." tentang apa?" ucap Niar terlihat sedikit bingung. " sebelum aku cerita , aku mau kasih lihat kamu sesuatu," sahut Naufal sambil mengambil sebuah foto dari saku bajunya dan memperlihatkan pada Niar."kamu tahu siapa laki2 ini kan?" ucap Naufal dengan perasaan khawatir untuk menunjukannya. "ini kan foto almarhum ayahku, kok ada ibu kamu dan siapa bayi yang sedang ayah gendong ?" tanya Niar sambil terus memperhatikan foto itu baik-baik. "bayi itu aku, dan laki-laki yang ada di dalam foto itu dia ayahku". Ucap Naufal "nggak mungkin, kok wajah ayah kita bisa mirip banget sih dan aku baru tahu ayah kamu, apakah mereka berdua kembar?" tanya Niar "tidak , ayahmu itu ternyata ayah ku juga " sahut Naufal. Niar yang semula berdiri tegak kini menjadi terkulai lemas dan membuat dia terduduk "ceritakan dari awal Naufal, " pinta Niar dengan suara terputus dan raut wajah tak percaya . akhirnya Naufal menceritakan awal kisahnya kepada Niar secara bertahap terlihat pula sesekali Niar kebingungan dan memberikan ekspresi takjub yang tidak bisa dia pendam . "alur cerita pemilik alam begitu menakjubkan ya akhirnya, aku masih merasa takjub mendengarnya," ucap Niar dengan raut wajah yang terlihat berseri dibandingkan ekspresi awal sebelum Naufal mulai menjelaskan semuanya. "iya, awalnya aku juga merasa hal yang sama ketika ibu satu per satu mengatakan kebenarannya ", sahut Naufal dengan perasaan yang sudah terlihat lega . "tapi aku juga ingin mendengar cerita dari mamahku , biar makin bisa meyakinkan semuanya,"ucap Niar "kakakku sayang , kakakku yang baik , bisakah antar adikmu ini untuk membeli kado untuk mamah kita ?" ucap Niar dengan wajah yang dibuat kekanak-kanakan dan membuat mereka berdua cekikikan" apa sih yang engga kakak lakukan untuk adik kesayangan yang manja ini ?" sahut Naufal merasa senang karena sekarang dia dipanggil kakak dan punya adik lucu.
Niar mendapati mamahnya di rumah yang sedang membaca tabloid dan sedang makan buah kesukaannya karena hari ini memang jadwal untuk mereka berdua berkumpul berdua bersama "mah, kita boleh bicara serius ?" tanya Niar dengan nada khawatir ia berharap semoga tidak ada salah faham . "boleh sayang, kan hari ini memang waktunya kita untuk kumpul berdua, memangnya ada apa sayang mamah jadi penasaran ," ucapnya dengan penuh kelembutan . "mamah tahu siapa orang yang ada di foto ini?" ucapnya mencoba memulai dan terlihat raut wajah tidak percaya . Dia meminjam foto yang tadi ditunjukkan Naufal."ceritakan semuanya mah, Niar sekarang sudah waktunya tahu," dengan nada dan wajah yang terlihat menenangkan ia mencoba meyakinkan mamahnya untuk memulai bercerita. Dan akhirnya mereka larut dalam cerita itu dia juga meminta maaf karena terlalu sibuk jadi melupakan untuk menyampaikan hal sepenting ini kepada Niar. "semoga ibunya Naufal bisa hadir di acara ulang tahun mamah nanti ya sayang ," ucapnya dengan nada penuh harap "pasti mah,"ucap Niar dan mereka berdua pun kembali melakukan rutinitas seperti biasanya bila sedang bersama.
Trrrrr hp Naufal berbunyi "halo kakak kesayangan, adikmu kangen nih," sahut Niar lewat telpon "huh anak manja, iya deh ," ucap Naufal yang mencoba menyembunyikan rasa senangnnya, karena dia masih belum percaya bahwa dia sudah memiliki saudara yang selama ini hanya bisa dia bayangkan saja."eh bagaimana dik reaksi dari ibu kamu?" ucap Naufal penasaran ."Alhamdulillah semuanya berjalan baik .oh iya, mamah ngundang kakak sama ibu juga ke acara ulang tahunnya . dia sepertinya sangat antusias ingin bertemu ," pinta Niar dengan nada bersemangat ."Alhamdulillah, berarti kita tinggal harus mengetahui kondisi kakak kita satu lagi, iya ibu pasti senang karena bisa ketemu sama mamah kamu ,"ucap Naufal. "iya, aku juga jadi penasaran semoga kakak kita baik ya," ucap Niar ."iya amin ". Ucap Naufal "kak kita kasih tahu tentang status kita sekarang yuk sama Nino, tapi aku ingin sedikit ngerjain dia gimana?" ucap Niar memberi ide. "terserah kamu saja dik," ucap Naufal yang ingin menyenangkan perasaan Niar. "tapi kak aku sebenernya mau ngasih tahu kakak satu hal ," ucap Niar sedikit ragu. "Nino sebenarnya pernah menyatakan perasaannya sama seperti yang kakak sempat utarakan, dan aku memberi jawaban yang sama juga ," ucap Niar. " aduh, berarti kakak dan Nino menyukai perempuan yang sama dong selama ini , aih jadi malu," ucap Naufal terkekeh. " hehehe, aku gitu loh ," ucap Niar dengan nada penuh kemenangan . "udah dulu kak, pulsaku mau abis nih . assalamu'alaikum kakak", ucap Niar "wa'alaikumsalam" ucap Naufal.
Naufal mencoba menelpon Nino " halo sob kapan kita bisa ketemuan , semenjak libur semester ngerasa tambah macho aja nih,mungkin karena bunda ngajakin terus ke tempat gym nih," sahut Nino yang memang sedari tadi sebelum di telepon sedang memperhatikan otot lengannya yang dirasa makin keren dari kaca. "aih anak ini rasa pedenya kagak ilang-ilang, kalo deket langsung gue jitak luh," ucap Naufal sambil cekikikan ."iya nih besok Niar ngajakin kita ketemuan , ada sesuatu yang harus dibicarakan ," ucap Naufal " apaan sih kalian berdua jadi bikin penasaran , ok besok kita ketemuan ," ucap Nino. "sip , sob udah itu aja sih di tempat biasa," ucap Naufal mengakhiri pembicaraan "ok fine " jawab Nino.
hP