Love, Life and Friendship [BTS!GS]

Lembar 14

Enjoy gengs

😘😘😘😘😘

Love

Life

Friendship

Lotte World, 03.45PM

       Cuaca hari ini lumayan cerah sampai menjelang sore. Jimin bersyukur banget, soalnya tadi waktu keluar dari apartemen Taehyung agak mendung. Karena nggak bawa mobil, jadinya agak was-was kalau lihat mendung. Ada jas hujan, sih. Tapi mana enak kalau kencan sambil hujan-hujanan, apalagi tujuan mereka itu Lotte World yang notabene ada di luar ruangan.

       Sekarang Jimin sama Yoongi lagi duduk di kafe, mereka habis naik beberapa wahana jadi udah mulai lapar. Sambil nunggu pesanan, Yoongi ngomongin souvenir yang tadi nggak sengaja dia lihat di etalase salah satu toko disana.

       "Jadi, lo pilih mug atau botol yang bisa diisi foto tadi, Jim?" Tanya Yoongi.

       Jimin kelihatan nggak sreg sama dua option yang di kasih sama Yoongi, kelihatan dari mukanya. Atau mungkin dia memang lagi nggak mood bahas ini.

       "Gue nggak milih keduanya."
       "Kok?"
       "Terlalu mainstream. Lagian... nanti aja kita omongin, bisa?" Katanya. Dia beranjak dari sandarannya, majuin sedikit kursinya terus narik tangan Yoongi.

       "Apaan?"
       "Kita lagi quality time, Yoongi."
       "Bukannya tadi elo yang ngajak lihat souvenir?"

       Jimin menggaruk kepalanya yang nggak gatal. Iya juga, sih, katanya dalam hati. "Ya udah, itu tadi. Sekarang kita lupain dulu. Oke?"

       "Iya." Dengan agak cemberut Yoongi ngejawabnya. Padahal dia sudah excited milih souvenir buat TaeKook.

       Selang beberapa menit, akhirnya, pesanan mereka datang. Mereka mutusin buat makan dulu karena benar-benar kelaparan. Suasana mendadak hening, keduanya fokus sama hidangan di depan masing-masing.

       "Yoongi," panggil Jimin di tengah kegiatan makan mereka.
       "Hm?"
       "Cara Taehyung ngelamar Jungkook manis nggak?"
       "Manis, kok," Jawab Yoongi sedikit cuek, terlalu fokus sama makanannya.
       "Hm. Kalau gitu, lo mau nggak kalau gue lamar kayakㅡ"

       "ㅡUHUK!!"

       Belum juga Jimin menyelesaikan kata-katanya, Yoongi tiba-tiba aja tersedak makanannya. Seketika raut wajah Jimin berubah lucuㅡmenahan tawa. Reaksi Yoongi memang super sekali.

       "Hahahahahaha," benar aja sedetik kemudian, tawa Jimin akhirnya meledak tanpa malu. Sementara cewek manis nan galak yang sudah dia buat kaget itu sekarang natap dia garang.

       "Sengaja banget, sih, lo!" Sentak Yoongi kesal. Orang-orang di sekitar jadi melihat ke arah mereka dan nggak sedikit yang ngetawain dia.

       "Gue cuma nanya, loh. Emang salah? Kkkk." Masih dengan cekikikkan, Jimin membantu menyeka sudut bibir Yoongi dengan tissue.

       "Gue jadi di ketawain orang, tuh! Bikin malu!"
       "Yaelah, nggak usah di lihat kali, Yang," kata Jimin mencoba menghibur.

       Tapi bukannya Yoongi terhibur, malah dia jitak itu kepala Jimin. "Aduh! Kalem, neng, kalem. Yuk, dimakan lagi!"

       "Gue udah kenyang!!"
       "Baru sedikit, makan lagi sampai habis."
       "Enggak mau. Udah kenyang."
       "Ayo dimakan! Kalau nggak, kita balik, nih," Ancam Jimin kemudian. Mau nggak mau akhirnya Yoongi nerusin makannya.