Jam pelajaran pertama Niar hari ini olahraga, seperti biasa untuk pemanasan guru menyuruh siswa untuk lari sebanyak satu putaran mengelilingi lapangan olahraga. Tiba-tiba Niar merasa kepalanya pusing dan tubuhnya mendadak lemas yang akhirnya membuat dia pingsan . UKS sekolah berseberangan dengan kelas Naufal, dan tanpa sengaja melihat Niar digotong oleh beberapa teman sekelasnya ke UKS saat jam pelajaran berlangsung , dan kebetulan waktu itu yang jaga di UKS adalah Nino, dia sedikit panik karena belum pernah melihat Niar pingsan sebelumnya. Beberapa saat kemudian Niar sadar " kelinci imutku bisa pingsan juga ternyata?" " rasanya pingsan itu gimana sih?" dengan nada penuh khawatir , pertanyaan Nino itu malah membuat Niar tersenyum dan mencubit tangan Nino. "aduh, orang lagi khawatir malah dicubit dasar ,"ucap Nino meringis kesakitan. "hehe , lagian kamu ngasih pertanyaan yang bikin aku gemes pengen nyubit huh,"ucap Niar sambil menjulurkan lidahnya pada Nino. "kamu minum dulu nih, terus minum obat penghilang sakit ini," dengan beberapa nasihat dan saran yang sedang dikatakan oleh Nino, malah membuat Niar tersenyum kecil karena mengganggap Nino yang sedang khawatir mirip ibunya. "siap bawel, berisik tau!" ucap Niar sembari tangannya membungkam mulut Nino agar berhenti bicara. " sekarang kamu rebahan disini dulu, kalau sudah enakan baru masuk kelas,"ucap Nino menyarankan sambil menyusun kembali kotak obat dan perlengkapan ke tempat semula. "iya, makasih ," Nino pun kembali ke kelas karena waktu jaga di UKS pun sudah habis "kamu jangan nangis ya aku tinggal dulu, nanti aku beliin permen buat kamu," dengan muka jahil dia meninggalkan Niar "yang banyak ya permennya," ucap Niar menanggapi keisengan sahabatnya itu.
Bel istirahat berbunyi, dengan perasaan khawatir Naufal pergi ke kantin membeli air mineral dan beberapa kue untuk Niar dan segera bergegas ke UKS. Dilihatnya Niar yang sedang tiduran sambil memainkan jarinya "anak itu, lucu juga kalau dia lagi merasa bosan," ucap Naufal dalam hati sambil tersenyum kecil dia memandangi Niar hingga Niar menoleh ke arahnya . "eh kamu, bawa apa?" ucap Niar dengan wajah penasaran . "ini makan, kamu pasti nggak sempat sarapan kan tadi karena buru-buru, dasar anak manja," ucap Naufal mencoba menyembunyikan rasa khawatirnya. "ia , tapi jangan marah ya, aku janji nggak akan ulangi lagi," dengan mengacungkan jari kelingking dan muka yang dibuat memelas. "ia anak manja,aku ke kantin dulu mau beli bakso," dengan muka sedikit menggoda, karena Naufal tahu Niar penggemar makanan yang satu ini. "ah kamu nggak adil Naufal , kenapa nggak bawain bakso saja," sahutnya dengan muka cemberut. "anak bawel, masa belum sarapan langsung mau makan bakso, entar malah sakit," ucap Naufal dengan mata melotot."iya deh, tapi nanti kamu harus traktir aku bakso ya," dengan muka memelasnya "iya," ucap Naufal sembari berjalan meninggalkan Niar.
'