Jangan lupa biasakan di klik dulu bintangnya sebelum di baca
Play list : Xxxtentacion - Sad
happy rading fellas!
---
Ketika semua tak lagi sama. Harapan yang Dia berikan kepada orang-orang yang sangat dia percaya, kini hilang sudah,
harapan, cinta, impian. Semuanya BULLSHIT! Nggak ada lagi yang bisa dipercaya didunia ini. Bahkan ia sendiri tak percaya akan dirinya. Dirinya yang kini lebih memilih pilihan lain yang mungkin untuknya ini adalah satu-satunya jalan keluar yang baik untuk semua masalah yang ia hadapi saat ini.
Memandang lurus kedepan sungai yang indah dan sudah pasti dingin karena Berlin sedang winter.
Seharusnya kini dia sedang berkumpul dengan keluarganya merayakan natal bersama dan bertukar kado. Tapi pupus sudah ketika keriuhan dan kegaduhan karena pertengkaran dua insan yang saling adu mulut membuatnya memilih berada di pinggir Sungai dengan kekalutan yang kini menghinggap dipikiranya. Tergambar jelas bagaimana pertengkaran kedua orangtuanya. Rasanya hidup terlalu keras mengajarkan semua itu padanya.
Mengakhiri hidup adalah pilihan yang terbaik menurutnya. Dengan cara ini dia akan merasa lebih tenang dan damai tanpa pikiran-pikiran yang akan membuatnya menjadi lebih stress. Dan dia tidak akan medengar ataupun melihat pertengkaran keduanya lagi.
BYUR! Ia pun menceburkan dirinya kesungai tersebut tanpa berpikir ulang dengan tindakan yang kini ia lakukan. Tubuhnya tenggelam makin dalam ke dasar sungai. Dingin, sangat dingin ia rasakan. Tubuhnya seperti ditusuk-tusuk karena dinginya air sungai tersebut
Namun matanya menangkap bayangan seseorang yang meraih tanganya sebelum Dia tak sadarkan diri.
***
Abel terus melakukan pertolongan pertama pada orang tenggelam (CPR)
"C'mon" gumamnya yang masih berusaha melakukan CPR. Lima menit sudah Abel melakukan CPR namun masih belum berhasil.
"Nggak mungkin aku ngasih nafas buatan" batin Abel berpikir, tidak mungkin ia membuat nafas buatan terlebih orang tersebut adalah seorang laki-laki yang mungkin jarak usia mereka hampir sama. Berhenti sejenak untuk berpikir dan beristirahat mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal
"Nggak! Ayo Abel kamu pasti bisa selametin dia" batinya, menyemangati diri sendiri. Kemudian melanjutkan CPR dengan nafas yang tersengal-senggal. Menekan dada bidang laki-laki tersebut lebih keras dan dalam.
"C'mon. please " mulutnya terus berucap. Dan tak butuh lama lagi. Orang tersebut merespon
"Uhuk...uhuk!" laki-laki tersebut terbangun dan mengeluarkan air dari mulutnya dengan kesadaran yang belum sepenuhnya.
"Allhamdulilah" ucap syukur Abel setelah melihat orang yang ia selamatkan tersadar. Abel terus mengatur nafasnya dan mengosok-gosokan telapak tanganya.
"Apa aku sudah di surga?" tanya laki-laki tersebut, suaranya begitu lirih hampir tak terdengar. Abel yang mendengar samar-samar suara laki-laki tersebut tak menghiraukan sebelum berkata.
"Anda selamat" cap Abel
"Selamat!" laki-laki tersebut langsung kaget mendengar ucapan Abel dan melihat sekelilingnya, tempat yang sama sebelum ia menceburkan diri dan dilihatnya Abel dengan pakaian yang masih basah dan kedinginan. Abel yang merasa dilihat dengan tatapan tanpa arti menatap balik dengan tatapan aneh. Kemudian laki-laki tersebut menungkup mukanya dengan kedua tanganya. Menginat kembali kejadian bodoh yang dia lakukan dan menyesali perbuatanya yang tanpa ia pikir ulang. Seharusnya dia tak melakukan itu untuk menyelesaikan masalahnya, namun yang ada adalah menambah masalahnya terlebih jika dia benar-benar tak tertolong. Orang tuanya pasti akan saling menyalahkan satu sama lain dan masalahnya makin bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Lover
RomanceSenja tidak hanya hadir namun mengisi ruang hati yang sunyi dan kosong, kau ada saat senja tiba namun hanya sekedar bayangan yang tergambar jelas tanpa bisa digapai. Aku masih menunggu mu untuk kembali dan membuat cerita baru dalam hidup, cerita yan...