Ungkapan 2

2 0 0
                                    

Trrrrrr suara hp Niar bergetar "halo ,eh Naufal ada apa sob?" sahut niar dari seberang telepon "ada yang perlu aku sampaikan ," dengan nada datar "oh, okey kita mau ketemuan dimana?," ucap Niar heran. " di tempat biasa kita ketemuan saja ya," pinta Naufal "okey, aku tunggu disana sekarang saja gimana," Niar memberikan saran " oke, " ucap Naufal .

Perasaan Naufal jadi tak menentu antara inginmengutarakan perasaan sukanya atau statusnya yang sekarang sudah menjadi saudara. "Niar aku pernah sayang kamu," . "Niar aku sebenarnya saudara mu," Naufalmencoba mencari kata dan kalimat yang pas untuk disampaikan kepada Niar nanti .dengan menaiki sepeda ia mendatangi tempat biasa mereka bertiga bertemu karena jarakyang ditempuhnya pun tidak jauh, jadi Naufal cukup menaiki sepeda. Niarterlihat sudah sampai terlebih dulu sebelum Naufal tiba "sayang sekali anakmanja itu ternyata hanya bisa aku jadikan adik , aku akan berusaha menyayangi danmelindungi anak manja itu sebagai saudara sehati," Naufal bergumam dalam hatisembari mendatangi tempat Niar yang sedari tadi sedang memperhatikan bungamawar yang indah di tempat itu. "maaf ya sudah buat menunggu," ucap Naufalmemulai pembicaraan dan mencoba mengendalikan detak jantungnya yang dirasaberdetak tak karuan . " santai aja , lagian aku juga lagi suntuk seharian inikarena di rumah terus. untung kamu ngajakin aku ketemuan," ucap Niar dengannada yang dibuat bete sambil memberikan senyuman lebar kepada Naufal ."oh iyaada apa?" ucap Niar memulai percakapan yang membuat dia merasa heran padaNaufal . "sebelum aku memulai semuanya, aku ingin menyampaikan sesuatu," denganekspresi wajah yang terlihat meragukan, Naufal melanjutkan pembicaraannya."maaf sebelumnya karena aku pernah suka dan sayang sama kamu, walaupun sampaisekarang rasa itu tak akan bisa berubah ," ucap Naufal "tunggu, pernah? tapiapa yang membuat kamu merasa menyesal dengan perasaanmu sendiri?" ucap niarmencoba menyelidik dan terlihat heran . "tapi sebelum aku menjawabnya , apakahaku boleh tahu dulu bagaimana perasaanmu padaku Niar?" ucap Naufal sedikitragu. "kenapa enggak, kamu berhak tahu itu kok, sebenarnya aku juga sayang samakamu karena setiap didekatmu aku selalu merasa nyaman kamu selalu bisamemperlakukan dan membuat aku menjadi sosok yang merasa diperhatikan dandibalik sikap cuek dan misterius itu aku menyukainya dan membuat aku semakintertarik ,"ucap Niar "tapi maaf, karena saat ini aku sudah merasa nyaman denganposisiku sekarang diantara kalian berdua ,"Niar menambahkan. "makasih Niar,kamu sudah mau jujur aku senang karena sudah tahu perasaanmu sekarang ," ucap Naufal. "tapi jangan karenamasalah hati bisa membuat persahabatan kita rusak ya, aku ingin membiarkankedepannya seperti air yang mengalir jadi biar waktu yang menjawabnya," Niarmencoba meyakinkan Naufal dengan kedua tatapan matanya yang terlihatmeyakinkan. "makasih ya sudah mau jujur aku hargai itu dan akan selalu akuingat sampai kapanpun". Ucap Niar "aku senang kamu menanggapi dan memberijawaban yang bijak, iya persahabat kita akan tetap utuh tenang saja anakmanja," ucap Naufal sambil mengacak rambut Niar dan membuat gadis itumemanyunkan bibirnya dan membuat Naufal cekikan "ah kamu mulai iseng nihrambutku jadi kusut,"sahut Niar tapi dengan muka yang sedikit malu karena takutrambutnya jadi terlihat aneh. "oh iya, kalau cuma itu hal pentingnya gimanakalau pulangnya kamu ikut temenin aku beli kado buat mamahku, karena beberapabulan lagi dia ulang tahun aku ingin menyiapkannya dari sekarang biar tenangkarena takutnya nanti nggak akan sempat karena mulai kuliah semester awal,"dengan wajah memelasnya " tapi sebenarnya masih ada satu lagi hal yang inginaku sampaikan dan semoga hal ini akan membuat hubungan kita menjadi lebihmembaik ," ucap Naufal memulai kembali .    

Sahabat SehatiWhere stories live. Discover now