(18+)
Author POV
Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Azzahra. Setelah ia mengantarkan makanan dan membereskan apartemen Alfha,ia langsung bergegas menuju kampusnya.
Walaupun ia baru memulai ajaran barunya,tapi dosen di sana tak tanggung-tanggung untuk memberikan tugas kepada anak didiknya.
Ketika sore menjelang 'pun,ia masih berkutat dengan buku-buku tebal di perpustakaan kampusnya itu.
Alhasil,ia pulang dengan terlambat. Dan beruntung,Arissa bisa memaklumi bagaimana keadaan Azzahra sekarang.
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu terdengar ditelinga Azzahra. Ia 'pun segera beranjak dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya itu.
"Zara,apa kamu masih merasa kelelahan nak.?" Tanya Bu Risma ketika pintu terbuka.
"Oh,enggak kok bu. Apa ada yang bisa Zara bantu?" Tanya Azzahra.
"Kamu bisa 'kan antar makanan ini ke apartement nya den Alfha?! Soalnya ibu lagi mijet Bu Arissa. Tapi nanti kamu akan diantar mang Joko kok."
"Oh ya udah kalau gitu. Sebentar ya bu Zara ganti baju dulu." Balas Azzahra.
Setelah itu ia 'pun kembali masuk ke kamarnya untuk berganti baju.
☆☆☆
"Makasih pak." Ucap Azzahra kepada mang Joko ketika ia sampai di depan apartement Alfha.
"Iya sama-sama..." Balas mang joko. "...kalau begitu mamang tunggu disini aja ya."
"Iya mang. Zara ke atas dulu kalau begitu."
Mang Joko 'pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban untuk Azzahra. Dan Azzahra 'pun segera turun dari mobil itu dan mulai memasuki apartement yang ditempati oleh Alfha.
☆☆☆
Ting nong... Ting nong...
Berkali-kali Azzahra menekan bel dihadapannya ini. Dan Azzahra memutuskan untuk masuk dengan menggunakan sebuah kartu yang diberikan Arissa sebelum ia pergi.
Ini adalah pilihan terakhir Azzahra untuk bisa masuk ke apartement Alfha walaupun sebelumnya Arissa sudah menyuruh Azzahra untuk langsung masuk karena mengingat hari semakin larut.
Bip
Pintu 'pun terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah keadaan apartement Alfha yang sangat berantakan. Bantal yang tergeletak dilantai,makanan yang berserakan di setiap sudut ruangan.
Dan tak lepas dari penciuman Azzhara,ia bisa merasakan bau alkohol yang menyeruak dihidung mungilnya itu.
Azzahra mengerutkan dahinya,kenapa ia bisa mencium bau alkohol? Dan... siapa yang menggunakannya?
Azzahra 'pun berjalan ke arah dapur mengikuti arah bau alkohol yang semakin menyeruak dihidungnya itu.
Semakin mendekat ke arah dapur,Azzahra mulai menutup hidungnya dengan jari-jari lentiknya.
Dan Azzahra membelakkan matanya bahkan bibir mungilnya itu 'pun sedikit terbuka. Tangan Azzahra yang tadi ia gunakan untuk menutup hidungnya,kini beralih menutup mulutnya yang sekarang membulat sempurna.
"A--alfha..." Ucap Azzahra sambil mendekati Alfha yang tengah terduduk di meja pantry dengan tangan yang menopang dagunya.
Merasa namanya di panggil,Alfha memutarkan tubuhnya dan menatap dingin Azzahra.
"Hai Azzahra..." Sapa Alfha yang tengah menyimpan sebuah botol di atas meja pantry dan menampilkan senyuman evil nya.
Tak lama,Alfha 'pun berjalan ke arah Azzahra tanpa melepaskan tatapan dingin dan menusuknya.
"....kau datang di saat yang tepat Zara." Ucap Alfha ketika ia sudah tiba tepat di hadapan Azzahra.
Azzahra semakin mengernyit tak mengerti apa yang dikatakan Alfha. Dan tanpa Azzahra sadari, jarak mereka kini hanya tinggal hitungan senti.
Alfha semakin mendekatkan dirinya kepada Azzahra. Dan hidung Azzahra semakin mencium bau alkohol ketika Alfha mulai mengikis jarak antara mereka.
Apa Alfha mabuk? Batin Azzahra.
Tanpa diduga,tiba-tiba Alfha merundukkan kepalanya dan langsung mencium bibir mungil Azzahra.
Tubuh Azzahra menegang dan ia hanya bisa membelakkan mata karena merasa terkejut atas apa yang Alfha lakukan terhadapnya. Wajahnya memerah bahkan lututnya sangat lemas.
Ini adalah ciuman pertama Azzahra seumur hidupnya.
Azzahra berusaha mendorong dada Alfha sekuat tenaganya. Tapi apalah daya,kekuatannya bahkan tidak sebanding dengan kekuatan Alfha.
Tanpa di duga,Alfha langsung menggendong Azzahra ala bridal style tanpa melepaskan ciuman mereka dan membawanya ke lantai dua. Azzahra terus memberontak tapi Alfha tidak menghiraukan rontaan Azzahra.
Braakkk...
Alfha menendang pintu kamarnya yang memang belum sepenuhnya tertutup. Setelah itu ia membawa Azzahra ke ranjang king size nya lalu melempar Azzahra di tengah ranjangnya itu.
☆☆☆
Azzahra kini hanya bisa menangis,menangis,dan menangis. Semua yang Azzahra jaga selama 20 tahun ini hilang direnggut oleh laki-laki yang tidak berperasaan ini.
Tak lama, terdengarlah seseorang berteriak dari ambang pintu.
"ASTAGHFIRULLOH ALFHA?!!" Pekik seseorang itu yang berada di ambang pintu kamar Alfha.
Alfha yang setengah sadar menoleh ke sumber suara.
Itu ayahnya..
☆☆☆
---***---
TbcVomen vomen vomen...💃
Ayo tinggalkan jejak kalian...Uuwooww di atas ada adegan 18++ nya🙈
Mohon maaf yang sebesar-besarnya yaa...Author sengaja gak bikin detail-detail amat,karena Author emang gak bisa dan gak ngerti gitu-gituan🙈 itu juga setau-taunya dari cerita wp yang gak sengaja pernah kebaca😶
Mungkin next chapt masih aku private ya ceritanya.
Tapi kalau udah selesai cerita something-somethingnya😂 Author buka kembali kok buat chapt-chapt yang lain😏Oke sekian dulu. Dan jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen kalian❤
See you next chapt👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"GAK INI GAK MUNGKIN RIN..Hiks hiks hiks.....ini gak mungkin." Terdengar suara wanita yang mulai melemah akibat ia menangis. "Tenang Ra,kamu harus tenang dulu. Aku yakin dia akan bertanggung jawab. Sekarang tenangkan dirimu dulu yah." Ucap seorang w...