lalu saat tengah malam. Sasuke menjambak rambutnya, terlihat dia sedang gelisah, dia membuka selimut dan mengarahkan tatapannya pada noda merah di sprei putih yang hampir terlepas dari kasur.

Noda merah hasil dari selaput dara Hinata yang sudah dirobeknya semalam, Sasuke menyadarinya bahkan saat dia ingin menyatukan tubuh mereka sejak awal, dia merasakan itu saat Hinata menjerit kesakitan.

Hinata berusaha menolak, saat betapa sulitnya organ intim mereka menyatu, tetapi gairah yang dirasakan Sasuke tengah berada di puncak saat itu dan membuat Sasuke semakin ingin mencicipi rasa dari seorang perawan.

Rasa yang dia rasakan jauh berkali lipat dari biasanya, Sasuke pernah mendengar saat keperawanan seorang gadis diambil, mereka akan merasakan sakit luar biasa di orgam intimnya.

Lalu itukah yang dirasakan Hinata tadi malam?

'Jangan, kumohon jangan lakukan ini Sasuke ...!'

'Ini sakit sekali, aku masih- ... ackhhh ...!'

Sasuke dengan sadar mendengar ucapan Hinata semalam, tetapi rasa baru yang Hinata berikan membuat Sasuke tidak ingin melepasnya, jujur saja Sasuke belum pernah merasakan kehangatan seorang perawan karena selama ini teman ranjang Sasuke adalah wanita yang sudah berpengalaman termasuk kekasihnya.

Sasuke jelas mengingat desahan Hinata yang membangkitkan gairah di seluruh tubuh, pada akhirnya Hinata luluh dan mengalah pada cumbuan yang dia berikan, mereka berdua bergumul menikmati kegiatan panas yang baru pertama kali dilakukan.

Wajah polos dan tatapan Hinata yang mendamba tidak bisa Sasuke lupakan, bibir yang sering diciumnya berubah rasa menjadi bibir termanis yang pernah dia lumat, Sasuke tidak melewatkan satu sentipun kulit Hinata yang sangat lembut dan hangat.

Setelah dirinya terjatuh dan terlelap kamar menjadi sepi, hanya suara deburan ombak dan semilir angin pantai yang Sasuke dengar, juga suara helaan napas halus dari mahluk cantik yang berada dalam dekapannya.

...

Sasuke menurunkan kedua kaki pada lantai dan sekarang posisinya duduk di tepi ranjang.

'Kau berlebihan, kakakku suka dengan aktingku, kau tidak perlu malu, lagi pula tubuhmu tidak ada bedanya ditutup ataupun tidak, maksudku tubuhmu sudah di lihat banyak orang.'

'Wanita seperti Hinata? Memangnya dia seperti apa? Jangan menilainya sembarangan.'

Sasuke mengingat kembali semua hal yang sudah dilewatinya, semua perkataan yang pernah diucapkanya pada Hinata.

𝕾𝖊𝖈𝖗𝖊𝖙 𝕻𝖆𝖘𝖘𝖎𝖔𝖓 (Series 1) || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang