"yeah kita ketemuan lagi. Gimana nih kabarnya pada baik kan? Gimana nih penampilan sekarang makin keren kan?" ucap Nino dengan pedenya sambil mengangkat kedua lengannya. pletak Naufal dan Niar kompak menjitak Nino . "aish bukannya seneng punya temen yang makin keren gini, harusnya menjadi kebanggaan tersendiri buat kalian . jarang-jarang loh,"sahut Nino dengan alis yang di naik turunkan . " oh iya, kok sepertinya ada yang berbeda dari sikap kalian berdua, tapi apa ya ,nggak bisa dijelasin ," Nino kembali memulai percakapan sambil tangannya sesekali mencabuti rumput hijau di dekat tempat yang dia duduki.mereka bertiga duduk dengan posisi melingkar di dekat beberapa bunga yang tumbuh di taman tersebut . "enggak, masih sama," ucap Niar dan Naufal kompak dengan nada gugup karena mereka sudah menyusun kalimat dan sikap untuk mengerjai Nino . "tumben se iya se kata ,?" tanya Nino yang makin penasaran karena sebenarnya dari tadi Naufal dan Niar sudah menahan ketawa melihat ekspresi dari Nino , mereka berdua merasa senang dan lucu melihat wajah serius Nino . "tapi kamu nanti jangan kaget ya mendengar pernyataan tentang kami berdua," ucap Niar memulai sambil memegang tangan Nino . "iya, apa jangan bikin orang penasaran," ucap Nino dengan raut wajah yang terlihat agak risih mendengar pernyataan Niar tadi. "mulai sekarang aku dan Naufal sepertinya memiliki hubungan status lebih dari seorang sahabat," ucap Niar sambil memandangi wajah Nino yang terlihat menyimak ." kalian pacaran ya, selamat ya sob aku ikut senang ," ucap Nino dengan raut wajah yang terlihat terpaksa tersenyum . "maaf ya No, tapi ini semua tidak akan membuat persahabatan kita luntur," ucap Naufal dengan nada penuh meyakinkan dan menepuk pundak Nino. "santai aja kali sob, jadi beneran kalian udah jadian?" ucap Nino sambil memandangi satu per satu wajah sahabatnya dengan ekspresi yang terlihat sangat penasaran. "lebih dari itu Nino," ucap Niar yang sengaja ingin terus membuat Nino makin penasaran ."lebih ? maksudnya?" tanya Nino sambil sedikit menggoyangkan tangan Niar. " bukan hanya pacaran tapi sudah jadi saudaraan," ucap Naufal sambil terkekeh karena Nino sekarang memandang serius ke arahnya. " saudaraan? saudara beneran maksudnya?" tanya Nino mencoba memperjelas kalimat . " iya Nino sayang, Naufal ini sekarang kakak kesayanganku . kami memiliki hubungan darah dari ayah kami berdua," ucap Niar sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Naufal. " iya nih, aku sekarang jadi punya adik manja," sahut Naufal sambil mencoba mengacak –acak rambut Niar yang membuat wajahnya kesal " ah kakak kebiasaan kalau jail," ucap Niar dengan nada dibuat kekanak-kanakan . melihat kelakuan mereka berdua sekarang , membuat Nino sedikit takjub dan masih tidak percaya . dia pun senang karena bisa mempunyai banyak kesempatan untuk bisa mendapatkan hati Niar . " kak , perkenalkan saya Nino sahabatnya Niar," ucap Nino dengan ekspresi yang di buat seperti memperkenalkan diri kepada orang yang lebih tua dan menyalami tangan Naufal dan itu membuat Niar dan Naufal terkekeh . "iya, jaga Niar ya," ucap Naufal menanggapi keisengan Nino. " pasti itu," dan mereka bertiga tertawa bersama tidak lupa juga mereka menceritakan semuanya pada Nino kenapa bisa jadi saudara. "mendengar kisah kalian berdua berasa seperti kisah dalam FTV , tapi ini versi kejadian nyatanya," sahut Nino . "uh orangnya keren tapi tontonannya bikin baper itu nggak macho," ucap Niar sambil tertawa.