Menitih Rasa

Bagian 9

Hari terus bergulir hari, tak menyangka secepat ini kak zakir tamat dari sekolah.

Hari ini hari perpisahan anak kelas 12, dimana semuanya berpakaian rapi.

"Kriiiiiiinggg....."
Alarm berbunyi sangattt nyaring. Siapakah yang empunya???

Tak lain tak bukan seorang wanita cantik yang akan menjadi mc pada acara perpisahan kakak kelasnya.

Semua siswi menggunakan kebaya, sedangkan para siswa menggunakan setelan jas rapi. Dimana menambah ketampanan serta kegagahan mereka.

Tak terkecuali kak zakir, ia memakai setelan jas berwarna hitam dengan kemeja putih didalamnya. Tak lupa dasi yang bertengger disana. Ya sangat tampan dengan rambut klinis nya.

"Maa syaa Allah, kak zakir.."

Diantara sekian banyak yang hadir diantara mereka, ada sesosok perempuan yang sejak awal mencari dan diam-diam memperhatikan zakir

Namun kak Zakir tak pernah mengetahui itu, tak pernah sadar ada seseorang yang selama ini selalu memperhatikan nya dari kejauhan, selalu mencarinya diantara sekian banyak orang.

Huuuuufffftt.....
Ini bukanlah kesalahan kak Zakir tapi wanita itulah yang hanya berani bersembunyi dibalik rasa yang selama ini ia pendam, bahkan sekalipun tak pernah mereka bertegur sapa.

Bahkan dihari istimewah ini dihari perpisahan sekolah bagi kak Zakir ia tetap dalam keterpura-puraannya seperti tidak terjadi apa-apa dan hanya menjadi penonton dengan mata yang selalu terfokus mencari keberadaan satu orang saja.

Yaaahh.... Mau begimana lagi hanya itu yang bisa ia lakukan. Ia tak punya keberanian sedikit pun untuk mendekat atau bahkan hanya memberikan senyuman kepada pria yang selama ini ia idam-idamkan.

Sungguhh.... Sampai dihari perpisahan ini pun tak terbesit sedikit pun ia untuk memberanikan dirinya..

Begitulah hingga akhirnya acara selesai dan semua orang pulang.

Yang tersisa hanya rasa cembunya kepada Zakir saat melihat Zakir asik berfoto ria dengan semua teman temannya. Tak terkecuali sahabat wanitanya.