Hijrah Tapi Lisan Isbal

89 3 0
                                    



Seorang 'alim pernah ditanya hukum tentang seorang ahli ibadah namun sering menggosipkan orang lain.

Maka dijawabnya, "Bisa jadi, Allah azza wa jalla memberinya kekuatan untuk rajin beribadah, agar pahalanya diberikan kepada orang yang dia sakiti itu."

Duhai kawan, betapa banyak di antara kita hari ini, para penuntut ilmu yang tidak memerhatikan masalah lisan.

Hijrah seolah sebatas penampilan saja;
Pakaian sudah mulai mengikuti sunnah,
tapi sayangnya lisan masih terjulur arogan melukai hati dan harga diri sesama.

Padahal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat muslim lainnya dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka betapa berhajatnya kita akan adab dan akhlak.
Adab adalah permata yang begitu mahal, ialah harta yang nyaris punah di telan fitnah zaman ini.
Karena itu, belajarlah adab sebelum mengais ilmu.
Berbenah dirilah dengan akhlak yang luhur sebelum menulis hingga berfatwa.

Ingatlah kawan, bahwa hijrah itu perjalanan. Ilmu adalah peta petunjuknya, sedang adab adalah kendaraannya.

Mari ber-muhasabah.

Serambi Madinah, 16/04/1439
Hanya seorang hamba yg tertawan dosa-dosanya, Muhtadin Akbar.

Perjalanan Sang MutarabbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang