Lembar 12

2K 298 41
                                    

PERTAMA-TAMA, MAAF KARENA KOMENTAR KALIAN NGGAK AKU BALAS SEPERTI BIASA (>_<) *deep bow*

SEKALI LAGI, TERIMAKASIH ATAS APRESIASI KALIAN YANG BIKIN SAYA SEMANGAT, KOMENTAR-KOMENTAR KALIAN JUGA BIKIN SAMA SENANG :")

SELAMAT MEMBACA

.
.
.

Bangun pagi, ngerapiin kamar sama ruang tamu, terus bikin sarapan. Semua itu Jungkook lakuin hari ini. Nggak tahu ada angin apa, Mama Jeon aja sampai bingung. Tapi beliau nggak mau ganggu, jadi dilihatin aja itu anak gadisnya masak buat sarapan. Sampai akhirnya Jungkook manggil beliau sama sang papa yang tadi malam baru datang dari luar kota buat sarapan.

"Ada angin apa kamu buat sarapan, dek?" Tanya sang mama sambil duduk di kursinya.

Jungkook yang masih pakai apron cuma senyum sambil nyiapin piring buat mama sama papanya. "Lagi pengen, Ma. Papa mana?"

"Papa disini," Sahut sebuah suara dari belakang Jungkook. Kayaknya Papa Jeon baru selesai olahraga di halaman belakang, kelihatan berkeringat soalnya.

"Loh? Papa daritadi di belakang? Kirain masih tidur,"

"Ya enggak, dong. Papa olahraga sedikit," Papa duduk di kursi utama, sambil natap hidangan yang di buat Jungkook. Nggak banyak sih, tapi kelihatan spesial karena yang masak si adek. "Ada apa nih? Tumben adek masak,"

"Nggak tahu, Pa. Mau belajar jadi istri yang baik mungkin,"

"Ihh, mama, apaan sih? Enggak kok," Pipi Jungkook memerah. Dia malu karena mamanya ngomong gitu. Habis ngambilin nasi sama lauk buat kedua orang tuanya, Jungkook duduk di samping mama. Dia nggak ngambil nasi, dia cuma duduk disana sambil nunggu tanggapan orang tuanya tentang masakan dia.

Keduanya mulai nyicipin masakkan Jungkook, dari raut wajahnya sih kayaknya enak. "Gimana?" Tanya Jungkook antusias.

"Enak, enak banget malah, dek," Jawab mama.

Papa ngangguk, tanda setuju. "Iya, enak," Papa nyuap lagi sambil angguk-angguk bikin Jungkook kelihatan puas banget. "Eh? Kamu nggak makan?"

"Enggak, adek mau keluar," Jungkook ngelirik jam tangannya. "Udah jam setengah 10, Jungkook berangkat sekarang, ya,"

"Ke tempat Taehyung?" Mama nyeletuk.

"Iya,"

"Ingat pesan mama kemarin, ya!" Jungkook senyum terus ngangguk. Dia cium pipi mama sama papanya sebelum pergi.

Nggak lama setelah Jungkook pergi, si Papa nyeletuk nanya dengan raut bingung plus penasaran. "Pesan, apa?"

Mama noleh ke Papa. "Pesan buat dengerin semua penjelasan Taehyung dulu," Jawab beliau.

"Mereka berantem?"

Mama ngangguk setelah nyuap makanannya lagi. "Adek salah paham waktu Taehyung ketemuan sama WO, di pikirnya Taehyung selingkuhㅡeh? Papa udah tahu 'kan, kalau Taehyung mau ngelamar Jungkook dalam waktuㅡ"

"Uhuk uhuk,"

Nice!

Papa langsung tersedak sama makanan beliau waktu dengar ucapan istrinya,

"Oops!" Mama nyodorin air putih ke papa. Ok.... Jadi, mama bisa ambil kesimpulan kalau papa belum tahu apa-apa soal rencana Taehyung itu.

"Kok Papa nggakㅡ" Belum sempat ngomong, Mama udah motong ucapan sang suami.

"ㅡSstt.... Papa, kita makan dulu. Oke?" Kata beliau sambil ngeletakkin telunjuknya di depan bibir papa.

.
.
.

Love, Life and Friendship [BTS!GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang