"Saya terima nikah dan kawinnya Azzahra Humaira Azzam Binti Haziq Ghazwan Azzam dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
"..."
"SAH!"
"Alhamdulillah"
Suara lantang Alfha mengucapkan janji suci terdengar begitu jelas ditelinga Azzahra. Kini statusnya telah berubah sah menjadi seorang istri.
Bukan hanya status yang berubah,namun kewajibannya pun kini akan semakin bertambah. Ia kini harus menaati semua perkataan suaminya selama itu tidak bertentangan dengan agama karena tentu saja sekarang ridho suami merupakan ridho Allah SWT. juga. Ia tak ingin di cap sebagai istri yang durhaka. Tak hanya itu kini Ia juga harus melayani suaminya menyiapkan makanan, membuatkan kopi dan masih banyak lagi.
Azzahra meremas kedua tangannya menahan gugup ketika penghulu diluar sana menyuruh Alfha untuk menjemput dirinya di kamar pengantin wanita. Kegugupan Azzahra semakin menjadi ketika mendengar ketukan pintu dari balik pintu putih yang telah dihiasi beberapa bunga.
Tok tok tok
Sebelum membuka pintu Azzahra menarik nafasnya perlahan untuk menetralisir kegugupannya. Setelah itu Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu bercat putih itu.
Ceklek
Terlihatlah Alfha yang tengah berdiri tegap menghadap kearahnya. Sepersekian detik Azzahra benar-benar terhipnotis oleh Alfha. Dirinya terlihat begitu tampan dengan tuxedo berwarna putih yang senada dengan gaun yang dikenakan Azzahra.
Begitupun Alfha yang terpesona melihat Azzahra yang terlihat begitu cantik dan anggun dengan riasan makeup yang tidak terlalu tebal.
Azzahra menggeser tubuhnya sedikit agar Alfha bisa masuk kedalam kamar yang telah didesain begitu indah dengan karangan bunga yang ditata begitu rapih di sekeliling kamar tersebut.
Alfha masuk dan tersenyum simpul melihat kegugupan Azzahra. Tak lama Alfha pun segera mengangkat tangan kanannya menuju puncak kepala Azzahra untuk memanjatkan doa kepada sang Pencipta. Azzahra pun mengamini doa yang keluar dari bibir Alfha.
Setelah itu, tangan kanan Alfha turun dan segera digapai oleh Azzahra untuk diciumnya sebagai tanda bakti dirinya kepada suami. Tak berselang lama,Alfha pun menaikkan tangannya untuk menyentuh kepala Azzahra bagian belakang dan menariknya agar Ia bisa mencium kening Azzahra.
Cup
Satu kecupan mendarat di kening Azzahra. Azzahra mematung ketika bibir Alfha mendarat tepat dikeningnya,dan Alfha hanya bisa tersenyum kecil melihat tubuh Azzahra yang menegang itu.
Flashback on
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum." Ketukan pintu dilanjutkan dengan suara seorang wanita yang terdengar begitu serak itu menyapa kedua telinga Azzahra.Azzahra yang mengenali suara tersebut segera membuka pintu apartemen tempat ia beristirahat sebelum besok melaksanakan akad nikahnya dengan Alfha. "Ibu." Panggil Azzahra dengan suara yang terdengar lirih tepat ketika Ia baru saja membuka pintu. Azzahra tercengang melihat Ibunya yang kini telah berdiri dihadapannya.
"Hiks...hiks... Anakku." Panggil Alma,Ibu Azzahra yang kembali mengeluarkan air mata dihadapan sang putri. Alma pun langsung membawa putri bungsunya itu kedalam pelukannya. Ia mengusap pelan punggung Azzahra yang masih mematung melihat kedatanganya.
Azzahra yang telah tersadar segera membalas pelukan sang Ibu. Pelukan yang begitu Ia rindukan kini Ia rasakan lagi. "Ibu maafkan Zara." Ucap Azzahra.
Sang Ibu hanya mengangguk dan terus mengusap punggung Azzahra yang kini sama bergetar dengannya. "Ekhem,maaf sebelumnya. Zara, lebih baik kamu bawa Ibu kamu kedalam supaya beliau bisa istirahat." Ucap Arrisa yang berdiri dibelakang Alma,Ibu Azzahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"GAK INI GAK MUNGKIN RIN..Hiks hiks hiks.....ini gak mungkin." Terdengar suara wanita yang mulai melemah akibat ia menangis. "Tenang Ra,kamu harus tenang dulu. Aku yakin dia akan bertanggung jawab. Sekarang tenangkan dirimu dulu yah." Ucap seorang w...