Hari-hari selama ulangan berlangsung hanya berlalu dengan kecanggungan satu sama lain antara humairah dan zakir.
Tepat hari ini ulangan pun selesai.
Ada rasa lega bagi humairah dan zakir. Namun.....
"Alhamdulillah akhirnya ulangan selesai jugaaaaaaa.. Yeay!"
"Ia rah, untung yah udah selesai jadi kita ga uring-uringan lagi belajarnya"
"Tapi gua gak uring-uringan kok pas ulangan. Malahan gua semangat terus setiap harinya."
"Ya kagak uring-uringan kan ada zakir.. Ciee ciee rumahtangga"
*plakkk
"Aaww! Sakit tau rah!!"
"Biarin! Memang nya enakkk!!"
"Kejam lu!"
"Siapa suruh! Ngeledekin guaa. Hahaha" *ketawa jahat
"kuyy pulang yuk rah.. Ku sudah rindu bantalku dikamar wkwkwk"
"Yaelah elu mah taunya rebahan aja mulu, anak gadis tau jangan rebahan mulu napa-_-"
"Pissssssss... Sekali kali kok ra..."
"Eleh! dah keseringan kaliiiii wekk" kataku sambil ngeledek septia
"Yaudah lah kuy pulang!"
"Yaudah iya iyaa ratuu tu" ucapku dengan senyum miring"
KAMU SEDANG MEMBACA
Menitih Rasa
Spiritual[Romance] aku lebih memilih mengagumi dia dalam diam.. Diam-diam memintanya kepada Allah untuk disandingkan dengan ku.