Senja tidak hanya hadir namun mengisi ruang hati yang sunyi dan kosong, kau ada saat senja tiba namun hanya sekedar bayangan yang tergambar jelas tanpa bisa digapai.
Aku masih menunggu mu untuk kembali dan membuat cerita baru dalam hidup, cerita yan...
Dengan segera Abel berkemas. Aleysia yang melihat gerak-gerik Abel yang aneh kemudian bertanya. "Ada apa?" tanya Aleysia
"Aku akan ke café membeli kopi" jawab Abel sebagai alasnya untuknya pergi dari sana sebelum Eva melihatnya dan masalah menghampirinya.
Wajah Abel telihat ketakutan dan khawatir. Menghindari Eva adalah jalan terbaik baginya jika dia tidak ingin dipermalukan di depan umum,
"Hati-hati" kata Nindya yang melihat Abel begitu terburu-buru.
Abel langsung berlari untuk menjauh dari tempatnya tadi dan berulang kali Abel menabrak orang yang melewatinya, berulang kali juga Abel meminta maaf karena menabrak orang tersebut. Abel berjalan terlalu tergesah-gesah.
Abel langsung masuk kedalam sebuah café dan memesan secangkir kopi di café tersebut
"Aku pesan satu cangkir kopi latte" kata Abel pada seorang pelayan di café tersebut.
Dengan cepat pelayan tersebut menyajikan secangkir kopi latte untuk Abel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abel langsung membayarnya dan kemudian mencari tempat duduk yang cukup tersembunyi.
Kemudian Abel merogoh tasnya untuk mencari ponsel miliknya. Abel tidak menemukan juga ponselnya. Hingga isi tasnya harus Abel keluarkan tapi tidak ada benda pipih tersebut.
Abel mulai frustasi mencari-cari ponselnya. Kemudian Abel langsung memasukan semua barang-barangnya kembali kedalam tas. Tidak mungkin ponselnya tertinggal di taman.
Abel menarik nafas panjang kemudian menghembuskanya secara perlahan untuk menengakan dirinya dan menjernihkan pikiranya. Berulang kali Abel melakukan itu.
Setelah sedikit tenang Abel mulai mengingat kembali dimana ia menaruh ponselnya. Kemudian di rabanya saku coat yang ia kenakan dan Akhirnya Abel menemukan ponselnya di saku coat sebalah kirinya.
"Akhirnya ketemu juga" Abel langsung bernafas lega setelah mendapati benda pipih tersebut. Kemudian langsung mencari kontak Aleysia dan langsung menghubunginya. Tapi Aleysia sulit untuk di hubungi dan itu membuat Abel semakin gelisah. Abel tak menyerah untuk terus menghungi Aleysia.
