Lembar 13

2K 310 61
                                    


Hallu 🙏
Cerita yang hampir lumutan ini akhirnya bisa saya teruskan
Berharap yang menanti nggak males bacanya ehe

Panjang loh ini, 4k saya buatnya

Saya baru selesai mengonsep ulang cerita ini, jadi untuk lembar selanjutnya kemungkinan ada sedikit perbedaan di penulisan dll. Untuk update instagramnya muncul sesuai kebutuhan aja, nggak seperti waktu di Puppy Love dulu. Harap maklum, ya 😂

OKE

Silahkan menikmati bacaannya
.
..

..

..

.


       Setelah keluar dari apartemen Taehyung, Yoongi sama Jimin langsung memisahkan diri dari Namjin. Mereka langsung ke tempat kencan karena takut kesorean. Alhasil, suasana di antara dua sejoli yang pernah punya hubungan itu pun jadi kelihatan canggung banget.

Maklum lah ya, soalnya mereka berdua lama nggak ketemu. Sekalinya ketemu juga nggak ada pembicaraan yang bisa memperbaiki hubungan mereka berdua. Apalagi setelah Seokjin melihat Namjoon sama Jennnie tempo hari, cewek itu jadi jengkel sama Namjoon karena dia masih belum bisa menerima fakta tentang Namjoon yang sudah punya pacar—fakta yang dia buat sendiri.

Namjoon melirik Seokjin yang natap HP dengan bibir manyun di sebelahnya. "Kamu naik apa kesini?" Tanyanya kemudian.

Seokjin menoleh, beberapa detik kemudian baru ngeh sama pertanyaan Namjoon. Dia langsung kelihatan gelagapan. "A—aku... tadi di antar sama teman kampus." Jawabnya.

"Hoseok?" tebak Namjoon. Di tanya begitu, Seokjin berdehem sambil mengangguk kaku. "Kalau pulangnya? Di jemput?"

"Enggak tahu, sih. Mungkin pesan—"

"—Mau aku antar?"

'toleh'

"Huh?" dengan mata bening yang membulat, Seokjin menatap Namjoon yang juga natap dia lembut.

"Gimana?" Tawar Namjoon lagi.

'Terima atau tolak, ya?' Seokjin kelihatan berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk dan mengikuti Namjoon ke parkiran. Well, enggak ada salahnya 'kan kalau dia terima tawarannya Namjoon?

.
.
.

Nice... suasana di dalam mobil malah lebih canggug daripada tadi. Belum ada yang memulai obrolan sejak Hyundai Kona warna hitam punya Namjoon meluncur dari apartemen Taehyung. Meskipun amat sangat jelas kalau keduanya sesekali curi-curi pandang gitu.

"Ehem!" Namjoon berdehem, dia mutusin buat ngajak ngobrol Seokjin duluan daripada kejebak di suasana kayak gini. Enggak asik banget, apalagi rumahnya Seokjin masih jauh banget.

Tapi sayangnya, niat baik Namjoon di gagalkan sama ringtone HP Seokjin yang tiba-tiba bunyi, nandain kalau cewek itu dapat panggilan telepon. Seokjin sendiri juga tersentak, buru-buru dia jawab telepon itu sambil melirik Namjoon yang—kelihatan—fokus menyetir.

"Ya? [...]" Seokjin melirik Namjoon lagi. "Udah—ah! Tapi kamu enggak usah jemput aku. Enggak apa kok [...] I—iya [...] Bye—PIIP."

"Hoseok, ya?"

'DEG'

Cewek Kim itu terdiam sebentar, dia lebih milih buat masukkin HP dulu ke tasnya daripada langsung menjawab pertanyaan Namjoon. Bingung juga sih, mau jujur atau bohong. Di satu sisi, kalau dia ngomong jujur, dia takutnya Namjoon salah paham. Di sisi lain, kalau dia bohong, dia kayak nyakitin perasaan Hoseok yang udah baik banget sama dia. "B—bukan, kok. Barusan... Jisoo yang nelepon."

Love, Life and Friendship [BTS!GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang